MISTERI DI RUMAH TUA
an, ketakutan, dan sedikit putus asa. Ia perlu menenangkan pikirannya, mencoba melupakan
ejadian mengerikan di rumah tua itu. Ia mencoba menenangkan
ngun dengan keringat dingin, jantungnya berdebar kencang. Ia bermimp
benarnya. Ia melihat wanita itu terbaring di lantai, berlumuran darah. Ia meli
a mencoba bergerak, tetapi tubuhnya terasa lumpuh. Ia h
gnya berdebar kencang. Ia merasakan bulu kudu
ang berada di sana. Namun, ia tidak melihat siapa
bahwa itu hanya mimpi buruk. Namun, ia merasakan sesuatu yang aneh,
mencari tahu lebih banyak tentang mimpi buruknya. Ia ing
an dirinya. Ia merasakan hawa dingin yang menusuk ku
aian putih di atas perapian. Ia teringat mimpi buruknya, dan
a seperti sedang diawasi. Ia menoleh ke sekeli
pun. Hanya ada beberapa ruan
ang lukisan itu. Ia mencoba melihat lebih jelas, men
g di leher wanita itu. Rani merasakan jantungnya berdebar kencang.
rinya sendiri, mencoba melihat lebih jelas. "Apak
a seperti sedang diawasi. Ia menoleh ke sekeli
pun. Hanya ada beberapa ruan
ormasi lebih lanjut tentang istri sang kepala keluarga. Ia membuka
tua yang dibungkus kulit. Rani membuka buku harian
a. Aku telah melihatnya dengan mataku sendiri. Dia ada di sini. Dia bersembunyi di balik din
iapa yang menulis buku harian itu, tetapi ia yakin ba
eluarga yang tinggal di rumah tua itu, tentang sebuah kekuatan jahat yang mengin
tang rumah tua itu, dan siapa yang menulis buku harian itu. Ia ingin tahu apa yang terja
t sekelompok orang sedang duduk di depan warung kopi, menikmati min
ulai percakapan. "Apakah Anda tah
noleh, menatap Rani
duduk desa, suaranya berbisik. "Kamu tid
merasa penasaran. "Ken
g berbisik, menatap Ran
ga yang tinggal di rumah itu. Mereka kaya raya, tetapi mereka juga kejam. Merek
di pembunuhan yang mengerikan. Sang kepala keluarga ditemukan
bahwa arwah korban masih menghantui rumah itu. M
rcaya. Ia merasa seperti sedang mendengar sebuah cerita rakyat, tetapi
i sang kepala keluarga?" ta
duduk desa. "Mereka bilang, dia menghilang tan
hwa dia dibunuh oleh suaminya sendiri. Mereka bi
engar sebuah cerita horor yang nyata. Ia tidak tahu apa yang harus diperc
u. Ia harus menemukan bukti yang mendukung cerita pendud
Ia merasa seperti sedang berjalan menuju sebuah tempat yang berbahaya, tet
nya di sana, tetapi ia yakin bahw
an. Wanita itu mengenakan baju kebaya berwarna biru tua, dan rambutnya yang putih d
las. Ia merasa seperti pernah melihat wanita itu d
menarik perhatian wanita itu.
, menatap Rani den
ab wanita itu, suaranya serak.
baru pindah ke sini beberapa hari yang lalu. Say
kening, menatap Rani
uaranya berbisik. "Kamu tidak bole
merasa penasaran. "Ken
umah tua itu, matanya menat
al di rumah itu. Mereka kaya raya, tetapi mereka juga kejam. Mereka mempe
uhan yang mengerikan. Sang kepala keluarga ditemukan tewa
h korban masih menghantui rumah itu. Mereka
rcaya. Ia merasa seperti sedang mendengar sebuah cerita rakyat, tetapi
i sang kepala keluarga?" ta
"Mereka bilang, dia menghilang tanpa je
dibunuh oleh suaminya sendiri. Mereka bilan
engar sebuah cerita horor yang nyata. Ia tidak tahu apa yang harus diperc
u. Ia harus menemukan bukti yang mendukung cerita pendud
merasa seperti sedang berjalan menuju sebuah tempat yang berbahaya, teta
nya di sana, tetapi ia yakin bahw
ambu