icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
JEJAK HATI YANG TERKOYAK

JEJAK HATI YANG TERKOYAK

Penulis: eskayeer
icon

Bab 1 Awal yang Dingin

Jumlah Kata:1272    |    Dirilis Pada: 23/10/2024

n. Ia menatap kosong layar televisi yang menayangkan berita, tetapi pikirannya melayang jauh, jauh dari kenyataan yang ia

lah dunia di luar kantor tidak pernah ada. Lila merasa seolah ia tinggal di sebuah apartemen dengan satu orang penghuni

begitu dingin?" Lila berg

i teman-temannya mengingatkannya akan momen-momen bahagia yang pe

lama tidak hangout! Ayo

a waktu dari Adrian. Tidak ada jawaban dari ponselnya yang terasa kosong. Lila meletakkan pons

Adrian masuk dengan penampilan yang lelah. Kemeja putihnya sudah kusut, dan

ya terdengar datar. Ia tidak menyadar

ila pelan, berusaha menyembunyik

eja. "Maaf, aku terlambat. Ada banyak hal yang ha

penuh dengan kesedihan. "Kau tahu, aku merasa ki

angkahnya ke dapur. "Ya, aku tahu. Tapi ini p

la. "Tapi, bagaimana dengan kita?

u sudah berusaha, Lila. Aku melakukan ini un

berusaha menahan diri. "Tapi aku juga ingin perhatia

gung. "Kau tahu aku mencin

berkata, suaranya bergetar. "Aku merasa s

mata yang seolah mengerti. "Apa yang bisa ak

ak tahu, Adrian. Mungkin kita perlu lebih ba

a ragu. "Kita bisa mencoba maka

ila, tetapi di dalam hatinya,

terputus dari kenyataan, seolah mereka berdua terjebak dalam dunia masing-masing. Ia merindukan cinta yang d

keputusan kecil di hari-hari mendatang

iapkan sarapan untuk Adrian, dan berharap bisa menghabiskan beberapa menit bersamanya sebelum ia berangkat kerja. Namun, harap

a mengalihkan perhatian dengan memeriksa media sosial. Foto-foto teman-temannya yang berlibur dan merayakan mo

kita pergi ke kafe baru di pusat

tuinya karena meninggalkan Adrian di rumah, ia

tu terdengar

ederhana, sedikit makeup, dan merapikan rambutnya. Saat melihat cermin,

di depan. "Lila! Akhirnya! Aku sudah menunggu lama!

," jawab Lila, mencoba terseny

tanya Maya, menyipitkan mata

ang gitu. Adrian masih sibuk. Kadang aku merasa..

itu memang sulit. Tapi kamu tidak bisa terus

in menyakiti dia," Lila me

tuk menemukan kebahagiaanmu sendiri. Jangan ragu untuk me

ama kalinya dalam beberapa bulan terakhir, Lila merasa sedikit lega. Namun

tempat tidur, menatap wajah suaminya yang lelah. Meski hatinya berju

fikasi dari aplikasi pesan, dan tanpa berpikir panjang, Lila melirik layar. Nama Rian, rekan

anggil Lila, berusaha menutupi

ar. "Oh, terima kasih. Kenapa kamu terliha

Lila cepat, berusaha tersenyum. T

pan. Suasana tetap terasa kaku, meskipun m

yang menarik di kantor. Mungkin akan

lagi?" Lila bertanya, berusaha m

akan menyempatkan waktu untuk kita,"

tipis. "Baiklah

erhenti memikirkan pesan yang dilihatnya semalam. Ada rasa tidak nyaman yang mulai tumbuh di hatinya. De

pada Rian yang sedang duduk di meja sebelah. Senyum lebar Rian membuatnya

abar?" tanya Rian

la menjawab, berusaha

imana kalau kita rayakan dengan makan siang ber

tetapi di sisi lain, dia tahu betapa berbahayanya situasi ini. "Hmm, aku... ti

Baiklah, tapi kalau kamu butuh tem

tahu bahwa jalan ini tidak mudah, tetapi saat ini, ia hanya

lnya seolah menuju sebuah pilihan yang bisa mengubah hidupnya selamanya. Dalam hatinya, ia menya

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka