Istri yang Hidup Kembali

seperti itu?" balas Nathan mena

elam di laut saat berbulan madu bersama Nathan namun itu tidak mungkin. Nathan jelas-jelas sudah mati ka

kata gadis mungil itu. Kemud

dan aku sudah meninggal?" katanya Nathan sambil memegang ke

dengan apa yang ia alami. Tida

mi berdua?" tanya s

n keluar. Dokter menanyai Elz

h kami terbakar," kenang Elz, "setelah itu aku tidak t

sedang tida

mimpi, aku yak

apa pemeriksaan fisik, ia mencatat sesuatu

ngung dengan apa yang

alangkahnya terkejutnya ia dibawa ke rumah mereka. Rumah yang telah di

g ia alami. Benarkah ia hanya bermimpi telah menik

Elz memandang sekeliling kamar itu. Semua posisi dan perab

gah. Di sana, ia mendengar Nathan sedang berbicara dengan ga

dia yakin bahwa aku sudah meningga

bentur saat tenggelam, Tua

anjangnya dan duduk di sana. Ia lalu memegang bagian dadanya. Alang

i ...," ucapnya tercekat, "aku

anik menoleh dan Nathan yang tampak h

u memandangku?" tanya

yembunyikan liontinn

okter jiwa," ucap Nathan, "huh, aku baru saja men

dekati Elz dan memegang dagu wanita itu. "Aku bisa saja memaafkan kamu kalau kau memang gil

inya lalu pria itu pergi. Mungkin, akan le

an tenang, tiba-tiba si ga

seru

ang ingin menjenguk Nyon

a membulat. Ia belum lupa bagai

ak kenapa-kenapa, kan?" serunya berlebihan dengan sok kepedulianny

r Jalang!" teriak

sikap kakaknya yang biasa bersikap baik da

baik di depanku

luar dari kamar Elz. Elz mendengus penuh emo

hanya diam dan memandang aneh ke ara

ng butuh bantuan psi

*

merencanakan akan membunuh suaminya secara pelan-pelan tapi tidak kali

mikirka

ra Nathan yang tiba-tiba su

an, "aku tidak akan percaya kata mereka tapi kalau saja aku men

an dan bahkan bersekongkol untuk mendapatkan harta Nathan. Tapi El

k mengingat bagaimana ia telah membunuh Nathan. Lagi-lagi ia bermimpi buru

melakukan hal keji pada suaminya itu walaupun Nathan dikenal

-tiba tangan Nathan menangkap tangan Elz dan mata p

pa, h

menarik tangan Elz dan memba

edang ingin

.." Elz tamp

al

hnya ke wajah Elz dan membuat Elz ketakuta

mulutnya dan melepaskan Elz. "Tidurla

bali ke posisinya semula dan beru

itu memang selalu bersikap dingin padanya dan ke siapa saja n

*

gila, Ma!" kata Vanesha ke Ma

anita paruh baya namun masih tampak canti

e rumahnya. Aku mau lihat bagaimana dia ber

an terwujud. Mereka tak sabar untuk melihat Elz yang selalu dikenal seba