icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

GAIRAH CINTA PARTNER KERJA

Bab 3 Yang Pertama dengan Freya

Jumlah Kata:2707    |    Dirilis Pada: 09/07/2024

berlibur berdua. Semua biaya ditanggung oleh Prisa, karena ia tahu Ozzie tidak akan sanggup membayar liburan mahal yang dipilihnya. Mereka terbang dengan pesawat, dan Ozzie

h dari hiruk-pikuk kota. Ozzie merasa jengah, namun sikap

ulainya, Ozzie pun memberi 'perlawanan' yang membuat Prisa mendesah. Saat Prisa melepaskan ciuman bibir dan dengan gerakan lembut ia menoleh ke arah lain, seperti memberi kode supaya Ozzie mencium pipi dan lehernya. Ozzie pun melakukannya. Hembusan napas Ozzie terasa h

a. "Kita berenang yuk, sayang tuh kolam re

sahutnya

engambil tas dan

ain?" tan

jawabnya sambil mencari

g masuk ke kolam renang dengan pakaian dalam itu saja. Ozzie tercen

ajak

nang dengan hanya mengenakan pakaian dalam. Begitu sampai di kolam renang, Prisa mendekatinya d

cewek seperti ini?" tanya Prisa d

ni, jelas nggak per

M

leng. Prisa

zie seperti bisikan, ia

b sudah pernah

hwa pacaran zaman sekarang memang sebebas itu. Ia saja

tidak

ang dengan tulus, tidak melihat masa lalunya. Sel

ngangguk

kolam. Diperlakukan seperti itu, Prisa mencium

embiarkan Ozzie berenang bolak-balik sementara ia di tepi kolam saja. Sesekali Ozzie menciumnya sebentar dan kembali berenang lagi sampai ia merasa lelah dan berhenti. Prisa menarik Ozz

lembut saat mereka su

Y

u'?" tanya Prisa sambil menyus

u belum pernah Pris,

nya Prisa sambi

mengan

mu yang menuntu

ang berkecamuk di kepala Ozzie mulai dibungkam. Ia mengikuti keinginan tubuh

ma-sama polos, Prisa

m?" tanya Prisa

kecil dan mengenakannya pada Ozzie yang terdiam dan mengamati. Prisa kemudian berbaring dan menyuruh Ozzie melakukan penyatuan. Prisa dengan senang hati menuntun Ozzie. Menyuruhnya cepat dan lambat, sampai ia menjerit karena pelepasannya, sementara Ozzie yang tidak mengerti segera memperc

iah sekalipun. Ia memindahkan pendidikan Prisa ke luar negeri. Prisa berusaha untuk menemui Ozzie dan meminta kekasihnya itu untuk membawanya kabur. Ozzie hanya bisa menitikkan air mata. Ia tidak berani. Ia belum memiliki apa-apa. Ia tidak bisa membayangkan harus menghidupi Prisa sementara ia saja masih menanggung adik-adiknya. Prisa sanga

dalah wanita yang memilihnya tapi ia tidak berani bertanggung jawab untuk kehidupan Prisa. Prisa adalah wanita pertama yang

gikuti program yang setiap tahun mereka adakan untuk menjaring orang-orang cerdas dan bekerja di perusahaan mereka. Ozzie lulus tes dengan mudah. Di semester terakhir, sambil menyelesaikan skripsi ia sudah bekerja di perusahaan minyak internasional. Dengan mudahnya Ozzie menyelesaikan skripsi dengan nilai se

i bekerja karena Ozzie menginginkan ibunya di rumah saja, membuka warung sambil menjaga adik-adiknya yang sudah remaja. Di tahun itu, atasan Ozzie meminta dirinya untuk bekerja di daerah terpencil untuk proyek yang baru saja dimulai. Ozzi

ingga mereka hanya fokus pada pekerjaan saja. Ozzie yang baru pertama kali bergabung di sebuah proyek sangat senang t

esekali mereka berkumpul dan bernyanyi-nyanyi bersama. Mess pria dan wanita dibedakan, tapi mereka boleh berkumpul be

zie karena mereka bekerja di kontainer yang sama. Di proyek, kontainer dimodifikasi menjadi ruangan kerja dan ruangan lain-lain sesuai dengan kebutuhan. Jurusan kuliah dan jabatan yang sama di perusahaan itu, Ozzie m

udah menyerahkan pekerjaan mereka dan bersiap untuk pulang. Pagi-pagi sekali mereka sudah meninggalkan area proyek dengan menggunakan kapal kecil menuju pulau utama, memakan waktu sekitar 10 jam. Sampai di sana mereka masih harus menung

abang untuk mengurus beberapa pekerjaan selama satu minggu. Mereka diinapkan di hotel. Setiap pagi dijemput dan dibawa ke

itu menangis di dadanya. Ozzie agak takut karena mereka di lorong hotel di mana hampir seluruh karyawan berada di lantai itu. Sangat berbahaya jika orang-orang mengetahui mereka berpelukan. Ozzie meminta kunci kamar Freya, ia menerim

empat tidur dan ia menyerahkan air mineral yang ada di kamar itu kepadanya. Freya menerima botol ai

, biar segar,"

t dan membersihkan wajahnya. Ozzie duduk di sebuah k

Ozzie melihat Freya sudah menc

mengan

zzie berdiri dan membuka pintu, ia mengecek dulu apakah aman untuknya ke luar dari kamar Freya.

garkan diri. Setelah itu baru membereskan barang dan bajunya yang ia buka begitu saja. Kemu

ahwa Ozzie sehat dan kepulangannya di undur, ia merasa tenang dan memberikan nasehat pada Ozzie yang disambut baik olehnya. B

anya dengan kanannya sementara tangan kirinya berada di punggung Freya. Ozzie mencium wangi harum dari rambut Freya yang basah. Gadis itu baru mandi dan keramas. Entah Fr

a. Tubuh indah Freya yang selama ini tertutup oleh baju kerja sekarang terlihat jelas. Tubuh mulus itu sudah polos tanpa sehelai benang. Ozzie mengaguminya sebentar dan mulai melanjutkan permainannya. Sesaat Freya tersadar bahwa ia belum pernah melakukannya sama sekali. Ciuman mereka membuat ia mengerang dan mengalirkan getaran aneh di seluruh tubuhnya. Tubuh mereka semakin panas dan semakin bergairah. Freya mengabaikan pikiran bahwa ia belum pernah melakukan hal itu. Ozzie berhenti sesaatu membuat Freya membuka matanyadan melihat tubuh atletis Ozzie yang juga sudah tidak mengenakan apa-apa. Freya terkejut melihat milik Ozzie. Ia belum pernah melihatnya pada laki-laki dewasa. Mata Freya membulat dan membayangkan itu masuk ke dalam tubuhnya. Freya melihat Ozzie

r gadis itu tenang dan rileks. Ozzie melakukan penyatuan perlahan, berusaha tidak menyakiti Freya. Ketika penyatuan telah sempurna, Ozzie menahannya sebentar agar Freya bisa beradaptasi

reya menyesuaikan diri, dan menikmati gesekan tubuh Ozzie pada payudaranya. Kemudian klimaks membuat Freya menjerit, ia kaget mendengar su

arik seprei dan mencucinya dengan sabun mandi supaya noda darah itu hilang. Setelah beres ia membersihkan diri dan turun lebih dulu ke restoran untuk makan malam. Ia bertemu dengan teman-teman lain yang sudah lebih dulu tiba di sana. Ozzi

cang-bincang. Ia tidak merokok tapi bisa menerima berada di antara teman-temannya. Saat mereka ingin segera tiba di rumah karena rindu anak dan istri, O

pamit untuk masuk kamar lebih dulu. Ia menghiraukan ledekan

dah naik ke kamar mereka masing-masing. Ozzie perlahan jalan di Lorong. Saat ia akan masuk kamar, ia melihat pintu kamar Freya terbuka tipis. Tanpa pikir panjang Ozzie segera

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka