ONESHOOT
silaturahmi atau keliling kampung atau kemana pun selama keluar dari lingkungan masjid maka diharuskan berdua dengan salah satu anggota jama'ah, tapi kebetulan teman - teman yang lain memilih untuk
saja. Malam itu pun aku tetap saja mendengar bentakan dari sang suami. Aku merasa kasihan pada Fahima. Sesampainya di masjid, birahik
tegur Fahima ketika aku masih b
nih aku mau datang??"
lha dua hari ini aja udah lebih dari 7x ustad
motif bunga - bunga merah, tubuhnya yang aduhai dengan toket jumbo, dengan perutnya yang tidak buncit, bokong yang semok membuatnya tampak
aku beli ini ya", jawabku sambil mengamb
.", jawab Fahima sambi
. Ditambah lagi jilbab pinguin yang panjang bagian belakangnya, namun bagian depan hanya samp
ma...??", tanyaku mulai akrab
ustad...", jawab Fahima s
sendirian dong ma
suk shift malam gitu jadi yaa sendirian
ditemenin kah? Ahaha
a... yaa kalau mau juga bol
h dakwah ini kalau kita harus hati - hati dengan apa yang ada dalam pikiran atau hati kita karena Allah akan cepat mewujudkannya kalau kita sed
rian ini gerah banget...", kataku sam
ujan", timpal Fahima yang duduk di kursi dengan menyilangkan kaki kanannya di a
ahima nihh... Ehh, aku lepas ju
anti di gantung di pin
sudah cukup untuk membuatku banyak berkeringat. Saat aku melepas jubahku, kaosku sediki
ng dan bagus dengan dada cukup bidang dan perut agak sixpack,
k biasa sama cuaca Semarang sih", kataku
anas di sini yah??", jawab Fahi
ng panas juga... kamu gak gerah
sak iya harus dilepas?? Hahaha..
k pandang maksimal hanya sekitar 15 meter. Hawa hangat pun mulai berganti dingin yang membuatku nyaman u
jam berapa nih F
lupa kalau udah hampir jam 9", katanya
upa kalau aku masih disini??", tanyak
toh?", jawab Fahima sambil yang kemudia
ih??", tanyaku y
ang gak enak sama ustad... masuk dulu ustad, Fahima buatin yang anget - ang
esan - pesan guruku untuk hati - hati dengan pikiran ku saat fii Sabilillah seperti ini. Yaah meski iman berontak, tapi setan memang sudah lama menjadi sahabat karibku. Bahkan mesk
dan juga ruang keluarganya. Kemudian dari ruang keluarga baru ada akses ke dapur dan kamar
uran 80 inch di ruang keluarga saja. Sambil menunggu Fahima, aku pun duduk di sofa dan chatting dengan istriku. Aku bilang pada istriku kala
yari dulu stok teh nya gitu...", kata Fahima yang datan
di dalem sini dingin juga ya?", tanyaku yan
dikasih atap gitu biar bisa kena matahari langsung. Cuma yaa angi
Fahima duduk di sofa yang sama denga
ur cuma itu... maaf yaa", kata Fahi
iasa Fahima...", jawabku sa
ngin dulu waktu awal nikah sama suami us
untuk diwujudkan. Tapi sekarang jauh berbeda, Fahima pun sudah merasa kalau suaminya seperti orang lain saja. Benar - benar berubah 180 derajat. Suara Fahima pun terd
isa jaga hubungan gitu??", tanya
satu sama lain baik suami atau istri dalam per
salah anak, ini aku dan istri ku sering banget ada beda pendapat, tapi kita belajar buat saling mendengar. Sampai... maaf yaa... masalah ranjang pun kami selalu terbuka. Soalnya ini juga pen
eluarga Fahima hancur gitu, tapi suami Fahima... gim
enggenggam tangan kirinya. Fahima pun diam saja,
baran Fahima pasti akan Allah pandang... Allah selalu akan berikan yang terbaik, antara Allah rubah sifat suami Fahi
roma parfum yang biasa Fahima pakai menambah kecantikan dirinya. Kini tangan kanan Fahima menggenggam tangan ka
h banget seseorang untuk bersandar dan ustad telah buat Fahima nyaman...
amun dentum genderang setan yang lebih keras menenggelamkan bisikan Iman yang terlalu lemah di hatiku. Lagipula aku meman
Fahima. Jantungku berdegup kencang menanti respon Fahima, khawatir kalau tiba - tiba dirinya tersadar dan berontak. Namun tak ku sangka justru Fahima lah yang memulai memagut bibirku. Kesempatan ini pun tak kulewatkan untuk menunjukkan kemampuanku dalam french ki
desah Fahima yang terliha
ntuk beraksi lebih jauh. Tangan kiriku yang tadinya hanya membelai pahanya saja, kini mulai bergerilya dan merangsang bagian dalam pahanya.
yukk...", pinta Fahima yang langs
ongnya yang semok tercetak jelas di gamis ketatnya. Apalagi saat berjal
rtahan yang langsung kembali melumat bibirku
kencang dan mantab, pas sekali untuk doggy - style. Meski tengah berciuman, kedua tangan Fahima begitu terampil melepas kaosku hingga kini tubuh bagian atasku tak tertutup sehelai kain pun. Tangan halus dan lembut Fahima meraba setiap detil dari dada dan perutku. Hembusan naf
d...", puji Fahima sambil menciumi
kup lihai meskipun tak sepanas Fadiyah
ma jilat kayak gini Fahima?", tanyak
ami mesti Fahima disuruh jilatin badan suami Fahim
latihan aja... ehh... ati - ati sama yang ad
ahima cari ustad...", jawabnya dengan tatapan n
enjaga image dirinya. Giliran udah terangsang ternyata ia tipe yang tak malu - malu
h kayak yang punya...", puji Fahim
h Fahima?", tan
tanya ustad, apa istri ustad juga jilatin k
ring pas aku pulang atau pas lagi senggang atau pas mau tidur, langsung di emut istriku tan
ahima coba...", jawab Fahima
arku. Aku pun mendesis merasakan jilatan istri orang lain di kontolku. Sungguh pengalaman yang luar biasa. Melihatku yang keenakan, Fahima pun mencoba untuk memas
an sampai kena gigi yaah...", ucapku yang merasa
embung saat kontolku memenuhi rongga mulutnya. Hanya sepertiga dari kontolku saja
tanyaku sembari memi
awab Fahima yang kini d
dengan kontol pria lain yang bukan suaminya. Tubuhnya yang semok aduhai kini telah sepenuhnya aku kuasai. Tangan kananku pun tak melepaskan boko
...", kata Fahima yang sengaja menggoyang
yah Fahima... kapan terakhir kali ngentot??",
pun Cuma bentar banget... 10 menit selesai... aahhh...",
kamu puas Fahima...?? Kok 10 menit udah kela
.. ahh... udah setaun ini kayak gituhh... mmhh...", jawab Fahima
at menikmati permainan jemariku. Mirip dengan istriku saat malam perta
eraya memeluk Fahima dan me
ta jeli berbulu lentik yang dibalut sempurna o
dunia ini?", bisikku mesra sambil menciumi
sah Fahima yang menggelinjang m
engan ruam kemerahan akibat cupangan. Kedua tanganku pun sibuk meremasi toket incaran ku selama ini. Begitu besarnya toket Fahima, bahkan tanganku yang tergolong besar pun hanya mampu meraup sepa
pektasiku...", kataku yang terk
kan dan melemparnya. Kini gunung kembar jumbo Fahima yang begitu bula
tin gitu??", tanya Fahima
n aja deh...", jawabku seraya membenam
", desah Fahima merasakan kenikmatan lihainya mulutku
t putingnya yang membuat Fahima kelojotan bak cacing kepanasan. Aku berterimakasih sekali pada hujan yang tak kunjung reda, selain memberiku
ang Fahima kenakan pun mulai terlihat acak - acakan karena daritadi ia terus
h... tapi enakk... aahh...", lenguh Fahima
t putingnya yang membuat Fahima tersentak dan melenguh panjang. Fahima semakin keras mendesah saat ku satukan kedua toketnya dan kul
UUHH... AMPUUNNH... ENAKK USTAAD...
ku jumpai pusarnya. Lidahku dengan cepat melesak masuk dan menari - nari di dalam pusarnya membuat Fahima kembali blingsatan. Hingga akhirnya kutarik lepas gamis hitam beserta kancut cream Fahima. Aku pun berhenti sebentar untuk memandangi tu
a... aku jadi makin nafsu nih", kataku
h ustaad... udah basah banget nihh...", pin
k meninggalkan hal - hal seperti ini. Namun pesona memek Fahima yang kehitaman khas wanita Asia ditambah labia mayora yan
ujilati jemari kakinya satu persatu, terus telapak kakinya, berlanjut ke betis dan paha mulus semoknya hingga berhenti di selakanganny
, desah Fahima tak tertahan saat ku jilati
ka lebar kakinya dan mengangkang menyerahkan bagian tubuhnya yang
ima meledak saat lidahku mendarat dan menyapu memeknya dari pangkal hingga
at. Mungkin ini terjadi karena sudah lama Fahima tak disetubuhi, ditambah ia juga sangat terangsang. Sensasi mendebarka
ima blingsatan bak ikan di daratan, merasakan terpaan rangsangan yang menjalar cepat. Mulut manisnya tak henti - h
SSSHH... OOHH... TERUSH USTAAD... AAAHH...", racau Fah
dah mengoral memeknya, apalagi Fahima yang baru pertama kalinya. Aku pun tak hanya berhent
peranakan Fahima yang berwarna pink membuatku tak sabar
STAADD... AAHH... OOHH... OOUHH... SSHH... AAHH.
ukocok cepat memek Fahima sementara bibirku menghisap kuat kelentitnya. A
HH... MMHH... USS... TAADD... AHKK... AHKK...", Lenguh Fa
I... PISSHH...", Desah Fahima dengan suara
G - Spotnya, aku dikejutkan oleh semburan hangat orgasme Fahima yang memancar membasahi leherku. Tubuh kuning langsat mul
ustadhh... sshh...", kata Fahima yang
kamu bisa squirt gitu...", jawabku sambil mencabut
d?", tanya Fahima ya
irting... enak kan??", tanyaku sambil m
et Fahima ngga ngrasain squirt...", jawab
sukin yaa??", tan
UUHH... OOHH... SHH... AAHHH... AAHH... MMHH...", pinta Fahima yang
Keindahan tubuh Fahima semakin bertambah saat toket jumbo miliknya bergoyang seirama dengan gerak pinggulku. Desahan dan lenguhan Fahima semakin keras memenuhi seisi kamar. Decit ranjang pun menjadi saksi bisu nikmatnya
tara aku kini tengah menggempur memek Fahima dengan gaya doggy. Bokongnya yang montok benar
.. KONTOL USTAD... AAHH... GAK SEPERTI SUAMIKU... AAAHH...", racau
iku. Aku pun mencabut kontolku yang entah kenapa sampai saat itu belum kurasakan tanda - tanda klimaks. Memek F
orr aahh... aahh... mmhh...", desah Fahima m
sisi favorit Fahima untuk menaklukkan lawannya. Fahima pun segera berjongk
... OOUHH... NAKAL... UUHH... MMMHH... ", de
a membuat Fahima mencapai klimaks lebih cepat karena ia bisa mengatur tempo dan posisi kontolku di memeknya. Fahima terus
ya berselingkuh dengan istr
.. ENAK BANGET... AAAH... MAU PIPISS... AAAHH... USTAADD... OO
amu Fahima sayaang...", jawabku mengg
HH... NNGGHH...", Kata Fahima sembar
ninya, mancur membasahi tubuhku. Begitu hangat sekaligus menyenangkan m
ngan istriku Fadiyah, aku sering menekankan padanya tentang pentingnya kepuasan dalam seks, termasuk melampiaskan fantasi
a tiap kali kita ngentot, aku pun dibuat takjub dengan caranya men'servis' diriku
..?? Sinihh... siram ke mulutku aja.
.. GA TAHANN LAGI USTAAD... ENAK BANGETHH... AAHH... NNGHH
lakangan Fahima dengan kedua tanganku menyangga tubuhku. Derasnya mani hangat Fahima mengalir deras membasahi tenggorokanku. Sudah lama aku tak merasakan kelezatan seperti ini yang memb
pitnya di selakangannya. Tubuhnya mengejang hebat sementara kepalaku agak nyeri karena kedua pahanya menjepit kuat sembari menyemburkan maninya dengan deras. Hujan yang begitu lebat di luar, membungkam teriakan kepuasan Fahima melepas seluruh sy
api enak... aahh... mmhh...", kata Fahima dengan
kamu lagi yah Fahima...", kataku sambil membelai paha
mhh... pakai aja ustad... sepuasnya..."
menembus memeknya. Kali ini dengan seluruh tenagaku, ku hantam kuat dan
PLOK!
selakangannya menjadi tumbal kebuasan syahwatku. Hangatnya liang peranakan Fahima begitu memanjakan kontolku yang s
Fahima...??", tanyaku sambi
lem... aah... ahh... yang banyak
erat bokong Fahima dan kutekan ke bawah. Ku rasakan kontolku menabrak kuat
kataku sambil terkapar
akasih yaah ustad Suganda... Fahima seneng banget
kamu Fahima, padahal kamu istri orang", jawabku sa
udah ngajakin Ustad buat zina... maafin Fahima
ilaf... ngomong - ngomong kalau khil
arus khilaf?? Kan sama - sama mau
gi beneran??",
a di rumah yaa...", kata Fahima sebelum
spermaku meleleh di antara kontolku yang masih terbenam di memek Fahima. Ia p
ir nantinya jadi pertanyaan teman - teman jama'ah yang la
ucap Fahima yang hanya mengenaka
amad) yang masih berdiri sholat tahajjud karena memang ini shift malam beliau. Pagi sekali sebelum subuh
a...?", tanya Amir jama'ah, pak
aya, trus kejebak ujan, malah diminta beliaunya untuk isti
ja yang disampaikan ke belia
at dunianya... tapi Inshaa Allah bisa di prospek...",
nggota yang lain sehingga celah ini yang kumanfaatkan, termasuk untuk terus menjumpai Fahima. Selama seharian aku terus chatting deng
, kata Fahima dengan nada kecewa sambil menyerahkan k
tah... toh sekalian biar besok squirtnya bisa kence
a berani pegang - pegang", jawab Fahima
aku kasih tau biar kamu bisa belajar tentang ngentot le
ngga beberapa situs - situs yang mudah untuk streaming. Mata Fahima terbelalak ketika melihat banyaknya video
beginian??", tanya Fahima yang sedan
ma juga tau tentang luasnya dunia per - ngen - tot - an...", jaw
a yaa...", jawab Fahima yang mulai
nonton video seperti itu membuatnya birahi sehingga ia sering memainkan memeknya dar
sa Cuma 1 sih...??", pintaku pada istriku samb
aktifis dakwah Islam yang dulunya lugu dan hanya memikirkan agama saja. Kini setelah menjadi istriku, seorang ukhti Fadiyah berubah menjadi akhwat hyper - seks. Yang
... sshh...", rintih istriku Fadiy
membuatku semakin cepat mengocok batang kejantananku. Ku
abi... uuhh... oohh... mmhhh...", desah istriku yang sedang doggy dan menusuk - nusuk se
u yang juga diikuti oleh istriku yang menyembu
m inihh...", ucap istriku yang nam
nya.", pintaku pada istriku Fadiyah yang hany
a bisa bobo umi ntar..." jawabnya sa
icopot sih??",
abis pulang aja deh yaa... umi pasrah mau abi apain terseraa
bo umi sayaang... mmmuacchh...
ran yang berlaku melarang untuk pergi sendirian, tapi aku tetap bersikukuh untuk bisa sendiri dan akhirnya diizi
u mau beli...", kataku
hh... ustad... mau beli apa?
Meski begitu Fahima tetap bercerita kalau ia sudah nonton begitu banyak video. Ntah kena
ihi...", kata Fahima yang mengenakan bergo s
tar malam ya Fahima.
u yah mas Suganda..."
lam hari. Bahkan di setiap program masjid yang ada di benakku han
jo?? Hahah... (Hayoo!! Nglamunin apa Suganda...?? Baru jalan belum ada 20 hari aja u
ahahah... namanya ju
segera menuju rumah Fahima karena aku hanya punya waktu 1,5 jam saja sebelum masuk sh
ih", kata Fahima sambil memastikan t
asa begitu penuh dan kenyal di tubuhku. Kami pun saling pandang sebentar dan memastikan kalau setan sudah hadir di d
. Fahima kangen banget", ucap Fahima kemba
.", jawabku sembari lidahku meladeni
ku. Aku pun tak mau tertinggal dan melucuti gamisnya. Nafsu syahwat yang membakar kami berdua telah menguasai iman dalam diri kami. Tak butuh waktu lama bagi Fahima untuk
sambil meremas bokong semok Fahima yang sudah mendudu
pertama yang lalu, kini Fahima tau benar bagian - bagian sensitif tubuh pria. Aku pun dibuat takjub dan gelagapan merasakan permainan lidahnya merangsang dada
.. lezaat mass...", kata Fahima yang sedang nung
m ku, bahkan ia tak ragu - ragu menghisap zakarku dengan penuh nafsu. Tatapan mata
stis gini yaah...", desahku menikmati akhwat berji
mulut Fahima yang tersumpal separuh dari kontolku terdengar erotis. Air liurnya mengalir membasahi zakarku tiap kali ia membuka mulutnya untuk me
a bokong kamuh...",
a mas...?", tanya Fahima keherana
ngmu taruh atas kepalaku sini... aku pengen isep m
. mmffh... ockk... ockk... mffhh...", desah Fahima saat kujila
khwatnya. Bokong semok mulusnya pun menjadi sasaran empuk kedua tanganku yang dengan gemas mer
Fahima memek kamuh... bikin ketagihan ajah...", katak
masshh... Fahima juga ketagihan... emut kontol mashh... a
melumat kontolku dengan liang peranakannya. Ia jongkok di atas pinggulku dengan kedua kakiny
TOLHH USTAD ENAKK... MMHH...", desah Fahima yang mulai me
ar Fahima. Mata Fahima merem melek dengan mulut agak menganga melepaskan lenguhan dan rintihannya yang sedang menikmati memekn
AMM... ENAAKHH... AAAAHH... OOUUHH...", lenguh panjang F
hnya tegap sementara ia sedikit membusungkan pinggulnya. Tangan kanan Fahima menggosok
n pinter aja nih", pujiku
an kedua tangannya menyangga tubuhnya. Dengan posisi ini aku bisa melihat dengan jelas kontolku keluar masuk memek kehitaman Fahima. Selakangannya yang mulus tanpa bulu memperindah pemandangan saat itu
OLNYAAHH... AMPUNN... AAHH... OOHH... GA TAHAAAANNNN...!!", lenguh F
gosok cepat kelentitnya sehingga pancaran maninya ki
a... lanjut lagi dong Fahima sayang...
... OOUHH... AAAHH... MMMHH... NGENTOT ENAKK... AAHH MASSS..
h jongkok mengangkangi pinggulku kini menggenjot kontolku maju mundur dengan cepat. Ked
PUNNHH... ENAKNYAAHH...", lenguh Fahima yang ke
elum lama ia pelajari. Beberapa menit kemudian goyangan Fahima semakin cepat dan liar yang membuatku kewalahan. Benar saja, lenguhan panjang Fahima pun tak lagi dapat ia tahan. Cepatnya aliran syahwat menyengat sekujur tubuhnya membuat Fahim
... capekhh...", kata Fahima yang terkulai le
mbutnya menutupi wajah cantiknya. Nafas Fahima tersengal - sengal setela
l bersimpuh di depan selakangan Fahima dam
LLOW, AYOO MARI BANTU ADMIN SU
DONASI KE ADMIN SUPAYA LEBIH
GA FOLLOW SOSI
AM : @W
ENRE : NTR, GANGBANG, PEMERKOSAAN, CUKOLD DLL D
REMIUM GW, BISA KONTAK SOSIAL MEDIA GW AT
PEMBACA YANG SUDAH