icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

SETIA TANPA RAGU

Bab 3 Masa Awal Tanpa Rian

Jumlah Kata:1753    |    Dirilis Pada: 14/11/2024

ong dan sunyi. Setiap kali ia melangkah keluar dari rumah, setiap sudut kota mengingatkannya pada Rian. Jalan-jalan yang dulu mereka lewati bersama, kafe tempat mereka dud

matahari yang hangat seolah tak peduli dengan luka yang masih terasa di dalam hatinya. Ia memegang secangkir

gitu jauh, Rian?" bisiknya

n bermimpi, di mana Rian masih ada di sampingnya. Tapi kenyataannya, hari demi hari, ia harus meng

ban hatinya. Namun begitu ia sampai di taman, matanya langsung menangkap bangku tempat ia dan Rian sering duduk. Di sana, mereka pernah menghabis

i, merasakan angin sore yang menerpa wajahnya. Ia memejamkan mata, mencoba mengingat suara

sendirian, Ria

sore itu. Nisa segera mengambilnya dan melihat nam

agaimana harimu? A

meskipun hatinya terasa semakin berat.

an. Hari-hariku terasa kosong t

k lama kemud

kamu harus tahu, meskipun kita terpisah oleh jar

aik setelah membaca pesan itu, ia tahu bahwa perasaan kosong ini tid

etiap detik yang mereka habiskan bersama. Namun, meskipun ada rasa rindu yang membara di dalam dirinya, ia ta

li ia berusaha mengisi waktu dengan aktivitas seperti membaca, menonton film, atau berkumpul dengan teman-temannya, bayangan Rian selalu hadir di

yang menghantui dirinya. Wajah-wajah orang di sekitarnya, suara gelak tawa teman-teman yang sal

rang memanggilnya, me

is

h menyadari betapa beratnya perpisahan ini untuk Nisa. Dira tersenyum lebar, t

ak ketemu," kata Dira sam

bih terlihat sebagai senyuman terpaksa. "Aku

hidupmu nggak berhenti hanya karena Rian nggak ada di sini. Dia pergi untuk mengejar

rkaca-kaca. "Aku nggak tahu bagaimana caranya, Dira. Rasanya semuanya begitu b

karang, Nis. Tapi kamu harus ingat, kamu nggak sendirian. Aku ada di sini, dan aku yakin

u bagaimana cara menguatkannya, meskipun kadang-kadang, kata-kata i

u harus lebih fokus ke diriku dulu, ya?" kata Nisa

i, Nis. Jangan biarkan dirimu tenggelam dalam rindu yang tak berujung. Rian

n Rian tetap ada, setidaknya kini ia tahu bahwa ia tidak harus menghadapi semua in

l yang ia ambil mulai memberi arti pada kehidupannya. Meskipun perasaan rindu masi

un ia mencoba untuk fokus pada pekerjaan, untuk berkumpul dengan teman-teman, dan mengisi hari-harinya dengan hal-hal kecil yang dulu disukai, semuanya tetap terasa tak

rasa sesak, dan meskipun ia tahu bahwa Rian sedang sibuk, ia tidak bisa menahan diri. Ia membuka aplikasi pesan dan mengetikkan kalim

yang sedang diketiknya dan meng

lang aku kangen banget sama kamu. S

dengan cemas. Setiap detik terasa lebih lama dari yang seha

ggak bisa sering kabar. Aku sibuk banget, tapi set

tidak melupakan dirinya. Tapi kenyataan tetap terasa pahit-jarak yang memisahkan

ahu kamu sibuk. Aku cuma... aku cuma in

Rian datang

ering buat ngobrol. Kamu nggak sendirian, aku sela

p ada, mengintai di setiap sudut pikirannya. Ia mencoba menenangkan diri, meyakinkan bahwa semuanya

reng. Kamu nggak bisa terus-terusan di rumah aja, nanti makin melankolis." Dira berkata

a perlu sedikit pelarian dari rutinitas. Suasana di restoran itu hangat, dengan cahaya lampu temaram dan alunan musik lembut yang mengalun di latar belakang.

kangen banget sama Rian, tapi kamu nggak bisa terus-terusan larut dalam rasa kehilangan itu. Coba fokus ke hal-hal yang bisa membuat kamu b

dang aku merasa seperti dunia ini nggak punya warna tanpa Rian. Semua yang aku coba

harus ingat, hidupmu nggak berhenti hanya karena dia nggak a

rasaan sesaknya. "Iya... aku tahu. Tapi kena

erbeda dalam menghadapinya. Kamu butuh waktu, dan itu nggak masalah. Tapi jangan sampai kamu terjebak terlal

ak sepenuhnya sampai ke matanya. "Aku akan

sa penuh dengan pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab. Ia ingin tahu kapan perasaan i

tuk mengisi waktu dengan kegiatan yang bisa menyibukkan pikirannya. Ia mulai membaca buku yang sudah lama ingin dibaca, dan sesekali menulis jurnal untuk

h Rian. Ia tersenyum, membaca kalimat-kalimat manis darinya, dan sejenak ia merasa lebih

nya pada janji yang mereka buat. Ia tahu, meskipun rind

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka