icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

MISTERI DI RUMAH TUA

Bab 2 Suasana Misterius

Jumlah Kata:1169    |    Dirilis Pada: 08/09/2024

belum bisa melupakan pertemuannya dengan wanita tua misterius itu, dan janji untuk tidak takut yang t

a berjalan menuju ruang tamu, tempat ia pertama kali menemukan rumah itu dalam keadaan gelap dan sunyi. Kini, ia telah membersihkan d

an. Ia menoleh ke arah piano tua yang tertutup kain pelapis, lalu ke arah kursi goyang yang usang di s

ntuk fokus pada pekerjaannya, menulis novel terbarunya. Ia membuka laptop

rsi goyang, menikmati secangkir teh hangat. Suasana di rumah teras

ngerutkan kening, mencoba mendengarkan lebih jelas. Suara itu terdenga

p ke atas, mencoba melihat siapa yang berad

meredakan rasa takutnya. Namun, ia merasakan sesuatu yang aneh

gkan dirinya. Ia menyalakan lampu, mencoba

uku tua yang telah ia letakkan di meja kopi, kini berada di atas perapian. Ra

endiri. Namun, ia merasakan sesuatu yang aneh, sesuatu yan

dak nyaman yang menghantuinya. Namun, ia tidak bisa tidur. Ia terus mendengar suara-su

. Ia melihat bayangan samar di balik pintu kamar. Ia men

ncang. Ia merasa ada sesuatu yang sed

nyaman. Namun, ketika ia menyalakan lampu, ia melihat sesuatu yang lebih aneh. Buku

tahu apa yang terjadi, tetapi ia yakin bahwa

h tangannya. Ia melihat sebuah boneka porselen kecil, berpakaian putih, tergelet

ari kamar. Ia berlari ke ruang

tetapi ia yakin bahwa rumah tua ini tid

suara berderit pelan dari lantai atas. Ia menoleh, menatap

a merasa terjebak dalam sebuah situasi yang berbahaya. Ia tidak tahu siapa yang sedan

tersembunyi di balik dinding-dindingnya. Ia akan menghadapi rasa takutnya. I

ngga. Ia merasakan jantungnya berdebar kencang, napasnya tersengal-sengal. Ia tidak

teriak Rani, su

gga. Rani merasakan bulu kuduknya berdiri. Ia tidak tahu apa yang sedang ter

nangkan dirinya. Ia akan mengungkap rahasia yang tersembunyi di balik dinding-dinding ru

intip ke atas, mencoba melihat siapa yang bera

kan dirinya sendiri bahwa itu hanya halusinasi. Namun, ia merasakan sesuat

terius itu. Ia melangkah perlahan, menelusuri tangga kayu ya

sana terasa lebih dingin, dan bau tanah dan kayu lapuk semakin terasa

pun. Hanya ada beberapa ruan

ngan itu. Ia membuka pintu-pintu yang tertut

lemari tua yang tertutup debu. Ia membuka lemar

yu tua yang dihiasi ukiran rumit. Rani membuka ko

tua yang dibungkus kulit. Rani membuka buku harian

a. Aku telah melihatnya dengan mataku sendiri. Dia ada di sini. Dia bersembunyi di balik din

iapa yang menulis buku harian itu, tetapi ia yakin ba

eluarga yang tinggal di rumah tua itu, tentang sebuah kekuatan jahat yang mengin

membaca sebuah cerita horor yang nyata. Ia tidak tahu apa yang haru

menggerogoti pikirannya. Ia harus mengungkap rahasia y

petualangannya b

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka