icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

DI ANTARA DUA JANJI

Bab 3 Godaan yang Tak Terhindarkan

Jumlah Kata:1181    |    Dirilis Pada: 23/10/2024

embut, tawa dan percakapan hangat memenuhi udara. Namun, bagi Andra, suasana itu tak ubahnya seperti sebuah jebakan yang tak kasat mata

n, tetapi pikirannya terus melayang-layang, mencari keberadaan Sarah. Matanya tanpa sadar menjelajahi ruangan, dan tak lama kemud

merasakan dadanya berdenyut. Perasaan yang ia coba hindari beberapa hari terakhir kembali m

ik tangannya. "Andra, ayo kita salaman sama tuan ru

yang sama. Mereka seperti dua magnet yang tak bisa dihindarkan, semakin didekatkan oleh keadaan

alam yang sejuk, berharap bisa menenangkan pikirannya. Namun, tak lama kemudian, langkah lembut terdengar mendekat.

irian?" tanya Sarah pelan

rak. "Butuh udara segar," jawabnya

berat, penuh ketegangan yang tak terucapkan. Meski keduanya tak mengatakan apapun, kehadiran mer

raguan namun juga harapan. "Kita nggak

memahami maksud dari ucapanny

metar. "Setiap kali aku melihat kamu bersama Lina, aku merasa bersalah. Tapi ak

perasaannya semakin kacau. Ia tahu, perasaan yang ia miliki untuk Sarah bukan sesuatu yang bisa

penuh konflik. "Lina nggak pantas mengalami ini. Aku

aca. "Aku tahu kamu juga merasakan hal yang sa

in lari dari situasi ini, tapi tubuhnya tak bergerak. Di dalam hatinya, ia tahu Sarah be

"Andra, aku tahu kita nggak bisa begini selamanya. Tapi.

lurus ke arah langit malam, mencari jawaban di antara bintang-bintang. Namun, s

. aku juga percaya kalau kita bisa melakukan hal yang benar." Andra menghela na

annya dengan lembut. Sentuhan itu kecil, namun memicu sesuatu dalam diri

bisa terus pura-pu

asa terlalu kuat untuk diabaikan. Lalu, perlahan-lahan, Andra

dra, suaranya berat. "Aku nggak ak

an mereka yang tumbuh di antara persahabatan dan janji-janji lama telah membawa mereka ke titik di mana godaan itu

eorang yang bisa berbagi perasaan yang selama ini ia pendam. Namun di sisi lain, ada Lina. Istri yang ia cintai, yang telah me

balik dan melihat Lina datang, senyum manis menghiasi wajahnya. "Kenapa sendirian

Hanya butuh udara segar. Ac

i bahu Andra. "Aku bersyukur kamu ada di sin

a. "Aku yang beruntung, Lina," jawab Andra pelan, meski hatinya sedang berkecamuk. Di saat yan

dengan penuh semangat tentang betapa menyenangkannya malam itu, tetapi Andra hanya bisa mendengarkan dengan setengah

r-putar, kembali mengingat semua janji yang pernah ia buat. Janji untuk setia kepada Lina-janji yang sekarang terasa seperti beban berat

ng menghadapi masalah besar. Andra ada di sana, memberikan dukungan tanpa syarat. Di malam

enjadi di masa depan. Sekarang, janji itu menghantuinya. Bagaimana ia bisa selalu ada untuk

isnya yang mulai berdenyut. "Aku terj

elnya bergetar. Sebuah

sa terus begini. Besok sore di k

u seperti magnet yang menariknya kembali ke lingkaran godaan yang berbahaya. S

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka