Istri yang Hidup Kembali

masa depan. Ia mengingat bagaimana suaminya, Adrian, bersama Vanesha t

ng dan spontan wanita itu berbalik. Ternyat

at ke arah jendela.

," jawab E

ng kau pikirk

ak a

Nathan, "kau tida

mengingat bagaimana mereka bercinta semalam dan wanita itu tam

z begitu seksi sambil menyentuhkan uju

pada dirinya dan orang lain ternyata begitu menggoda. In

inya yang mulai bergejolak. Ia melepaskan pelukann

dis mungil mengetuk pintu kamar Nyonya Elz.

Fin!" te

t meja kecil. "Jam segini Nyonya tidak turun sarapan. Ja

hu Nyonya selingkuh dengan Pa

ya kau mengambi

... saya tidak

.. kup

Adrian. Ia bahkan memfitnah gadis itu dan memecatnya. Elz menatap sendu gadis mungil tak bersalah it

maafkan a

hat Nyonyanya. "Ada apa Nyonya

u .

eorang meneleponnya. Elz pun meraih handphone-nya dan

itu namun handphone-nya kembali berderi

di seberang sana, "ada apa den

enahan emosiny

nmu. Bisakah k

ma

rtemenk

uimu di sana!" Elz b

kalau kita makan sia

ikl

ian tapi tampaknya itu tak akan membuat Adrian menderita. Elz ingin

an dan ia tak akan membiarkan pria itu m

mbali dulu ke ba

gila

*

restoran VIP. Saat mereka bertemu Adrian hendak menci

tu. "Apa kau marah padaku?" tanya Adrian,

ersuami dan kita tidak

ntuk mendapatkan harta pria penyakitan itu dan setelah dia mati dan

g kedua pundak Elz namun lag

, "aku tidak mau seseorang melihat

pada Nathan? Elz lalu keluar dari ruangan itu. "

angan Adrian dengan kasar. "J

ya itu. Namun, ia tak bisa melakukan apa pun itu

gat penurut. Kenapa tiba-t

*

melemparkan pandangannya ke arah trotoar jalan. Tiba-tiba ia melihat mobil istrinya keluar dari restoran mewah. Nathan lalu mengalihkan pa

hi

Ia teringat kata orang-orang yang mengatakan bahwa i

ia tampak menahan amarahnya. "Kita m

k, t

*

n istrinya belum kunjung pulang. Ia tampak mengernyit tajam, ia bersumpah bah

membawa tas belanjaannya yang berbahan karton namun

an dan alangkah terkejutnya ia meliha

lz yang terkejut. "

ju istrinya yang memegang tas belanjaannya itu. "Kau da

ku .

uh

annya. "Aku membeli parfum

n menengadahkannya dengan agak kasar. "Se

ku .

rpikir bahwa ia tidak boleh sepenuhnya berbohong. "Aku

a?" tanya Na

n siapa-siap

yak

au pikir aku bersa

Adrian m

sambil menghela napas. "Sudahlah Nath ..

hanya t

pi kami bertemu tidak sengaja," terang Elz. "Jika kau tida

ali kuburannya sendiri dengan menyuruh Nathan melihat CCTV d

istrinya lagi. "Kuingatkan kau sekali lagi. Kalau aku menda