The Bad Guy
rgi untuk berbelanja grocery sekarang juga. Jika tidak, dia harus menunggu sampai akhir pekan s
dupnya akan lebih aman jika ada bahan makanan yang bisa dia gunakan saat tengah
ai. Berkali-kali dia selalu menggerutu pada dirinya sendiri untuk menyempatkan bel
ulai dari daging segar, ikan salmon, pasta, mie korea, dan berbagai aneka bumbu
dirinya belum memberi sesuatu. "Ah! Aku belum membeli buah dan makanan ringan." Buru-b
pikir berapa banyak uang yang akan dia keluarkan. Nmaun, dia tak mau memusingkan itu. Bukan kare
egera mendorong troly belanjanya menuju ke kasir. Dia ingin segera membayar barang-baran
ara berat seorang pria di
perhatiannya begitu terkejut. "Tuan Sh
apa wanita muda yang berlalu di sebelah mereka sampai menoleh
tku. Apakah kau sudah mulai merindukanku, Nona?
e yang dirasa semakin meningkat setiap kali mereka
ksa produkku dan memastikannya tetap am
ya bisa dia lihat dari investor baru hotel tempatnya bekerja. "Kalau
" balas Jace dengan senyuman maut yang bi
uka dengan kehadiran Jace. "Tuan Sherwood, maaf, aku lebih suka sendiri. Lagi pula, kita tidak se
rang wanita yang tidak tertarik padanya sama sekali. Padahal selama ini banyak wanita yang bertekuk lutut di hadap
leh Jovie. Wanita itu sudah melengos tak mau menatap Jace. Dari sudut matanya dia melihat Jace belum be
200 USD. Pembayaran de
pleas
uhnya. Sementara petugas kasir menunggunya dengan santai sampai
irinya tidak membawa dompet. Dia merogoh tasnya lagi semakin dalam beru
da masalah?" tanya
amu. Dompetku tertinggal. Bisakah kau simpankan belanjaan ini dulu
banking. Silakan scan barcode yang tertera di sini,
ga tertinggal karena aku buru-buru tadi.
barang-barang akan diletakan ke tempat semula. Jadi ketika Anda datang lagi, Anda ha
ita paling ceroboh yang pernah ada di muka bumi
ang dia yakini bahwa dompet dan ponselnya berada di dalam sling bag itu. Na
ang kasir. "Ehm, kau bisa gunakan kartuku," ucapnya s
a sang kasir. Dia menoleh menatap Jace dengan tatapan terkejut. "Ken
sword dari black card-nya ketika sang kasir meminta. Lantas, se
, Tuan," ucap
k Jovie terkejut di kala melihat Jace yang pergi begitu saja. D
!" Jovie men
ahnya menatap Jovie. "Kau masih i
r. "Kenapa kau memb
asih, malah kau komplen p
an Sher
asihmu di
apkan terima kasih. Namun, tak dipungkiri Jace benar-benar menyelamatkanny
nomor rekeningmu padaku. Aku akan mentransfer
tidak butuh uangmu. Daripada itu, lebih
enyipitkan matanya pada Jace. "Hal
aan Jovie yang dia bawa. "Buatk
kejut dengan permintaa
ngan bahan yang telah kau beli ini. Bagaimana? Itu adalah ca
engan menenteng belanjaannya. Pria itu benar-benar bertindak sesuka hatinya. Sungguh
embiarkan Jace masuk k
n. Aku akan memasak makan siang dengan
emen tidak terlalu besar, tapi sangat tertata rapi. Aroma j
enya terdengar cepat dan profesional. Jovie memutuskan untuk membuat
t cantik, Nona Montgmery," ucap J
idangannya. "Simpan pujianmu. Lebih baik kau duduk de
seraya menyandarkan
ta itu meletakan makanan ke atas meja, berserta dengan minumam,
as meja. Aku merasa seperti sedang berada di dalam jamu
h para pekerja di hotel. Silakan dini
gai CEO perusahaan Food and Beverage, sudah menjadi kebiasaan ba
ak sekali." Jace kembali menyuapnya dengan raut wajah yang terlihat
h datang dua kali, Tuan Sherwood. Mungkin saat ini adalah
e lekat-lekat. "W
egitu yakin?"
urasa kita memiliki
n tidak mengerti denga
lagi secara tidak sengaja seperti tadi, berarti kita benar-benar memiliki takdir yang bagus