icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Lahirnya Anak Iblis

Lahirnya Anak Iblis

icon

Bab 1 Malam Satu Suro

Jumlah Kata:1018    |    Dirilis Pada: 03/09/2024

gah sebuah hutan yang sangat jauh dari pusat kota , bisa di bilang desa itu sangat terpencil . Bahkan sebagian dari mereka masih menggunakan lampu cempor dan juga ob

. Sejak dulu , di desa itu di yakini adanya salah satu roh jahat . Para warga di sana menyebutnya dengan sebutan "Nyi Larang " .Dia adal

if , saat ini ia sedang menemani istrinya yang tengah hamil besar . Arif begitu cemas karena melihat istrinya begitu kesakitan

ertinya aku akan segera melahirk

idak mungkin meninggalkanmu sen

a sakitnya Mas , cepat panggilkan Mbah

us pergi ke rumah Mbah Asih ? lagi pula rumah Mbah Asih itu sangat jauh , aku tidak mungk

, Mas. Cepat panggilkan M

ran yang di duga adalah air ketuban. Meski sangat khawatir , terpaksa ia harus

rang juga . Kamu bertahan ya ,tunggu aku kembali , aku ak

cepat

capnya sambil mengenakkan jas h

rapa ba

elatan dengan sangat cepat . Ia tidak mempedulikan air hujan yang kini telah membasahi seluruh tubuhnya , ia juga tidak mempedulikan jalanan licin yang sedang di laluinya . Yang ad

apkan seorang anak . Menurutnya , kehadiran seorang anak di ten

di bawah guyuran air hujan yang

uga harus berjalan beberapa menit untuk sampai di sana karena jalanannya sama sekali tidak dapat di lalui oleh kendaraan ,bahkan hanya dengan kendaraan roda dua seperti y

namun sama sekali tidak terawat. Bagaimana tidak ? Mbah Asih sudah sangat tua dan ia hanya tinggal sendiri di sana. Namun, kemampuannya un

pohon yang berada dekat sekali dengan rumah Mbah Asih . Akan tetapi ,perasaannya

tapi tidak ada satu orang pun yang me

tu rumah itu untuknya . Ia mengingat bahwa sebelum ia pergi ke rumah Mbah Asih , saat itu jam sudah menunjukkan pukul 11 malam .Pi

, Arif terduduk dengan sangat lemas . "Mbah , ku mohon tolong aku . Hanya kau yang bisa membantu istriku untuk mel

g dari belakang rumahnya .Ia berjal

hat begitu sedih ?". tanya Mbah

. Istriku sedang hamil besar dan sepertinya ia akan segera melahirkan . Tolong bant

enyum dengan sangat sinis, tapi Arif sama sekali tidak menghiraukannya . Karena baginya , bertemu dengan Mbah Asih pa

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka