I WAS NEVER YOURS
gada-ngada. Teori dari mana, tangan udah nggak perawan h
t rumah, dan nomor handphone." Diam-dia
eng-geleng, dia mem
g lapor gitu
us
sih sayang, Cheryl merasa duni
lin dede
Siapa nama abang?" Cheryl mengulurkan tanga
menyambut uluran tangan Cheryl. Dan menatap Mawar. Mawar hanya
dur teratur. Mawar menyayangi Cheryl lebih dari segalanya. Cheryl bukan sekedar sahabat, tapi kel
tangannya, pada si tampan. Lelaki tampan itu mengambil tangan Cher
begitu lebar. Ia mengklaim bahwa si
yl langsung tak berkutik, irama jantungnya dipompa lebih kuat. Kulitnya nyaris keluar dari dagingnya,
apa namanya." Pe
ia merasa ada sesuatu yang sesak di dadanya. Namun ia tahu, ia sadar. Soal paras, Cheryl lebih cantik dari dirinya. Lagian
adi. Si tampan harus jadi miliknya, walau seluruh dunia menantang,
l berjingkrak-jingkrak layaknya cacing
aktir Mawar." Cheryl mencubit pipi bulat
. Cheryl layaknya lintah darat yang terus mengerus makanan dan barang-barang milikn
saling merangkul d
*
Cheryl yang terus saja terasa panas. Berkali-kali Cheryl me
atinya sedang resah, diary yang Cheryl namakan Meredith. Hanya Meredith yang tahu l
Mered
Tenang saja, aku sedang tidak ingin terluka
, senyumnya layaknya madu ditambah pemanis buatan yang ekstra
gang tet----, aku malu bangat Meredith. Tapi begitu melihat wajahnya, aku tertegun. Bagaimana bi
embuatku ingin terus berada dalam gengamannya. Aku ingin selalu bera
a, besok kalau sudah tahu namanya, M
apan sih ak
ertas itu basah k
aku nggak bisa. Kapan aku dianggap anak? Kapan aku akan
ah melahirkan aku ke dunia. Sepertinya aku hanya pembawa sial bagi hidup mami, bahkan mami tidak sudi seatap bersamaku. Aku j
menyadari itu? Bahkan, mami tidak pernah berada
haram yang ti
menggoyaknya. Sadar akan perbua
tia aku. Sama Mawar, tapi Mawar tid
AH AKU TAHU SOSOKMU? BOLEHKA
seperti asal-usulnya. Selama hidupnya, keluarga yang Chery
anusia tanpa tulang, diluar semua orang melihat Cheryl sebagai anak yang begitu disayang keluarga. Jika di dalam
nya. Kamar Cheryl begitu gelap, pengap, lembap. Karena ia tak pernah mengurus kamarny
yl akan mengunci dirinya di kamar, ia keluar hanya untuk
Cheryl mengintip melihat maminya bermain ponsel di sofa. Cheryl menduduki kursi kebesara
ryl ingin dimanja, Cheryl ingin diperhatikan. Cheryl
saat SMP, ingin sekali maminya orang pertama yang tahu, kalau ia sudah remaja. Saat itu, Cheryl hanya menangis, mengira dirinya sudah tak suci, diperkos
naasnya karena pertama kali, Cheryl memakai pembalut itu terbalik. Bukan karena keceroboha
inya terkadang tidak pulang ke rumah. Walau ada pun, me
sana. Hal-hal sekecil ini, membuat Cheryl semakin berkecil hati, dan membuat dirinya menyesal dilahirkan. Apa ia salah, menyesal? S
yl ingin ia dan maminya bercengkrama dan makan malam bersama. Cheryl tahu, mamin
ngan model yang sama, sendal model yang sama, atau mungkin gaya rambut. Khayalan sederhana ini, nyatanya tidak pernah terjadi. Mereka la
Cheryl membuan
g ada di layar depan. Pikiran Cheryl menerawang. Se
hu namanya, sekalia