Aku Izinkan Suamiku Menikah Lagi
padamu, tapi berik
da Linda. Sungguh dia tidak menyangka suaminya
sebanyak 500 juta itu seperti apa. Hidup miskin
" Zayn menggeleng, pagi-pagi se
ilepasnya cucian yang sedang dia peras, dia m
an
hm
suatu sama kamu Ban
angnya mau tanya apa
kenal
anya tidak asing dengan nama
ah si
nda kesal karena Zayn tidak mengin
ap saja aku kenal, mema
ak-blakan pada Zayn jika dia ingin suaminya itu menikah dengan Aisyah.
ngaja sih, kami mengobrol banyak. Dia sepertinya punya hati ya
tuan?" Zayn mengerutkan
Dia kasihan melihat kondisi ekonomi keluarga kita yang serb
nilah yang tidak dia sukai dari istrinya. Kenapa Linda ha
sah. Tapi, rasanya tidak pantas jika harus menceritak
juga sedang berusaha untuk mencari pekerjaan. Apapun aku lakukan demi mencukupi kebutu
kita belum bisa memberikan mereka kehidupan yang layak Bang. Apa kamu tidak ingin melihat
tah. Apa lagi, jika Linda harus mengatakan yang sebenarnya jika uang itu bukanlah pin
Lin. Ak
ang nggk sih sama aku dan anak-anak?" Linda memotong ucapan Zayn, ti
i. Aku akan berusaha untuk membuat kamu dan anak-anak kita bahagia." Zayn
ia menatap suami
an anak-anak mana bisa bahagia hanya de
a ucapkan memang benar. Mana bisa istri dan
yang terbaik, walau tidak pernah Linda tahu bagaimana susah
akan aku mendapatkan rezeki yang banyak." Zayn lebih baik p
Zayn, namun tidak digubri
ajah cemberut, kesal karena Zayn tidak
a Linda tidak akan menyia-nyiakan kesempatan. Apapun akan dia la
*
a dia ingin mengadu pada wanita yang t
gan tanah yang kaya raya, tapi karena ketampanan Zayn yang membuatnya tergila-gila membuat Lin
dari mulutnya. Seandainya saja bisa mengulang waktu, Linda tid
lah nekat bersama Zayn dan tidak mau mendengarkan semua yang ibu kata
Bu. Lagian, aku sudah mengaku
na pernah kamu berpikir tentang penyesalan. Sudah begini, kamu sendiri yang ras
tidak bisa menahan emosinya, gara-gara Linda memutuska
kere seperti Zayn. Jangankan bisa memberi dirinya yang sudah tua, menc
uatu yang ingin aku ceritain sama ibu." Linda mengalah, tid
a? Tentang sua
bahagiakan aku dan anak-anak. Tapi, tentang penawaran seorang wani
tepikal-pikal. "Wanita bodoh mana yang mau melaku
erius. Makanya
rtawa renyah seolah apa yang dia
0 juta dengan syarat aku harus memberikan Bang Zayn padanya,"
ilang, dia menatap putrin
rmi serasa tidak percay
sini. Aku ingin minta bantuan ibu, untuk membujuk Ban
Linda sebutkan tadi. Kekayaan sudah ada di depan mata, kapan lag
wanita yang mau mengeluarkan uang begi
tuju. Suamimu itu pasti akan menolak men
dang aku pikirk
iran mereka sama, tidak ingin menyia-nyiakan uang
lalu bagaimana mungkin bisa kamu memberikan suamimu pada wanita lain?" Me
ama anak-anak juga Bu, aku ingin mereka hidup bahagia dan tidak kekurangan seperti sekarang. Aku sakit melihat anak-anakku se
melihat anak-anaknya selalu dikucilkan dan
untuk membeli apa yang mereka inginkan. Mungkin anak-anak itu juga b
isa bersenang-senang dengan anak-anakmu dan melupakan rasa cintamu pada Zayn. Zaman sekarang, cinta saja tidak cukup untuk mem
s memikirkan masa de
dari teman lamanya itu. Setelah bicara dengan Darmi
nderitaan. Setelah memiliki banyak uang, Linda yakin jika perlahan dia bisa melupakan Zayn da
*
i rumah. Hanya 2 anaknya saja yang semenjak tadi
tentu saja ada di dalam benak Zayn. Jika wanita itu marah dan kesal
tanya anak laki-laki Zayn yang
h putranya. "Sebentar lagi ya
nak kecil itu, memang semenjak pulang seko
hu, kalian y
, ia tersenyum tipis. Hatinya perih meliha
ang yang ketuk pintu," ucap
ibu kalian
tulan Linda sudah pulang, dia akan meminta penjelasan pada
menatap pria di depannya, kurir pengantar makanan. Tapi, sejak kapan dia memasan ma
ucap kurir pengantar makanan m
k menerima makanan tersebut, dia tidak ingin
g benar ditujukan untuk anda dan keluarga." Kalimat itu yang membuat Zayn
g diserahkan oleh kurir tadi padanya. Meskipun ragu, Zayn tetap
makanan itu semua diberi racun untuk mencelakakan keluarganya. Lebih ba
ampiri sang ayah, disusul oleh Des
nan untuk kita," ucap
erkata apa-apa saat kedua anaknya membu
al dicocol juga nasi hangat. Keduanya hanya bermimpi ingin menikmati makanan seperti itu, namun sekarang mimp
adik dibelikan makanan seperti ini
takan. Sesederhana itu melihat anak-anaknya bahagia. Namun, di
n." Zayn menegur, diusapnya pelan sudut matanya yang basah, tan
atas meja. Walaupun berniat tidak ingin menyentuh makanan tersebut,
naknya. Seseorang yang baik hati memberikannya u
ria itu menarik napas panjang, selalu saja begitu karena tidak dituruti keinginannya Li
gil si kecil
" Zayn menghampiri putra
juga mau muntah." Da
ayah olesk
putranya dalam gendongan lalu menidu
is itu menghampiri ayahnya dengan w
alian berdua
ihat keadaan d
at ayah khawatir." Zayn panik, terlebih me
en,
emakin dibuat panik. Sebagai seorang ay
Desy dan Daren!" teriak seseorang dari ambang pintu, menatap