Tergoda Suami Tetangga
manda sedang duduk di balkon rumahnya, menikmati angin malam yang sejuk sambil menyeruput secangkir teh hanga
ng tampak sepi. Rumah itu milik keluarga Raka dan Laila. Raka adalah seorang pria yang tampan dan karismatik, sementara
lihat Raka, hatinya berdegup kencang. Ia merasa ada ketertarikan yang tak bisa dijelask
dan berjalan ke pintu depan, membukanya perlahan. Di dep
dengan suara lembut. "Aku baru saja pulang dari kantor d
p lebih cepat. "Iya, Arif sedang
saja," jawab Raka. "Kau tahu, kalau ada apa-apa
ima kasih, Raka. Kau me
diartikan. "Ngomong-ngomong, aku membawa sedikit makanan. La
i kalian," kata Amanda, menerima bungkusan ma
lum akhirnya mengangguk. "Bai
, dan Amanda meletakkan bungkusan m
erima kasih,
aka duduk di sofa, mengamati sekeliling ruangan. Setela
anda sambil menyerahk
engambil cangkir dan menyerup
akhirnya Raka berbicara lagi. "Amanda, kau ta
"Oh, aku baik-baik saja. Hanya sediki
u mengerti. Kadang kesepian b
um tipis. "Ya,
erasa ada sesuatu yang berbeda dalam tatapan Raka malam i
pikirannya dari perasaan yang mulai menguasainya.
rapa hal di rumah. Aku hanya ing
sih," jawab Amanda, me
nya. Tatapan matanya, senyumnya yang memikat, semuanya membuatnya merasa tergoda. Amanda tahu bahw
mun, bayangan Raka terus menghantuinya. Setiap kali ia melihat rumah tetangganya, hatinya ber
ngan Laila. Laila tersenyum ramah dan mereka berbincang-bincang sebentar. Amanda merasa bersal
h malam ini? Kami mengadakan maka
, namun akhirnya menganggu
alam berlangsung dengan suasana yang menyenangkan. Namun, Amanda tidak bisa mengabaikan perasaa
kmati minuman. Raka duduk di sebelah Amanda, dan mereka berbicara dengan akrab.
erima kasih atas perhatiannya
tetangga yang baik dan teman yang
Ia tahu bahwa perasaannya ini salah, namun ia tidak bisa mengendali
Raka. Setiap kali mereka bertemu, perasaannya semakin dalam.
an di taman, ia bertemu dengan Raka. Mereka berbicara
ya waktu luang sore ini
apa,
opi di kafe dekat sini. Hanya
, namun akhirnya menganggu
a gugup, namun juga senang bisa menghabiskan waktu dengan Raka.
in kukatakan," kata Raka tiba
itu,
merasa ada sesuatu yang istimewa. Aku tahu ini
ncang. "Raka, aku juga merasakan ha
ku tahu. Tapi peras
nya terhadap Raka salah, namun hatinya tidak bisa berbohong. Merek
i. Aku tidak ingin menyakiti La
k. "Ya, kita har
da merasa semakin terjebak dalam perasaannya terhadap Raka. Ia tahu b
nnya. Ia tahu bahwa perasaannya ini salah, namun ia tidak bisa mengendal