icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

KUJADIKAN KAU BABU JIKA INGIN JADI MADUKU

Bab 7 POV ARYA

Jumlah Kata:1055    |    Dirilis Pada: Hari ini00:09

arang malah berantakan tak beraturan, mem

ketika melihat Vidya yang sudah terlelap da

u saat melihat rambut pendek Vi

k Vidya bercinta di rumah ini. Siapa sangka, Shena pulang

u tidur!" Aku menggoyangkan tubuh

antuk banget, Mas ...." Vidya meracau

gitu menikmati ketika melihat wajahnya tertidur deng

kan. Setitik kebahagiaan yang kucari dari Vidya pun seakan hilang tak berbekas, dan tak ada harapan untuk mengemba

ik." Bisikku lembut di telinga istri muda yang ku cinta, berharap ia mengalah dan mem

ihat lengket. Ia pun membalikkan tubuhnya

a kalau Mas berbaring di sampingku? Pasti akan jadi sem

a. Ia duduk dengan punggungnya bersandar pada dinding, menunjuk

terhadap kebutuhan istriku dan berusaha mencari so

i pasti keriput! Aku ingin jadi istrimu satu-satunya, Mas! Aku masih muda, kulitku masih segar, bahkan lebih cantik daripada istri tuamu itu. Baru sehari jadi madunya aja, Mbak Shen

membuangnya dengan kasar, m

Namun, tangis dan rengekannya menggema di telingaku, mem

ak mau tidur di sini lagi. Aku mau tidur di kamar uta

lap kamar, membayangkan wajah S

but dan perhatian padaku, kini berubah seperti angin surga yang terhempas ba

yu Shena lagi, atau malah memutuskan tali cinta yang sudah terjalin lama? Ketukan jantu

idya merengek sebal sambil menggoya

Malam pertama yang terbayang akan indah,

dya merebahkan tubuhnya, dan dengan c

harus tidur di lantai yang

*

ika aku membuka mata, dan melihat ponselku y

arus bertemu dengan klien yang akan memesan gaun p

Shena. Namun, begitu keluar dari kamar mandi belakang dan melangkah ke ruang makan, aku menda

it? Mas belum makan lho, dari semalam!" Aku berbi

n luka yang tak pernah terungkap. Dia diam, dan aku bisa me

menambahkan dengan tegas, "dengar, jangan pernah berani menegur

genal sosok ibuku sendiri yan

h ada janji dengan klien." Aku mencoba merayu ibuku, berharap ia bisa meng

arena menantuku ini bukan pembantu!" tukas ibu, memecahkan harapanku menjadi serpihan-serpih

irih, mencoba menghindari pandangan menyakitka

a dari arah belakangku. Seolah hatiku diremas-remas oleh kegalauan, membuat la

," lagi-lagi Vidya merengek dengan manja. Jika di hadapan

seperti gembel, hah?" bentak ibuku pada Vidy. Niat hati

melihat ibuku berbic

, Bu," pintaku pada ibu. Aku lelah, baru saja sehari berpoligami, rasanya tak s

epertinya beliau ben

uan yang sama dariku, seperti perlakuanku pada Shena!" ucap ibuku dengan

par! Mana makanan u

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka