Aku ingin pria ini: Istri pertamaku
benci sama
tu, dia memaki ku
h! Kenapa malah aku
Aku di
a mengontrol emosinya dimalam dingin ini. Seperti biasa, pengunjung wanitanya sat
emukul meja beberapa kali, karena efek alkohol yang begi
Ia sudah berjuang keras demi pernikahan masa depan mereka, Velly tak ingin mengingat bagaimana dirinya b
brengs
u
akan pulang ke apartemen sewaannya. Sebelum kakiny
inginkan! Aku sudah tak punya
af?
lu berlebihan, wanita itu tak memperhatikan kondisinya sendiri. "Mau
ongkok, "Menarik, apa boleh and
ng bermasalah. "Maafkan saya, ini adalah sebuah kelalaian. Saya akan mengusirnya, sudah lebih dari ini wan
p ingin disini! Aku tak mau pergi! " Sentak Velly. Pria asing di depan Velly memegang tangan B
kau buka
pusin
dari dalam tas hitamnya, "Apa
ngan, "Tidak-Tidak! Huh, semua pria tak ka
ngin menawarka
tahu wanita itu suka memaksakan diri di tempat sepi ini. "Kalau anda setuju, s
a sebelumnya? Tenang saja. Bila anda mau, anda bisa melawan kekasih anda itu." Tawar pr
sung mendatangani kertas yang sama sekali tak ia
tender bar ini memberikan pesanan yang diminta. Mereka sama-sama meminum alkohol itu dengan nikmat, Velly mengang
l
okk-G
a memandangi wanita itu. "Bagaiman
mengangkat tubuh wanita ku
riu
ntuk leluasa pengunjungnya mengantarkan pengunjung wanitanya yang
1-Empu
gnya kecil, memang sebesar ini ya? " Tanya nya, melompat-lompatkan pantat s
mut tebal besar yang bukan miliknya. Suara lonceng keci
arn
a segera berdiri namun masih tak memperhatikan jal
tergerak untuk mengikuti aroma asap yang menariknya kebawah, Velly langsung menge
um baca nove
gu du
Ia melihat banyak koki hebat, yang sedang memasak di
anita itu mulai loncat ke atas kursi, walau hany
disini
a tak mau diganggu dan ingin tetap disini setiap ha
yang kau
kinya. Velly tak mau turun, "Aku putri disini? Ben
Sedang mi
langsung berdiri. "Kamu hanya pembantu! Siap
ari dunia lain? Putri? Bahkan status mu lebih
ngerikan, mulai muncul nam
ndengar sentakan dari
u aku d
1-Emp