CEO SANG PENAKLUK
at. Ini suda
gai, ada tanda kep
tugasnya. Ia bahkan terliha
knya. Untuk menyiksa Daisy yang terang-terangan meno
n. Sulit bagiku m
rtimbangkan laporanmu. Tetapi, kau tahu selalu ada konsekuensi atas keterlambatan
emberikan gaji padamu. Bukan
malaman di kantor untuk menyelesaikan tug
ai dari bibir Daisy. "Apa ya
i ke lantai satu. Berikan kepada resep
jutnya padamu. Segera ke ruangan
snya. Ia bertugas sebagai anggota divisi.
melakukannya. Ia
. "Aku ingin kau mematikan akses lift sebe
an? Apakah a
ian memeriksa keamanan lift
at muncul da
karena penolakan Daisy. 'Aku tahu wanita it
Apa jadinya kalau berani
*
bah keringat. Ia apes sekali. Lift tiba-
tai atas. Setiap langkahnya di tangga tertat
pegangan tangga. Menjaga
tangga lantai sepuluh. Napasnya t
denyut. Tuan Laiv menguraikan senyuman licik yang tak biasa tatkala Daisy tiba di
k apa
v benar-benar memberika
ga saat ini. Ia juga diminta membuatkan kopi, mengirimkan
gaja." Daisy menaha
ahun 70 an hingga saat ini di atas meja Tuan Laiv. "Se
i ini sudah banyak karyawan yang pulang. Bahkan anggo
pun?" tanya Tuan Laiv pada akhirnya. Ia kece
isy akan bertanya dan meminta
apa yang T
at bahunya, enggan
enyadari." Tuan Laiv ban
gung tangannya. Gerakannya halus, nya
a Tuan Laiv spontan. Tentu saja men
enyukai paras Tuan Laiv. Lelaki tampan denga
tkan Tuan Laiv termasuk ke dalam kate
memperhatikan bibirnya yang seksi
hwa apa yang dilakukannya kem
ali berkata, "Aku tahu semua karyawan wanita sepertimu, p
g sangat tid
ir Daisy
tidur denganku bukan? Berpura-pura polos menggu
tahu otak busukmu
Laiv di wajahnya. "Apakah aku
gaungkan kalau kita harus profesional.
ra pekerjaan dan urusan pe
bagiku untuk menjelaskan ini k
pi penolakan Daisy secara terang-te
ik tangan Dais
tak menginginkanku. Buka
cepat. Ciumannya sangat brutal. Ia ugal-ugalan mencium Dai
dan tubuhnya memang mendambakan sosok pria. Ia haus akan c
menyerahkan tubuhnya pada Tuan Laiv sekarang, akan memperburuk kar
n pria yang memang ia cintai. Me
u
endorong ker
rnya. "Perbuatanmu
a pidana atas pe
diam kalau kau melakukan
Munafik
a menikmati ciumanku. Tak ada wanita yan
angannya. Kemarahan
kan pernah bisa lepas dari pesonaku, Daisy. T
akan juju
an kecil mendarat di pintu. Ke
dress ketat berwarna m
r dingin sekali."
datang, S
an Tuan Laiv. Bagaikan permen karet,
rindukanku?" t
mencium bibir Samantha. Ekor matanya melirik ke arah Daisy.
inkanmu." uc
a bahkan mengalungkan tangannya, men
at ketika itu, Daisy langsung pergi. 'Sial, k
*