Aku Tak Secantik Dulu

bahagia. Dia sangat bahagia akhirnya dapat menikah dengan Bram. Pria yang dia cintai sejak kecil, dia harus menunggu sepuluh tahun untuk bisa hidup bersama Bram. Dia melihat

a apa?" t

ke Vila hari ini kita me

dan dia baru ingat hari ini adalah penikahannya. Dia melihat

sana segera

pernikahan. Satu jam kemudian dia sudah sampai di

ang kamu cepat ganti baju," ucap

Dia melihat Renata memakai gaun putih dan mahkota di kepalany

p-siap ke tama

Sekarang mereka sudah sah menjadi suami dan istri. Pungky merasa bahagia sudah menikah dengan Bram namun wajah Bram tampak lesu. Bram merasa khawatir dengan Renata dalam hatinya dia tidak ingin menyakiti

mana namun dia tidak menemukan Bram. Dia sangat marah dengan Bram dalam hatinya Bram i

sudah ada di kant

i ini Bram cu

mana?" ta

dak tahu kalau Bram men

u akan hubungi lagi, ter

rti apa wajahnya. Renata kembali ke kamar mencoba menemukan petujuk, dia mencari di laci dan dia menemukan brosur kue pernikahan. Dalam hatinya untuk apa Bram menyimpan brosur ini. Dia me

pakah ini toku kue per

saya bantu,"

emesan kue pernika

a pernikahan Pak Bram dengan Ibu Pungky

punya," uc

saja padahal semuanya berantakan. Renata segera naik bus di dalam perjalanan naik bus Renata meteskan air mata. Satu jam perjalanan Bus berhenti di terminal dan ada seorang pemuda duduk di samping Renata. Pria itu tampan dan kulitnya bersih dan wangi. Pria itu memakai jaket dan Renata hanya menatapnya sekilas saja. Dia tidak peduli dengan apapun yang ada di sampingnya sekarang dia harus menemui Farhan Putra semata wayang. Bus sudah sampai di terminal tujuan, Renata segera turun dengan t

napa kamu menan

a rasakan namun dia ragu ibunya akan terbebani dengan masalahnya. Ibu tahu Ren

lagi pula ini mau

e dalam rumah Renata hanya menatap Farhan sekarang d

an sama ibu kamu

i rasanya tidak sanggup dia menjadi tidak yakin kalau berhadapan dengan masalah ini. Renata meletakkan Farhan di matras membiarkan Putra kecilnya bermain dengan bo

ucap Renata dengan lirih

Beliau tahu kalau hati putri kecilnya ini sudah hancur. Dia menepuk bahu R

ang ada di dalam hatinya sudah tercurahkan. Walaupun ada rasa bersalah membiarkan ibunya ikut

ap Renata dengan lirih s

ah ini sudah ta

ternyata cintanya dia deng