icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Psikopat & Gadis Desa

Psikopat & Gadis Desa

Penulis: Author_Mars
icon

Bab 1 Pertemuan Pertama

Jumlah Kata:1155    |    Dirilis Pada: 22/08/2024

pemandangan yang memukau, penuh dengan kehangatan dan keramahan. Pendudukn

karena kecantikannya yang alami dan sifatnya yang ceria, hidup bersama neneknya. Moon, dengan rambut panjangnya yang berkibar terkena angin, mengayuh

ilik seorang wanita paruh baya. "Bibi, sayur yang aku pes

tersenyum kembali. "Moon, Bibi sudah simpan untukmu," katan

!" ucap Moon

rus menyediakan lebih untuknya," tambah wanita itu de

nik dari seorang pria muda bernama Ekin. Dia berlari ke arah mereka, wajah

sejenak, menoleh ke arahnya den

adi sesuatu?" tanya salah satu wa

an datang lagi untuk mengusir kita. Kali ini yang datang adalah pengurusnya, mereka bers

cemas, "Mereka selalu saja datang berusaha untuk m

pertahankan tempat tinggal kita. Bagaimanapun, kita tidak akan pergi meninggalkan tempat ini." Suaranya

erat. Desa ini adalah rumahnya, tempat dia tumbuh dan meng

Apakah tidak ada cara lain untuk m

riny, pada

pasir di posisi tempat dua berdiri. Moon merasakan butiran pasir yang dingin dan lembut di

ni, melainkan dari kota besar. Saat pria itu berbalik untuk pergi, matanya tertumbuk pada sosok Moon yang sedang asyik bermain pasir. Dia terdiam sejenak, terpikat oleh pemandangan gadis

n semua bangunan di desa ini," suara seorang pria, yang terny

adi tersenyum manis berubah menjadi serius. Namun, saat ia mulai melangkah pergi, pandangannya kembali te

nan yang ada. Para warga, dari yang tua hingga yang muda, berkumpul dengan

ili perusahaan berdiri dengan angkuhnya, mewakili kepen

-matian menghentikan rencana penghancuran. Mereka berteriak-teriak, berharap suara mereka didengar. "Walau kami

. Selagi kalian bekerja sama, pihak perusahaan akan memberikan kompensasi. Kalian bisa pind

ah. "Kenapa kalian suka sekali menindas warga kecil seperti kami? Usiaku sudah 75 tahun. Sejak usia 10 tahun aku

Tua. Aku masih berbaik hati menawarkan uang kompensasi. Lebih baik terima uangnya dan pergi. K

ga lain, berusaha menunjukkan keberanian m

h ini. Sedangkan kalian, apa yang bisa kalian lakukan untuk melawan kami?" j

wajah pria tersebut. Namun, aksinya langsung dihentikan oleh pengurus Kim, yang de

ngin segera bergegas menolongnya,

tangan dari sakunya. "Tidak tahu diri," ucapnya dingin sambil mengelap tangannya, menambah rasa amarah dan f

a sendiri. Tanpa berpikir panjang, ia berlari mendekati pengurus Kim. Tanp

memerah karena tamparan tersebut. Dia menatap Moon dengan tatapan tajam, tetapi alih

ens, seolah-olah ada pertempuran dia

tidak tahu malu?" ujar Moon dengan suara penuh kemarahan dan keb

mereka. Pengurus itu mengangkat tangannya, menghentikan mereka dengan satu gerakan. Dengan tatapan tajam dan senyuman yang samar, dia men

a. Apakah Pengurus Kim yang kejam ini akan membalas tindakan Moon? Atau adakah se

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka