Cinta Tidak Direstui
ima, meskipun tidak sepenuhnya negatif, tetap membekas di dalam pikirannya. Ia tahu bahwa untuk diteri
yang ada di wajah Risa saat
tertekan. Tapi aku ingin kamu tahu, ini belum berakhir. Aku akan t
a sambil memandangi tangan Bima y
uat ibu kamu. Aku merasa tertekan dengan harapannya, terutama tenta
gnya, menggenggam ta
punya standar yang tinggi, tapi aku tahu siapa kamu. Kamu adalah seorang dokter yang luar bia
sa begitu tulus, namun ketakutan di dalam dirinya sulit untuk dihilangkan begitu saja. Ia mer
nggak tahu bagaimana cara mendapatkan persetuj
, seolah ingin memastikan bahwa Risa t
tidak akan membiarkan apapun merusak hubungan kita. Kita hanya per
irinya. Namun, masih ada satu hal yang menghantui pikirannya-apa yang harus
ukkan kepada Risa bahwa ia bangga dengan pekerjaan yang ia lakukan, dan tidak ada yang salah dengan menjadi
uk membangun tempat ini. Dan aku ingin
u, merasa senang d
ang aku suka, Bim. Tapi kadang-k
akinan, lalu mengalihkan pandang
dan dedikasimu. Ini bukti bahwa kamu punya lebih dari sekadar kema
hu bahwa Bima selalu menganggapnya lebih dari sekadar wanit
an siang di restoran yang tenang, jauh dari keramaian. Risa merasa lebih santai d
luarga besar. Tidak hanya ibu aku, tapi juga keluarga besar yang lain. Aku ingin menunjukka
rbuka lebar. Ini adalah langkah
waktunya? Aku khawatir, aku nggak i
, dan aku ingin orang-orang di sekitarku tahu bahwa kita serius. Jadi, aku berha
ahu bahwa ini adalah kesempatan besar, tetapi di sisi
. Aku ingin membuktikan bahwa
enggenggam tangan Risa
sa, Risa. Aku bangga
kit lega karena Bima selalu ada di sampingnya. Meskipun Bima sangat mendukungnya, ia tahu bahwa ini adalah ujia
menghirup napas dalam-dalam dan melangkah masuk, diikuti oleh Bima. Ibu
Risa. Aku berharap malam ini
di samping Bima. Ia tahu bahwa ini adalah kesempatan b
a saya di sini, Bu. Saya harap bi
tegangan tetap ada. Ibu Bima sesekali melemparkan pandangan tajam p
g dokter, ya? Apa yang membu
ega karena pertanyaan itu lebih
dokter memungkinkan saya untuk melakukan itu. Tidak hanya me
uk pelan, tampak
baik, Risa. Tapi ingat, karier bukan
Bima. Malam itu berlalu dengan percakapan yang lebih hang
Bima melirik Risa de
u tahu itu nggak mudah, tapi kam
n ia tahu bahwa perjalanan mereka belum selesai. Namun satu hal