LUKA DI BALIK CINTA
ulai terasa terpisah, ada jarak yang semakin jauh meskipun mereka berada di bawah atap yang sama. Clara mencoba untuk tetap tenang dan ras
an yang ada di dalamnya. Tapi, ia juga tahu bahwa itu bisa mengubah segalanya. Jika ia menemukan apa yang ia khawatirk
ada dirinya sendiri. "Hanya sekali ini, han
esan. Nama-nama yang terdaftar di sana tak asing baginya-teman-teman Daniel, keluarga, danengan Rina, Clara merasakan sesuatu yang aneh di dalam hatinya. Pesan-pesan yang ada di sana terlihat biasa saja pada pandangan pertama, tapi ketika Clara me
ak bicara seperti ini. Kap
in minggu depan setelah proyek sele
at jelas, seperti petunjuk yang tak bisa disangkal lagi. Clara menggulir lebih
nganmu, Daniel. Aku ingin le
ia baca adalah pukulan yang semakin menghancurkan hati dan pikiran. Ia merasa terperangkap dalam pusar
tempat tidur. Pikirannya kacau. Ia tahu ia bisa saja langsung menghadapi Daniel dan mengungkapkan apa yang baru saja
a yang perlahan jatuh, tapi Clara tahu, ia tak boleh terlalu larut dalam per
Namun, semua itu kini terasa seperti kenangan yang jauh, hilang dalam kegelapan ketidakpercayaan
atur napasnya agar tidak terlihat gelisah. Saat pintu terbuka, Dan
dengan nada ringan, seakan tak
gin bertanya, ingin berbicara, namun entah mengapa ia merasa takut. Takut kalau semuanya a
nya nyaris tak terdengar. "A
ragu, menurunkan tas di b
aniel dengan kesedihan yang dalam. "Aku... aku
a bisa merasakan ketegangan yang tiba-tiba mu
ir bawahnya, menahan air mata. "Kamu sudah terlalu sering
gan Clara, tapi Clara menariknya kembali. "Ak
i... aku terlalu bodoh dan egois. Aku tidak tahu harus
ucapkan sesuatu, berteriak, atau menangis, namun kata-kata itu terasa begitu sulit untuk keluar.
bergetar. Ia melangkah mundur, menundukkan kepalanya sejenak, sebelum menatap
ingin mendengarkan penjelasannya. Tapi di sisi lain, ada rasa marah yang membara, rasa kecewa yang begitu dalam. "Kamu tidak ingin menyakitiku?" Cl
a sakit yang tak terkatakan. Clara menundukkan kepa
gkin tidak akan bisa memperbaiki semuanya. Namun, ia tetap ingin berusaha. "Clara, aku tidak pernah bermaksu
awa getir. "Ini bukan soal batasan, Daniel. Ini soal kepercayaan. Ini soal perasaan yang kam
tu yang tak mungkin bisa didapatkan lagi. "Aku benar-benar menyesal, Clara. Aku tahu
kan bilang kalau kamu terlalu banyak bekerja, jadi kamu butuh perhatian lebih dari
yang ia katakan terasa tidak cukup. Kata-kata yang
asuk ke dalam, memberikan sedikit ketenangan, meskipun perasaan hatinya justru
kan kepala, tidak ingin mendengarnya lagi. "Jangan minta aku
ahwa ia masih mencintainya, bahwa ia ingin memperbaiki semuanya. Tetapi apakah itu masih mung
balut hatinya. "Aku tidak tahu harus bagaimana, Daniel. Aku ti
, tapi Clara mengangkat ta
seperti pecah. "Jangan sentuh aku. Jangan coba buat ak
ia lakukan. "Aku ingin memperbaiki semuanya, Clara. Aku ingin kamu tahu kalau aku masih mencintaimu, kal
ah mulai mengalir. "Aku tidak tahu apakah aku bisa menerima semu
Clara tidak hanya marah padanya, tapi juga merasa kehilangan. D
bahwa perbincangan ini harus berhenti sejenak. "Aku butuh
galanya. Mungkin sudah terlalu terlambat. Tapi dia masih berhara
Kecewa? Semua itu bercampur dalam satu perasaan yang membuatnya merasa hilang. Di satu sisi, ia ingin sekali kembali ke masa-m
berusaha meredakan hatinya. Ia tidak ingin terjebak dala
cinta yang dikhianati terlalu dalam. Clara tahu, meskipun ia masih mencintai
ambu