Sugar Daddyku Kakak Iparku
endela besar yang memperlihatkan kerlap-kerlip lampu kota. Di luar
an?" bisiknya pelan, meng
dengan langkah tenang, membawa kantong belanja. Tatapannya t
nyanya, meletakkan bel
ggeleng tanpa b
di hadapannya. "Kamu belum maka
apar," jawab
ta Rafael dengan nada tegas. "K
luar dari bibirnya hanyalah senyum pahit. "Kamu repot?
g tidak suka berbasa-basi, Naira. Kamu tahu aku tidak p
pilihan, tapi keduanya sama buruknya. Tinggal di rumah dengan ibu ti
ata Naira benar, tetapi ia tid
mu hidup lebih baik
baik? Kamu pikir aku hidup lebih baik saat ini? Aku merasa se
asa Lal
a Naira terus terngiang di pikirannya, menim
isi hidupnya-Almira. Wanita itu adalah cinta pertamanya, seseora
t," pikir Rafael, menatap
hkan dirinya sendiri. Kehadiran Naira mengingatkannya pada Almira, bukan h
seperti Almira," Rafael berbisik, s
yang Kian
. Meskipun pria itu tidak pernah bersikap ka
pun tanpa izinnya. Ketika Naira mencoba mencari pekerjaan samp
h kerja?" tanya Naira
kan segalanya untukmu," j
! Aku ingin punya kendali atas
kata Rafael, tatapannya ta
uat Naira merasa s
an Tak
ng mengetuk pintu. Ia membuka pintu dengan hati-hati, dan waja
yl
senyuman licik di wajahnya. "Hai, a
yang tidak beres. "Apa y
k tanpa diundang. "Kamu tiba-tiba pergi dari rumah, dan ternya
sini," kata Naira dbencian. "Aku tahu apa yang kamu lakukan, Naira. Dan aku nggak akan
maksu
ku buka mulut, semua orang akan tahu siapa dirimu sebenarnya. Dan aku
ya membeku. "Kamu n
irkan," Ayla menyeringai. "Dan aku pun
el K
ada yang tidak beres. Ia menemukan Naira d
?" tanya
ir mata masih mengalir. "Ayl
berubah gelap. "Apa ya
ahasia ini ke semua orang," j
tangannya. "Dia t
ra menatap Rafael dengan mata penuh ketakutan.
aira. Aku tidak akan membiarkan siapa pun menyentuhmu, termasuk
aimana ka
ir Naira. "Percayalah padaku. Aku tidak
i dalam hatinya ia tahu bahwa ancaman Ayla
ang Tak T
nya. Ia mulai menyebarkan gosip tentang Naira di kalangan tem
ang jadi simpanan pria kaya," salah satu t
linga Rossa, yang langsung menda
sa, matanya menyala-nyala. "Kamu benar-benar anak ti
mau mendengar. Rafael yang datang kemudian lan
bicaralah dengan saya," kat
" Rossa membalas,
ng dia butuhkan," jawab Rafael tegas. "Dan saya tida
Conti
n eksternal semakin membelenggu Naira. Apakah Anda ingin melanjutkan cerita ini dengan lebi
endela besar yang memperlihatkan kerlap-kerlip lampu kota. Di luar
an?" bisiknya pelan, meng
engan langkah tenang, membawa kantong belanja. Tatapannya taj
yanya, meletakkan belan
ggeleng tanpa b
di hadapannya. "Kamu belum maka
apar," jawab
a Rafael dengan nada tegas. "Kal
uar dari bibirnya hanyalah senyum pahit. "Kamu repot? Ak
g tidak suka berbasa-basi, Naira. Kamu tahu aku tidak p
ilihan, tapi keduanya sama buruknya. Tinggal di rumah dengan ibu tiri
ata Naira benar, tetapi ia tid
mu hidup lebih baik
baik? Kamu pikir aku hidup lebih baik saat ini? Aku merasa se
-
asa Lalu
a Naira terus terngiang di pikirannya, menim
si hidupnya-Almira. Wanita itu adalah cinta pertamanya, seseorang
," pikir Rafael, menatap g
hkan dirinya sendiri. Kehadiran Naira mengingatkannya pada Almira, bukan h
seperti Almira," Rafael berbisik, s
-
yang Kian Me
. Meskipun pria itu tidak pernah bersikap ka
pun tanpa izinnya. Ketika Naira mencoba mencari pekerjaan samp
h kerja?" tanya Naira
kan segalanya untukmu," j
! Aku ingin punya kendali atas
kata Rafael, tatapannya ta
at Naira merasa sem
-
an Tak T
g mengetuk pintu. Ia membuka pintu dengan hati-hati, dan wajahn
la?
senyuman licik di wajahnya. "Hai, a
yang tidak beres. "Apa y
k tanpa diundang. "Kamu tiba-tiba pergi dari rumah, dan ternya
sini," kata Naira dbencian. "Aku tahu apa yang kamu lakukan, Naira. Dan aku nggak akan
maksu
ku buka mulut, semua orang akan tahu siapa dirimu sebenarnya. Dan aku
ya membeku. "Kamu n
irkan," Ayla menyeringai. "Dan aku pun
-
el Kem
ada yang tidak beres. Ia menemukan Naira d
" tanyany
ir mata masih mengalir. "Ayl
berubah gelap. "Apa ya
ahasia ini ke semua orang," j
tangannya. "Dia t
ra menatap Rafael dengan mata penuh ketakutan.
aira. Aku tidak akan membiarkan siapa pun menyentuhmu, termasuk
aimana ka
r Naira. "Percayalah padaku. Aku tidak a
i dalam hatinya ia tahu bahwa ancaman Ayla
-
ang Tak Ter
nya. Ia mulai menyebarkan gosip tentang Naira di kalangan tem
ang jadi simpanan pria kaya," salah satu t
linga Rossa, yang langsung menda
a, matanya menyala-nyala. "Kamu benar-benar anak tida
mau mendengar. Rafael yang datang kemudian lan
bicaralah dengan saya," kat
Rossa membalas, t
ng dia butuhkan," jawab Rafael tegas. "Dan saya tida