icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
MISTERI DI RUMAH TUA

MISTERI DI RUMAH TUA

Penulis: EMBUN ABADI
icon

Bab 1 Kedatangan di Rumah Tua

Jumlah Kata:1401    |    Dirilis Pada: 08/09/2024

ini terasa dingin dan lembap, diiringi oleh suara jangkrik yang nyaring. Rani menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan debar jantungnya yan

i seperti penjaga misterius. Cat dindingnya mengelupas, menampakkan warna asli yang telah memudar oleh w

, merasakan hawa dingin yang menusuk kulitnya. Rumah tua ini memang tampak angker, seperti yang diceritakan penduduk setempat. Na

Pintu kayu yang berat itu tampak kokoh, tetapi engselnya berderit nyaring ketika ia

ndela-jendela yang kotor hanya mampu menerangi sebagian kecil ruangan. Rani meraba dinding, merasakan tekstur kasar ya

piano tua yang tertutup kain pelapis. Di sudut ruangan, terdapat sebuah kursi goyang yang tampak usang.

tu menakutkan, tetapi ia merasa ada sesuatu yang tidak beres. Ia memutuskan untuk menje

yang terbengkalai. Ia menemukan buku-buku tua yang berisi catatan-catatan tangan, foto-f

ertas. Ia membuka salah satu kertas itu, dan terkejut ketika melihat sebuah tul

pa yang dimaksud dengan tulisan itu, tetapi ia merasakan ba

di desa. Ia harus mencari tahu lebih banyak tentang rumah tua i

g menggema di keheningan malam. Ia berjalan menuju mobil, rasa takut dan penasaran bercampur aduk dalam di

endiri, mencoba meredakan rasa takutnya. "Atau mungkin

ir jernih. Ia datang ke sini untuk mencari inspirasi, bukan untuk ketak

rumah. Ia menoleh, matanya tertuju pada jendela ruang belajar yang terbuka

i menyergapnya. Ia merasakan sesuatu yang aneh, sesuat

yang redup menerangi ruangan, menampakkan bayangan-bayangan samar

. Sebuah bayangan gelap melintas di depan jendela, lalu

ntungnya berdebar kencang, napasnya tersengal-sengal. Ia tidak tahu apa yang tela

Ia harus pergi dari tempat itu. Ia harus mencari tempat yang aman.

kembali. Ia akan mengungkap rahasia yang tersembunyi di balik dinding-dinding rumah

henti memikirkan kejadian di rumah tua itu. Bayangan gelap yang melintas di depan jendela,

, mencoba meyakinkan dirinya sendiri bahwa itu hanya halusin

a takut itu tetap menghantuinya. Ia merasakan sesuatu yang aneh

langsung masuk ke dalam, mengunci pintu dengan gemetar. Ia membutuhkan waktu u

pulpen. Ia memutuskan untuk menuliskan semua yang tel

ni di buku catatannya. "Ada sesuatu yan

n misterius di kertas itu. Ia juga menuliskan tentang rasa tidak nyama

tu," tulis Rani. "Mungkin itu bukan tem

dengar ketukan pelan di pintu. Jantungnya berdebar kenc

g wanita tua berdiri di luar, matanya menatapnya dengan tatapan tajam. Wanita itu

ikit, mencoba melihat

mencari seseorang?" tanya

um, menampakkan gigi-g

ngin tahu," jawab wanita itu dengan

tidak tahu apa yang harus dikatakan. Ia m

am kamar, menutup pintu di belakangnya. Rani terpa

itu. "Aku tidak akan menyakiti

curiga. Ia tidak tahu apa yang harus dipercaya. Ia mera

?" tanya Ra

lagi, menampakkan gigi-gi

ita itu. "Dan aku ingin membantumu menemu

tidak tahu apa yang harus dilakukan. Ia meras

sud?" tanya Rani d

ke Rani, matanya menatap

jawab wanita itu. "Tetapi kamu

Ia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Ia merasa terjebak dalam seb

hu rahasia apa yang tersembunyi di balik dinding-dinding rumah

menenangkan dirinya. Ia harus beran

khirnya. "Aku akan berj

uas. "Bagus," jawabnya. "S

an gelap menuju rumah tua itu. Ia tidak tahu apa yang menantikann

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka