Om Kutunggu Dudanya
m dengan mata membulat. "A-apa ka
ke bawah lalu menganggukkan kepala dengan mantap. "Bagus, ka
tahu sedang dipermainkan. Ia melirik sekeliling, di mana orang-orang sedang menatap
enjadi ceria dan penuh semangat membuat para eksekutif yang mengikutinya merasa bingung dan heran. Mereka sudah terbiasa dengan sisi Liam yang dingin, teg
begitu saja. Tawa yang terus terdengar itu membuat suasana sekitar terasa jauh lebih ringan. Para eksekutif saling bertukar
arang sudah memasuki bulan Mei? Lalu, apakah tawa
masih malu-malu? Ki
sa Liam sudah gila. Tujuh tahun tidak bertemu, s
a manajer yang masih berdiri kaku di tempatnya dan berujar nya
engangguk dengan waj
dulu, Sayan
h. Tidak mengerti dengan apa yang baru saja terjadi. Mulai kapan Liam menjadi calon suaminya? Mereka sudah tidak bertemu be
a Pak Duda!" Balqis datang dan m
Kita saling kenal, t
ong
pa aku
a kamu harus cerita semuanya sekarang.
mu, kapan mau menikah? Dan Kamari menjelaskannya dengan susah payah. Sahabatnya tidak ada
ya raya," celetuk Vasthi, mengunyah sate ati. Mereka makan b
nggak ada yang jad
sih, kalau kalian mau jadian juga. Pak
bodo
n ujung sikunya. "Ngomong-ngom
?" tany
Liam udah jago, sedangkan Kam
angat sambil menyengir jahil. "Kalau kamu butuh tuntutan buat belajar sex, bilan
"Kamu ngomong
ajarin kamu step per step." Nata menggerak
a. Mereka tak henti-hentinya menggodanya, dan ia hanya bisa tersenyum canggung, menyembunyikan perasa
npa kabar. Liam kini telah menduda, dan hal itu membuat Kamari bertanya-tanya lebih jauh. Apa yang sebenarnya terjadi
Liam. Bagaimanapun, masa lalu mereka sudah cukup lama berlalu, dan ia tidak ingin terjebak dalam kenangan yang mungkin tak seindah yang ia ba
mata menatapnya. Ia berusaha bersikap tenang, dan mengatakan pada diri sendiri kalau sedang geer. Sesampainya di rua
asa ada aura-au
anti dan bisa merasakan pandangan setiap orang yang ter
targe
ruh mau kawin
yang repo
ndak Kamari. "Ber
g-ngomong, pameran masih
napa? Udah
enganggu
g kamu ada Pak Duda yang tampan, kaya raya,
an aneh setiap orang padanya. Ada yang sinis, ada yang ingin tahu. Semua terjadi karena Liam. Bahkan saat ist
acar CEO, mana mung
jadi nyonya atau pa
pacar, tapi itu
man tap
an tapi tid
sampah dan bergegas ke toilet untuk merapikan make-up. Memantut diri di depan cermin dan memoles bibir dengan lipstik, Kamari bergumam pada diri sendiri. Ia membut
menghampiri. Sang manajer mengatakan kalau Liam menunggunya di pintu selatan ged
ja. Kapan lagi pulang bareng sama ayang beb." Didi mengerli
selalu berwibawa dan galak, mendadak menjadi Iaki-Iaki penuh humor. Teman
Balqis. Saat jam pulang tiba, ia meminta maaf
au antar a
ngkat sebela
ya, Om. Dari dulu aku
juga punya om-om ga
elah mata. "Nata m
juga pacara
ajaj. Awas aja kalau ujung-u
Kamari dan membuat gadi
lut nggak b
ia banyak video anu-anu, takutny
lu. Kamari merapikan barang-barangnya dan memasukkan dalam tas. Ia melangkah perlahan, menahan dada yang berdebar keras. Setia
tu pantas mendapatkan hukuman? Masalahnya, posisi Liam sekarang adalah bossnya. Seorang boss akan menggunakan segala cara untuk mene
i! Di
n-tahun lalu menjadi obyek mimpi-mimpinya. Liam muda menjelma menjadi laki-laki matang, kaya r
Pak, sela
. "Kamu dulu m
O
n nggak man
ngangguk.
u. Aku selamanya akan j
dan duduk di jok depan. Ia letakkan tas di ba
ang sabuk
menyapu wajahnya saat jemari Liam meraih kait dan membantunya memasang sabuk.
h! Duduk y
purna. dengan Kamari s
ana kalau cari sate pakai lont
g mematung, Liam b
u nggak mau
mengangguk. "Mau.
am melirik gadis yang menunduk di sebelahnya. Rambut Kamari yang hitam dan panjang, diikat kunc
ari
t wajah, menatap
ik sekali. Tidak sia-sia a
bih cepat, dan wajahnya memanas. Menunggu tu