icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

DUA WAJAH DI BALIK CINTA

Bab 3 Kebohongan yang Mulai Retak

Jumlah Kata:1698    |    Dirilis Pada: 28/10/2024

yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Sejak beberapa waktu terakhir, ada perubahan kecil namun terasa signifikan dalam sikap Arga. Pria yang

iknya pada dirinya sendiri, sua

yi, sebuah pesan

ini. Ada urusan di kantor yang harus seg

kali alasan serupa terlontar dari mulut Arga? Dia merasa seperti terus

nyakan kejujuran Arga. Di balik tatapan dan perhatian yang selalu ia dapatkan dari Arga, Melati mul

ebar kencang, bukan karena antisipasi pertemuan, tapi karena keraguan yang mulai menggerogo

duduk. Ia tampak canggung, seolah-ol

mungkin tersembunyi di balik sorot matanya. "Arga, belak

encoba tersenyum, meski senyum itu tidak sepenuhnya tulus. "Iya,

bukan cuma itu kan? Aku bisa merasakan ada yang berubah. Kamu sepert

ng selama ini ia tutupi mulai retak, dan Melati mulai mencium adanya rahasia lain dala

n, meski hatinya tahu bahwa kata-katanya jauh dari ke

luka. "Kamu pikir aku nggak bisa merasakan? Aku bukan anak kecil, Ar

an Melati yang sudah berjalan begitu jauh, tapi juga pernikahannya dengan Rina yang tak

akan marah kalau kamu jujur. Tapi aku nggak bisa terus hidup dalam kebohongan. K

a bertemu, rasa bersalah semakin membesar, seperti bayangan gelap yang menutupi hati. T

mbah beban di dadanya. Tanpa pikir panjang, ia langsung mematikan panggilan tersebut, berharap Melati tid

ti, meski sebenarnya ia

. "Hanya rekan kerja. Aku na

sar dari sekadar 'rekan kerja'. Mungkin, selama ini Arga bukan hanya menyembunyikan rahasi

aan yang campur aduk. Dia tahu bahwa Arga menyembunyikan sesuatu, dan jika te

cari tahu. Jika Arga tidak akan jujur pada

pa hal yang aneh. Setelah beberapa kali scroll, sebuah foto muncul di timeline-Arga, dengan seorang wanita yang tampak bahagia di sebela

ersama, s

asa perutnya mual.

hangatan yang selama ini ia rasakan bersama Arga mendadak berubah menjadi rasa sakit y

mata yang berkaca-kaca. "Jadi... ini y

ahu, bahwa Arga bukan hanya miliknya. Dan lebih dari itu, ia telah dibohongi

a ponselnya berbunyi. Pesan dari M

rus bicar

kalimat tersebut sudah cukup membuatnya tahu bahwa Melati mulai curiga, mungkin bahkan lebih

n dengan wajah ceria. "Sayang, kamu pulang

mengangguk. "Iya, kerjaan

ntang Melati dan pesan singkat yang baru ia terima. Bagaimana jika Melati sudah tahu segalanya? Bagaimana jika

engan alis yang sedikit terangkat. "Kamu kenap

rlalu banyak melamun. "Oh, nggak. Cum

aya tetapi tidak ingin memaksa. "Kalau ada

ngangguk. "Iy

tahan lama. Tidak dengan Melati yang sudah curiga, dan tidak dengan diriny

mbaca kembali pesan dari Melati. Dia tahu, pertemuan ini tidak akan mudah. Namun, s

berat, Arga me

Kita ketemu di

perasaan gelisah. Tak lama kemu

n sampai ng

n menjadi malam yang menentukan. Ia harus memikirkan bagaimana menjelas

menyelimuti dirinya. Arga masuk ke dalam kafe, dan di sudut ruangan, ia melihat Melati sudah duduk dengan wajah yang tak t

ebelum akhirnya Melati berbicara, dan suaranya terdengar lebih tenang dar

nya berdetak semakin kencan

jelasin, Arga. Aku sudah tahu semuanya." Suaranya tetap tenang, tapi ada kekuata

ia takuti, saat di mana semua kebohongannya mulai terungkap. "Apa yan

ihatnya semalam-foto Arga bersama Rina, dengan senyuman bah

ama ini ia buat terasa hancur dalam hitungan detik. "Melati, a

elasin, Arga. Aku hanya ingin tahu satu hal." Ia menatap Arga dalam-dalam, berharap setid

akan pernah cukup. "Aku... aku nggak mau kehilangan kamu," jawabnya dengan

pikir dengan berbohong, semuanya akan baik-baik saja? Kamu pikir aku a

a, mencoba menenangkan perasaannya yang bergejo

bergetar. "Kamu bikin aku percaya kalau kamu tulus sama aku. Dan sekarang, a

ahu bahwa kebohongannya telah melukai Me

"Aku cuma ingin tahu satu hal, Arga. Apa kamu pernah

rluka seperti ini. "Aku... aku sayang sama kam

k akan pernah bohong dari awal." Dia bangkit dari kursinya, menyeka air mata yang

tetapi tak ada kata-kata yang mampu memperbaiki situasi in

ari bahwa kebohongan yang selama ini ia bangun mulai

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka