Terjebak Pernikahan Dengan Duda Kaya
tiknya seolah meresap dalam setiap sudut rumah yang kosong. Rumah yang pernah terasa seperti tempat perlindungan, kini hanya menjadi penjara bagi hati yang terluka. Kege
bergetar sekali lagi, dan sebuah pesan muncul da
i ini. Kamu harus memilih, apakah kamu ingin terus bertahan atau pergi me
rtama kali ia menikah dengan Arjuna, ia selalu berusaha untuk menjaga keluarga ini, untuk membuat semuanya sempurna. Namun
anya. Meskipun begitu, ia tetap merasa seperti seorang istri yang tak dihargai, seorang wanita yang tak dilihat. Cint
mun, jawaban Arjuna begitu datar, begitu dingin. Ia merasa seperti tidak pernah ada tempat di hatinya, seperti ia hanyalah figur ya
sa ia harapkan dari seorang pria yang hanya memberi tanpa cinta? Apa guna
uju jendela. Ia menatap hujan yang terus turun, menciptakan irama yang menghentak di hatinya. Setiap tetes air hujan s
ya dan menulis ba
aku akan terus terluka. Jika aku pergi, aku akan meninggalkan
erasa seperti beban yang semakin menindih dadanya. Apa yang akan terjadi jika ia memutuskan untuk pergi? Apa yang akan terjadi jik
*
duduk di ruang tamu. Seperti biasa, ia langsung menuju kamar tidurnya, tidak ada kata sapaan atau perhatian. Keheningan itu semakin mem
ruang tamu. Ia menatap bayangannya sendiri-seorang wanita yang terlihat lelah dan patah. Wajahnya puca
seluruh tubuhnya gemetar, dan hatinya tergerai dengan begitu mudah. Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, ia
pernah melihatku? Kenapa aku harus merasa seperti ini? Apa yang harus a
k, ingin membangunkan Arjuna dari tidur panjangnya yang penuh kebisuan, tetapi ia tahu itu sia-s
tanpa henti. Ia merasa terjebak di dalam pikirannya sendiri, terperangkap dalam kebingungan yang tak ada ujungnya. Arjuna tidak pernah benar-bena
*
tahu bahwa ini adalah langkah yang akan mengubah segalanya, dan ia tidak tahu apakah ia sudah siap untuk itu. Tetapi
m dirinya. "Aku tidak bisa terus seperti ini. Aku tidak bisa terus merasa tidak berarti di hidup
ranya hanya terhanyut oleh angin, seperti tidak ada yang mendengarnya. Namun, i
hanya berfungsi sebagai pengurus rumah dan anak-anakmu. Aku lelah menahan segala
kebingungan yang suram. "Apa yang kamu inginkan dari aku, Alina?" tanyanya, suara
kan aku, mencintaiku. Aku ingin merasakan bahwa aku berarti bagi seseorang. Tetapi kamu tidak pernah melihatku, kamu tida
ang. Tidak ada kata-kata yang menghibur, tidak ada tangan yang meraih untuk memberi kenyamanan
lkan semua harapan yang pernah ia punya. Kedua pilihan itu sama-sama menyakitkan. Tetapi Alina
ak bisa lagi menjadi seseorang yang hilang di hid