MyEnemy MyHusband
wuran yan
Meskipun ia mencoba untuk fokus pada pelajaran, pikirannya terombang-ambing antara rasa khawatir tentang Rasya dan kecemasan mengenai ancaman
membuat seluruh tubuh Anna kaku. Dari siapa lagi kalau bukan Rasya? Ia tidak pernah mera
am ini. Datang dan buk
ri cara untuk menunjukkan bahwa dia bisa melindungi teman-temannya, langsung bereaksi. Mungkin Rasya tahu bahw
engan nada serius. "Lo nggak usah khawat
merencanakan sesuatu. Dan Evan, dengan semangat yang terkadang me
empat kosong di pinggi
selalu dipilih untuk kegiatan seperti ini. Sejak awal, Anna merasa ada yang tidak beres. Ia sudah merasakan hawa yang aneh, jauh sebelum Evan
. Anna menyelipkan hoodie-nya, mengenakan celana panjang yang nyaman, dan mulai bergerak me
, dengan hanya sedikit cahaya
t dan celana jins robek, tampak lebih seperti segerombolan preman daripada kelompok remaja biasa. Rasya be
i ujung kerumunan, matanya berbinar penuh semangat. Namun, dari sikapnya, Anna bisa melihat bahwa dia mulai merasakan ada yan
kecurigaan Rasya dan kelompoknya. Evan menoleh cepat, terkejut melihat kehadirannya.
enghampiri Anna, setengah berbisik dan setengah berteriak
Evan dengan tatapan serius. "Lo gak ngerti
ah dari mereka, memperhatikan dengan seksama. "Gue nggak bis
"Evan, dengerin gue. Lo nggak tahu apa yang mereka rencanain. Ini buka
iakan dari salah satu anggota kelompok Rasya
nggu momen ini untuk meledak. Rasya melangkah maju, men
tan atau mundur?" Rasya berkata dengan nada mengejek,
. "Gue nggak takut sama lo, Rasya. Lo yang s
sa mengalahin kita? Lo cuma berani sama anak-anak sekolah. Kalau lo ter
nna! Lo yang harus belajar!" kata Evan, bersiap untuk maju dan menghadapi R
suara lebih keras dari sebelumnya.
ri isyarat pada anak buahnya untuk maju. Anak-anak i
mpat ke depan, memukul salah satu anak Rasya dengan gerakan cepat yang membuatnya terjatuh. Seorang lainnya mencoba m
tinya, ia tahu ini adalah satu-satunya cara untuk bisa k
if. Dalam sekejap, beberapa orang sudah tergeletak di tanah, sementara yang lainnya mun
a, matanya menyipit, "Tapi lo
olisi yang mendekat membuat kerumunan panik. Beberapa dari mereka mulai lari, namun ad
, ini adalah titik dimana mereka tak bisa lagi menghindar. Polisi sudah
senang kan sekarang?" ia berbisik, namun Rasya
reka menangkap semua yang ada di sana, termasuk Anna, Evan
ah awal dari masalah yang lebih besar. Apa yang akan terjadi selanjutnya? S