icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta untuk Yessie

Bab 5 Hurt My Feeling

Jumlah Kata:918    |    Dirilis Pada: 11/09/2021

*

inta adalah perasaan pribadi. Ia bisa membuatmu menjadi bajingan dan bisa juga m

hnya. Ia menghabiskan waktunya bersama kekasihnya Erica. Hubungan

nmu,” bisik Austin sambil m

alas sehingga ciuman p

diberikan Yessie terhadapnya. Austin terlalu larut dalam kesenangannya. "Jangan mengabaikanku la

os putihnya lalu berkata, "Sekarang sudah jam sepuluh malam. Aku harus pulang, Dad dan

a menahanmu. Apa tidak bisa kau pulang besok

ahi Yessie agar tidak mengajar lagi. Untuk alasan apa wanita itu

ku pulang dulu,

Mereka bertemu sembunyi-sembunyi. Jika orang tua Erica tahu, Austin ak

e dalam apartemen. "Hei, kau tidak diperkenankan masu

yang tidak rapi. Austin memutar bola matanya saat mendengar oceha

pas sepatunya untuk kedua kalinya. "Aku tidak mau! Lepaskan sendiri kalau kau ma

sie melepas sepatu Austin lalu melempari sepatu itu di wa

ssie sedang mengandung anaknya. Austin menaruh sepatunya di rak sepatu dengan malas. Kemudia

u yakin kau belum makan. Aku sudah

amburger beracun buatanmu. Setidaknya kau bisa

mendadak mual. Mungkin ia sedang dalam fase mengidam. Austin terliha

idak diremehkan berengsek tengik itu. "Kau sudah minum susu hamil? Jangan bilang kau tidak pernah meminum hal sema

i. Kau bisa menyuruhku membi susu hamil kala

rhatian Austin membuatnya bahagia. "Kenapa tiba-tiba perhatian seperti ini? Y

u sakit maka itu berpengaruh pada bayiku. Mom dan Dad mengharapkan anak itu. Jadi dia harus lahir." Yessie terpaku

kau bersyukur," kata Austin. Yessie merasakan sesuatu menumbuk hatinya. Rasanya sangat menyakitkan mendengarkan pernyata

bermaksud bilang begitu

ti hati Yessie. Dia hanya mengatakan apa yang ia rasakan. Austin duduk di meja makan. Dia terlalu lelah untuk mengejar. Di

berbusa." Austin bercanda namun Yessie tak bergerak sedikit pun. Yessie tetap menikmati tidurnya. "Bicaralah agar aku tenang. Jika ka

a. Benar kata Austin. Rasanya aneh jika mereka berdua berbicara formal dan serius. “Ya. Aku bajingan. Karena itu jangan pernah terlihat sedih di h

langkah keluar dari dalam kamar. Austin melirik jam di tangannya. Dia ingat ada toko yang buka dua puluh empat jam. Austin benar-benar melaksan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka