icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Rahasia Istri yang Terlantar

Bab 4 Menimbulkan Masalah

Jumlah Kata:759    |    Dirilis Pada: 11/11/2024

esiar Putr

kapal pesiar Putri Kerajaan dengan mata tertuju ke hamparan laut. Sa

ut, dia memancarkan aura yang memesona. Kain itu melekat pada lekuk tubuhnya dan menonjolk

irnya yang merah merekah dipadukan dengan anting mu

ngenakan aksesoris, daya tar

omentar Raina dengan penuh rasa kagum. "Aku tidak habis pikir bisa-bisanya kamu

jalankan misinya, sebuah identitas yang sama menco

kternya yang garang. Namun Kristian ... pria itu mengatakan bahwa gayan

elakukan permintaan pria itu. Jadi, dia mengubah penampilannya menjadi polos dan berusaha menjadi ibu rumah tan

tio tetap tida

rsungging di su

Raina. Sudah saatnya aku m

a Kristian dan Melani baru saja tiba di pelabuhan. Mereka disambut

an Kristian merindukan Anda. Dia telah merencanakan kejutan istimewa

bibir dan mengg

pot-repot seperti ini. Nanti k

k memedulikan pendapat mereka. Sekarang aku sudah be

Raina berjalan melewati kerumunan dan langsung naik

o. Tubuh-tubuh bergoyang mengikuti irama musi

kan kartu kunc

memesankan delapan gigolo untukmu. Se

anya, "Bukankah kita datang ke sini untuk mencari

. Aku sudah menyuruh seseorang untuk mengawasi para tamu dari Perusa

seorang pria berwajah tampan. "Aku juga akan bersenang-sena

ihat pria itu mengedipk

ekeh pelan sebelum menyelipkan ka

enang-senang. Aku akan menu

esan tequila, dia berjalan ke sisi kapal yang lebih tenang, di mana angin sepoi-s

g damai ini tidak

ik. Minum

berkata, "Jika kamu merasa kesepian, aku dan teman-temanku bisa mengatasinya," ucapnya sambil me

n cincin-cincin yang mencolok seolah-olah cincin-cincin itu lebih berharga daripada harga dirinya. Dia mencondongkan tubuh ke arah Arini dan berkata dengan sombon

mau repot-repot m

karang selag

itu berdiri terpaku. Begitu rasa sakit itu menyerang, dia

aja mengalahkannya se

otol kaca di dekatnya dengan tangan yang lain dan menegur, "Kamu pi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kamu Harus Angkat Kaki dari Sini2 Bab 2 Tamparan di Wajah3 Bab 3 Pesta di Kapal Pesiar4 Bab 4 Menimbulkan Masalah5 Bab 5 Demi Menarik Perhatianmu6 Bab 6 Pemegang Saham7 Bab 7 Ada Banyak Ikan di Laut8 Bab 8 Sebuah Ciuman9 Bab 9 Gairah10 Bab 10 Gigitan11 Bab 11 Kantor Catatan Sipil12 Bab 12 Tanda13 Bab 13 Tamparan untuk Setiap Orang14 Bab 14 Kinerja Buruk15 Bab 15 Pria Itu16 Bab 16 Bagian dari Keluarga17 Bab 17 Mengambil Kembali Undangan18 Bab 18 Senjata Makan Tuan19 Bab 19 Kakek Tidak Menyukaiku20 Bab 20 Memukulnya dengan Tongkat21 Bab 21 Menghapus Kenangan Mengenai Arini22 Bab 22 Sumbangkan ke Badan Amal23 Bab 23 Jantungnya Ini Bukan Miliknya24 Bab 24 Peretas25 Bab 25 Selamat Bercerai26 Bab 26 Guruku di Sini27 Bab 27 Membimbingnya28 Bab 28 Menggigit Lidah29 Bab 29 Tidak Memedulikan30 Bab 30 Mereka Merusak Hari Ini31 Bab 31 Tidak Kekurangan Uang32 Bab 32 Kamu Pikir Kamu Siapa 33 Bab 33 Membuat Masalah34 Bab 34 Seperangkat Cangkir Teh Berpola35 Bab 35 Mahakarya Luar Biasa36 Bab 36 Bersikap Tidak Masuk Akal37 Bab 37 Hanya Seorang Gigolo38 Bab 38 Yang Terpenting Adalah Karakter39 Bab 39 Ular Merah40 Bab 40 Tapi Aku Cacat41 Bab 41 Pembunuh Malam Hujan42 Bab 42 Dia Tangguh Tetapi Memikat43 Bab 43 Di Dalam Gua44 Bab 44 Sebuah Kesepakatan45 Bab 45 Siapa kamu Sebenarnya 46 Bab 46 Kamu Demam47 Bab 47 Apakah Itu Kekasihmu 48 Bab 48 Satu-satunya Saingan49 Bab 49 Pasangan Serasi50 Bab 50 Identitas SVIP51 Bab 51 Sang Pembuat Parfum yang Jenius52 Bab 52 Menjalin Koneksi53 Bab 53 Sifat Posesif yang Aneh54 Bab 54 Bulan Ungu55 Bab 55 Kecurangan56 Bab 56 Ular Merah yang Sebenarnya57 Bab 57 Sang Penipu58 Bab 58 Penutup59 Bab 59 Tatapan Menakutkan60 Bab 60 Konfrontasi61 Bab 61 Kebenaran Terungkap62 Bab 62 Membagikan Formula63 Bab 63 Menuntut Permintaan Maaf64 Bab 64 Didiskualifikasi65 Bab 65 Kerja sama66 Bab 66 Lebih Dekat67 Bab 67 Kekasih68 Bab 68 Berhenti!69 Bab 69 Konfrontasi untuk Ruang Pribadi70 Bab 70 Kedatangan Sang Manajer71 Bab 71 Pemegang Kartu Hitam72 Bab 72 Sungguh Bodoh73 Bab 73 Ketertarikan Bersama74 Bab 74 Melompat ke Sungai75 Bab 75 Lakukan yang Terbaik76 Bab 76 Menjadi Seorang Guru77 Bab 77 Dia Tersenyum78 Bab 78 Koleksi Kalung yang Sama79 Bab 79 Perasaan yang Tidak Jelas80 Bab 80 Bukan Masalahku81 Bab 81 Menangani Sampah82 Bab 82 Mematahkan Pergelangan Tangan Kristian83 Bab 83 Mengatakan Hal yang Salah84 Bab 84 Bergosip85 Bab 85 Mematahkan Jarinya86 Bab 86 Rahangnya Terkilir87 Bab 87 Menawarkan Kesempatan88 Bab 88 Apakah Kamu Sudah Melupakan Malam Itu 89 Bab 89 Ciuman Panas90 Bab 90 Memanfaatkannya91 Bab 91 Dia Memasak92 Bab 92 Migrain Neurogenik93 Bab 93 Meminta Obat94 Bab 94 Kemarahannya95 Bab 95 Memanipulasi96 Bab 96 Pencuri Obat97 Bab 97 Dia Dipermainkan98 Bab 98 Membocorkan Nomornya99 Bab 99 Tidak Takut Mati100 Bab 100 Menguntit