icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

LUKA DI BALIK CINTA

Bab 3 Tanda-tanda yang Terabaikan

Jumlah Kata:1474    |    Dirilis Pada: 26/11/2024

ulai terasa terpisah, ada jarak yang semakin jauh meskipun mereka berada di bawah atap yang sama. Clara mencoba untuk tetap tenang dan ras

an yang ada di dalamnya. Tapi, ia juga tahu bahwa itu bisa mengubah segalanya. Jika ia menemukan apa yang ia khawatirk

ada dirinya sendiri. "Hanya sekali ini, han

esan. Nama-nama yang terdaftar di sana tak asing baginya-teman-teman Daniel, keluarga, dan

engan Rina, Clara merasakan sesuatu yang aneh di dalam hatinya. Pesan-pesan yang ada di sana terlihat biasa saja pada pandangan pertama, tapi ketika Clara me

ak bicara seperti ini. Kap

in minggu depan setelah proyek sele

at jelas, seperti petunjuk yang tak bisa disangkal lagi. Clara menggulir lebih

nganmu, Daniel. Aku ingin le

ia baca adalah pukulan yang semakin menghancurkan hati dan pikiran. Ia merasa terperangkap dalam pusar

tempat tidur. Pikirannya kacau. Ia tahu ia bisa saja langsung menghadapi Daniel dan mengungkapkan apa yang baru saja

a yang perlahan jatuh, tapi Clara tahu, ia tak boleh terlalu larut dalam per

Namun, semua itu kini terasa seperti kenangan yang jauh, hilang dalam kegelapan ketidakpercayaan

atur napasnya agar tidak terlihat gelisah. Saat pintu terbuka, Dan

dengan nada ringan, seakan tak

gin bertanya, ingin berbicara, namun entah mengapa ia merasa takut. Takut kalau semuanya a

nya nyaris tak terdengar. "A

ragu, menurunkan tas di b

aniel dengan kesedihan yang dalam. "Aku... aku

a bisa merasakan ketegangan yang tiba-tiba mu

ir bawahnya, menahan air mata. "Kamu sudah terlalu sering

gan Clara, tapi Clara menariknya kembali. "Ak

i... aku terlalu bodoh dan egois. Aku tidak tahu harus

ucapkan sesuatu, berteriak, atau menangis, namun kata-kata itu terasa begitu sulit untuk keluar.

bergetar. Ia melangkah mundur, menundukkan kepalanya sejenak, sebelum menatap

ingin mendengarkan penjelasannya. Tapi di sisi lain, ada rasa marah yang membara, rasa kecewa yang begitu dalam. "Kamu tidak ingin menyakitiku?" Cl

a sakit yang tak terkatakan. Clara menundukkan kepa

gkin tidak akan bisa memperbaiki semuanya. Namun, ia tetap ingin berusaha. "Clara, aku tidak pernah bermaksu

awa getir. "Ini bukan soal batasan, Daniel. Ini soal kepercayaan. Ini soal perasaan yang kam

tu yang tak mungkin bisa didapatkan lagi. "Aku benar-benar menyesal, Clara. Aku tahu

kan bilang kalau kamu terlalu banyak bekerja, jadi kamu butuh perhatian lebih dari

yang ia katakan terasa tidak cukup. Kata-kata yang

asuk ke dalam, memberikan sedikit ketenangan, meskipun perasaan hatinya justru

kan kepala, tidak ingin mendengarnya lagi. "Jangan minta aku

ahwa ia masih mencintainya, bahwa ia ingin memperbaiki semuanya. Tetapi apakah itu masih mung

balut hatinya. "Aku tidak tahu harus bagaimana, Daniel. Aku ti

, tapi Clara mengangkat ta

seperti pecah. "Jangan sentuh aku. Jangan coba buat ak

ia lakukan. "Aku ingin memperbaiki semuanya, Clara. Aku ingin kamu tahu kalau aku masih mencintaimu, kal

ah mulai mengalir. "Aku tidak tahu apakah aku bisa menerima semu

Clara tidak hanya marah padanya, tapi juga merasa kehilangan. D

bahwa perbincangan ini harus berhenti sejenak. "Aku butuh

galanya. Mungkin sudah terlalu terlambat. Tapi dia masih berhara

Kecewa? Semua itu bercampur dalam satu perasaan yang membuatnya merasa hilang. Di satu sisi, ia ingin sekali kembali ke masa-m

berusaha meredakan hatinya. Ia tidak ingin terjebak dala

cinta yang dikhianati terlalu dalam. Clara tahu, meskipun ia masih mencintai

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka