Cinta Yang Terbelah
rta,
menghalangi pandangan siapa pun yang ada di sana untuk menyaksika
yelamatkan korban serta mengatur lalu lintas jalanan yang cukup ramai. Hati dan pikiran Naura terbela
g oleh suami dan sahabatnya. Kaki jenjangnya lemas dan tidak mampuNaura yang terduduk lesu, "Sebaiknya Anda ke
p
yelamatkan dua korban di dalam
Bukan
udi setelah mengevakuasi korban yang ada di
basahi pipi mulus Naura. Tangisnya pecah membayangkan pe
Anda ke rumah sakit t
untuk berjalan menuju mobil polisi yang telah menunggu. Ditemani oleh dua petugas kepolisian
ini hanya dirinya seorang, jika ia berlarut-larut dalam ke-t
a berulang kali sambil menarik nafas pa
teringat dengan mobil lain yang menga
yang lain?" tanya Naur
ng ada di belakan mobil korban menabrak pembatas jalan ya
itu yang mengalam
Y
yang mengalami kecelakaan hebat maka bisa dibilang mereka memiliki jarak yang cukup jauh dari mobil di belakang mereka. Jarak tersebut cuku
sudah
D rumah sakit. Dua dari mereka berada di dalam UGD mengawasi perawatan yang diberikan oleh perawan
juga," kata pengawal y
ya Naura yang telah mendapa
ka memar akibat benturan tanpa ad
na dengan Arvi
ng keluar untuk menjelaskan kondisi pasangan Werner. Naura memperlebar serta
eh darah yang mengucur dari kepala, telinga serta hidungnya. Tampak darah juga membasahi cel
n memeluk Bu Shanaz saat petugas
kan perawatan oleh para dokter jaga juga perawat. Alat monitor pasien terpasang dantung yang semakin melemah. Dengan nafas tersengal, salah seorang dokter m
i korban?" tanya d
mana keada
up parah. Dari hasil CT Scan dan USG ..." Dokter tersebut
k tulang y
t beberapa organ dalam seperti liver mengalami pendarahan yang
arah Arvin yang masih mendapatkan bantuan C
a cukup parah dan kalaupun kami berhasil menghentikan pendarahan yan
h," guma
iak dokter yang ten
ah," uc
dokter, lalu men
-angka di monitor semakin menurun dan berbunyi keras membuat Naura harus berusaha keras menghirup oksigen. Dadanya terasa
tanya pengawal yang ter
an menstabilkan nafas. Teriakan dokter dan suster tidak lagi mampu ia dengar, ia hanya bisa me
tidak lagi terlihat bergelombang. Naura cemas dan takut namun ia berusaha un
t
rvin tidak kunjung kembali setelah hampir tiga puluh menit dilakukan CPR. Semua ang
an, dokter menghampiri Naura untuk memberitahukan kematian A
mbuat mereka beralih ke Shanaz. Denyut jan
aura ikut berlari
ung Shanaz kembali. Mereka memberi ruang ke Naura untuk mendek
i bayi yang ada dalam k