Baby Boss: Istri Kecil Tuan Asher
ng Brigitha. Asistennya itu bahkan serius mengenai ukuran dalaman
tha di masa sekolah hingga kuliah. Bukan hanya informasi mengenai mer
rumah Brigitha, yang ternyata butuh waktu kurang lebih satu jam dari apartemen
mah Brigitha. Mobil hitamnya sudah masuk ke komplek perumahan gadis berambut curly
na atau tujuan, dia hanya berpikir ingin ke rumah Brigitha. Karena rapat yang sa
rumah
telahnya agar tak mengundang curiga. Agar bisa mengawasi rumah berpagar hitam itu
a Brigitha. Masalahnya, ada suara tawa pria juga yang terdengar telinganya. Kalau berdasarkan file laporan Noch, Br
a, dia menyipitkan mata memperhatikan Br
ener." Ashe
eman dekat Brigitha sekaligus satu-satunya pria yang berada di sekitarnya. Brigith
ah idiot,"
yang penting dia bisa mengawasi dua orang yang sednag asik bercanda i
anpa dosa. Brigitha ikut tersenyum, lalu tertawa renyah hingga matanya berai
n dan sedang mengawasi dengan harapan bisa ikut bermain. Memalukan. Na
a kayak gitu? Katanya nggak pacaran, tapi duduk
ati celah sedang dan malah menyebabkan bunyi keras. Dia langsung melompat menjauh, beralih ke depan pagar
tidak ada di sana, meninggalkan jejak plastik makanan di halaman yang bersih d
laki-kaki lain? Nggak tahu malu. Gue nggak akan biari
.
ia itu melepas dasi dan melemparnya sembarangan. Terakhir dua k
ah lima menit menunggu dua orang itu keluar dari rumah. Tak mungkin kan Asher tetap berdiri di sa
sangatlah besar. Dia tak ingin imagenya semakin hancur di depan gadis berwajah bocah itu. 'Setelah dicium
onfirmasi, bossnya itu kembali membawa aura buruk dari luar. Noch yang harus menyelesaikan banyak pekerja
oc
Noch membalas. Hanya berupa gumaman. Dia bahkan tak
ereka ada di ruang kerja Asher. Noch duduk di sofa panjang dengan meja p
mengalihkan semua aset dan kekayaan pada dirnya. Mungkin, Asher hanya akan tersenyum sambil m
ggil Asher
at butuh nasihat. Selain asisten, pekerjaan sambilan Noch adalah menjadi penasihat untuk A
apa,
gomongin masalah priba
antai. Dia duga, pasti ini masih ada hubungannya dengan si gadis nekad itu. K
ia. Di sana ada cowo
elum mengangguk. "Levan Adam? Satu-sa
r. "Mereka tadi ketawa-ketawa kayak oran
juga an
ekat dengan tempat Noch berada. "Gimana dia bisa ketawa bahagia sete
nyum maklum. "Sher, lo se-syok itu, ya?
t pria itu segera mengatupkan bibir. Asher terlihat bersungut-sun
och, dia cium gue tanpa izin dan langsung kabur gitu aja. Bahk
a, otomatis bokap n
her lagi. "Pokoknya gue harus m
r seakan sosok Brigitha ada di hadapannya. Dia men
r," gumam Noch,