Hati Tak Terucap: Istri yang Bisu dan Terabaikan
gas maju untuk mengangkat Kelly, instruksinya pada kepala pel
an deras yang tidak henti-hentinya turun
asah kuyup dari tubuh Kelly yang menggigil dan m
kurusnya Kelly, pinggangnya yang sangat ramping, seo
uh dengan kekhawatiran. "Ada apa ini, Johan? Apa kamu bangkrut sampai harus m
ah dipanggil, persahabatannya yang sudah terjalin lama denga
Johan berteriak, ekspresinya tegas s
? Apa kamu berharap terjadi kecelakaan tragis untuk menguangkan asuransinya?" Salman tidak menahan diri, bahkan ketika dia memeriksa Kel
lahkan kekhawatirannya saat Salman, yang menyadar
g drastis. Suhu tubuhnya anjlok dengan sangat berbahaya
untuknya dan meyakinkan Johan bahwa
r. Setelah jeda, dia berjalan pergi dengan perintah tegas kepada kepala pelayan. "Pastikan dia d
turun ke lantai bawah, dia menduga Johan sudah tidak ada.
Johan bertanya saat melih
akah penolakan Johan untuk membukakan pintu tadi malam m
ggup menafkahimu," ucap Johan, mengamati ruangan itu sebelu
untuk menghadapinya, sambil menunjukkan dengan
a yang tajam menusuknya. "Aku akan mendirikan toko buku untukmu. Menjauhlah dari wanit
larifikasi, tetapi Johan sudah berbalik untuk pergi. Dengan put
apa l
erlari ke lantai atas, dan kembali dengan sebuah d
repot-repot membacanya, dan dengan santai membuangnya. "Kamu ingin me
eraian dari lantai dan menyerahkannya
memang begitu, pergilah tanpa membawa apa-apa. Kembalikan semu
gejutkannya, Kelly segera mengeluarkan sebuah kartu. Dia meletakkan kartu dan surat per
an, tatapannya semakin tajam pen
anya berkaca-kaca karena ai
atan cerai melanggar kesepakatan keluarga kita. Selain itu, kamu berutang empat puluh miliar