CINTA YANG BERPALING
ar. Hatinya berdebar saat melihat nama Bima muncul di layar. Ia
seperti dulu, ya? Seperti ada yang tak pernah hilang di
ka cinta pertama terasa begitu manis dan sederhana. Namun, hatinya kini terbelah-satu sisi ingin menja
gu, akhirnya ia
emu kamu lagi. Tapi... kita harus ingat, semuany
m balasan Bima masuk lagi, mem
, jujur, aku tak bisa berpura-pura bahwa pertemuan kemarin tak b
Bima dahulu. Mereka berpisah karena mengejar impian masing-masing, dan kini, bertahun-tahun kemudian, takdir me
Bima. Dalam kesendiriannya bersama Arya, Bima justru menjadi seseorang yang memb
u takut... takut apa yang kita rasakan ini
Bima masuk, membuat
nyal kalau kamu butuh didengar, dipahami. Aku selalu ada ji
butuhkan. Dalam hatinya, ia berusaha menyangkal bahwa ini akan berkembang menjadi sesuatu yang leb
upan sehari-hari dan nostalgia masa lalu, tapi perlahan-lahan percakapan itu menjadi lebih dalam. Lia m
r, Lia berbaring di sofa dengan ponsel di tangan, membaca pesan-pe
kembali ke masa lalu, kamu pikir kita aka
dar dengan kehidupan yang telah ia bangun selama ini. Tetap saja, ada bagian dir
kan memilih jalan yang berbeda. Tapi, apak
an ini berbahaya, namun setiap kata dari Bima membuatnya merasa kembali "dihidupkan." Meski
menyala. Kali ini pesan dari Bima lebih panjang, dan Lia
, aku sering bertanya-tanya seperti apa hidupku jika kamu tetap ada di sisiku. Mungkin ini hanya rasa
g. Ia tahu ini bisa jadi awal dari sesuatu yang rumit, tapi ia merasa tak bisa berhenti membaca setiap kata yang Bima tulis. Sa
, Lia akhirnya mengetik
dulu, dan kenangan itu kadang terasa sangat dekat. Tapi kita tahu, hidup kita
tiba lebih cepat d
lau memang terlalu berat, kita bisa berhenti berbicara seperti ini. Aku hanya ing
kecilnya justru merasa nyaman dengan percakapan ini, dengan perhatian yang Bima berikan. Arya, suaminya, tak pernah berbicara selem
getik balasan de
. aku seperti tak ada lagi di dunianya. Mungkin itulah yang membuat perc
intai keluargamu. Aku hanya ingin kamu tahu bahwa kamu nggak send
asa ada yang peduli dan memahami perasaannya. Ia tahu bahwa ini bisa berujung pada hal-hal ya
, tentang kenangan masa lalu yang indah, hingga akhirnya membicarakan mimpi dan harapan yang dulu pernah merek
avorit mereka di masa SMA, sebuah taman di
t, dulu kamu suka duduk di bangku ini sambil baca novel. Ak
. Seolah-olah ia kembali berada di sana, mengenang masa lalu yang begitu penu
tku merasa istimewa, Bima. Terima
, Lia. Membuatmu merasa istimewa. Kare
epala ke dinding kamar, mencoba menenangkan dirinya. Rasa bersalah mulai merayap, namun perasaan ha
mah ini, kehadiran Bima dalam hidupnya saat
ambu