JANJI YANG DILANGGAR
ran-pikirannya melayang pada Maya-pada percakapan yang mereka lakukan beberapa hari yang lalu, yang berakhir dengan ketidakpastian dan kebingungan yan
nya terbuka, dan Reva masuk de
tu sejenak?" tanya R
caya diri. Mereka telah bekerja bersama dalam beberapa proyek, dan Arman sering merasa terkesan dengan profesionalisme Reva. Namun belakangan ini, ada sesuatu yan
gan suara yang agak kaku, berus
ma ingin pastikan kamu baik-baik saja. Sepertinya belakangan ini kamu sering terl
a, namun juga merasa aneh. Sejak kapan Reva mulai memperhatikannya beg
ikiran," jawab Arman, mencoba
orang lain untuk membantu kita keluar dari kebingungan. Aku cuma ingin kamu tahu, kalau aku sela
egitu memahami perasaannya, jauh lebih daripada yang bisa diberikan oleh Maya saat ini. Ia berusaha menghindar
asa semakin bingung. Ia tidak tahu apakah ia sedang mer
makan siang, minum kopi, bahkan sesekali setelah jam kantor selesai. Setiap kali mereka berbicara, Arman merasa ada sesuatu yang sulit
setelah rapat panjang, suasana di sekitar mereka terasa
nar-benar ada di sampingmu. Seseorang yang bisa memberikan perhatian penuh tanpa kesibuka
nya yang membuat hatinya berdebar. Namun, di dalam dirinya, perasaan bersalah mu
rman dengan suara serak. "Aku merasa bersalah, tapi p
ini sulit. Tapi kamu tidak perlu merasa tertekan. Jika k
ang semakin renggang. Namun, di sisi lain, perhatian dan kehangatan yang diberikan Reva mulai mempengaruhi piki
a bentuk pelarian dari rasa sakit dengan Maya? Atau ada kemungkinan bahwa ia mulai jatuh untuk
waban. Hatinya semakin terluka saat ia mendengar suara inbox dari
ang lain, Reva menulis pe
gan ragu untuk menghubungiku kap
man, dan hatinya terasa berat. Di satu sisi, ia merasa bersalah karena pikirannya terus terarah pada Reva, tetapi di sisi lain, ada rasa lega yang
gi Maya sekali lagi. Ia berharap Maya akan menjawab. Beberapa
dang sibuk. Nanti k
seperti dulu. Semuanya terasa begitu jauh, bahkan ketika mereka berada di dunia yang sama. Maya tidak lagi menanyaka
rkejut. Dia mengangkat kepala dan melihat Reva berd
va sambil memasuki ruangan, menutu
la. "Aku merasa seperti aku kehilangan semuanya,
itu bisa rumit, Arman. Terkadang, kita merasa seperti tidak tahu lagi si
-katanya. Reva telah menjadi sosok yang penuh perhatian sejak awal, seseoran
sedikit basah. "Maya dan aku sudah begitu lama bersama. Tapi aku m
n kamu perlu memberi dirimu kesempatan untuk merasakan apa
Namun, perasaan bersalah itu terus menghantui. Bagaimana bisa ia memilih antara Maya yang telah menjadi bagian
di antara kita itu... salah?" tanya R
ulai merasa bingung," jawabnya dengan suara serak. "Aku tak ingin mengkhia
k, Arman. Tapi aku ingin kamu tahu bahwa aku ada di sini. Kalau kamu merasa bisa memberi
untuknya. Dia tidak menekan, tetapi menawarkan kemungkinan yang tak terhi
erlahan. "Aku akan berpikir
esan harapan yang samar di
a yang dingin dan tak bisa diajak berbicara dengan terbuka, sementara Reva yang terus hadir dengan perhatian yang tulus. A
eluar dari gedung kantor, ponselnya berget
a bicara? Aku merasa
kan menentukan, apakah ia masih bisa memperbaiki apa yang telah rusa
Reva mengirim pesan
api aku percaya kamu akan membuat kepu
dan satu hati yang terbelah. Keputusan yang akan ia buat bukan hanya tentang si
ambu