icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

(Bukan) Pernikahan Impian

Bab 2 Chapter 2

Jumlah Kata:1198    |    Dirilis Pada: 02/10/2024

ku pekerjakan. Aku juga nggak akan menuntut banyak hal dari kamu, aku hanya minta satu hal sama ka

yayangi Kania." Ucapnya d

sebabnya aku minta kamu agar lebih banyak meluangkan waktu untuk Kania. Setidaknya, ada orang yang menemaninya

ngan kanannya sebagai tanda kesepakan ya

tidak perlu. Karena jika kamu mengingkarinya aku punya bukti ini yang lebih akur

Alfan bersungguh-sungguh. Sedangkan D

lan terlebih dahulu dan Dara hanya mengekor di belakangnya. Tiba di ruang makan Dara sudah melihat banyak makanan yang t

kamu juga bagian dari keluarga ini." Ucap mama Alfan diiringi se

asil membuat keduanya tersedak. Keduanya saling diam hanya tatapan mata m

n memungkinkan kalau harus bulan madu dalam waktu dekat ini. Iyakan, Ra?" Tanya Alfan kepada istrinya ya

madu, jadi nanti biar mama yang a

nya Kania yang sedari tadi tak meng

?, bulan madu ya..ya.. jalan-

Tanya Kania dengan polosnya yang membuat sang ayah menggaruk kepalanya yang tak gatal. S

ania sama papa tetep namany

au sama Kania namanya bukan bulan madu. " Protes Kania. Sedangkan orang yang ber

ama yang dimaksud papa tadi." Ucap Dara setelah sedari

di pipi oleh Dara karena memang posisi makan yang bersebelahan di antara keduanya. Lalu kembali hen

nnya?" Tanya Alfan yang dibal

ak?" Tanpa bertanya pun Alfan dapat melihat raut bahagia di wajah sang putri. Akhirnya, setelah sekian lama sang p

ania tak kalah antusias. Pasalnya dia sudah sangat lama menanti momen di mana dia dapa

iasa dengan panggilan itu, masih terasa seperti...... ahhh yang pasti menggelikan sekali, dan kalian perlu tau bahwa dalam mimpi

mama." Kata Kania yang membuat Dara tersenyum miris. Begitu inginkah Kania memanggil mama

hkan makan dan minum pun harus orang lain yang melakukan?, bahkan seekor hewan pun tak akan tega meninggalka

**

nia pun tak bersuara. Sesekali Kania bertanya tentang apa pun yang dilewatinya. Seperti saat di lampu merah ia melihat anak kecil yang mengamen atau ada pula mengemis, Kania pa

erikan Alfan, dia tak mau hanya karena Kania sempat berpisah dengan ibunya, Kania menjadi anak yang kurang bersyukur. Dalam kehidupan sehari-hari Alfan sebisa mungkin menanamkan nilai agama bagi putrinya.

a sebuah keluarga yang bahagia. Dara memindai sekeliling, sekolah yang lumayan bagus. Dapat Dara lihat bahwa Kania bersekolah di tempat yang bisa dikatakan mewah, terbukti dar

apa yang akan jemput Princess pulang sekolah oke." Kata Alfan tersenyum

a nggak i

nanti papa saja yang jemput K

Mama istirahat saja di rumah." Ucap Kania deng

ania semakin melangkah jauh, dalam setiap langkah dapat dilihat sesekali anak tersebut akan menoleh ke belakang dan melambaikan tangan kepada du

dua?" Tanya Dara yang secara refleks menghentikan g

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka