Rahasia Gelap di Balik Senyuman
adari pentingnya memperkuat pertahanan dan pengetahuan mereka. Mereka tahu bahwa mereka harus terus bergerak maju, dan langka
" tanya Sari sambil mengemas peralatan mereka. "Aku pik
Parwata. Dia tinggal di pegunungan, di sebuah tempat terpencil yang hanya sedikit orang tahu. D
pa kita tidak pernah menden
akan bahwa dia memiliki pengetahuan yang luar biasa, tetapi dia mengiso
ahu Paman Guntur tentang rencana mereka, Paman Guntur setuju bahwa ini adalah langkah yan
g curam. Selama perjalanan, mereka menghadapi berbagai tantangan alam seperti hujan lebat dan angin kencan
kan, dengan lembah hijau yang membentang sejauh mata memandang dan puncak-puncak gunung yang menjulang tinggi di atas mereka. Mereka mengikuti pet
janggut yang lebat sedang duduk di atas batu, matanya tertutup seaka
" Raka memangg
nya. "Aku sudah menunggu kalian," katanya dengan suara lembut namun pen
ungkuk hormat di hadapan Guru Parwata dan mulai menceritakan perjal
telah mereka selesai bercerita, dia mengangguk pelan. "Apa yang kalian bawa adalah tanggung jawab
i yang terlihat dari luar. Di dalam, ada berbagai buku kuno, gulungan, dan artefak y
a belajar tentang berbagai aspek dari kekuatan alam, cara mengendalikannya, dan bagaimana menggunakan pengetahuan tersebut
erasa lebih kuat dan lebih siap untuk menghadapi ancaman dari Bulan Hitam. Guru Parwata juga memb
kati Guru Parwata. "Guru, aku merasa bahwa kami semakin kuat,
pengetahuan, tetapi juga dari hati yang murni dan niat yang tulus. Kalian sudah memiliki itu. Ja
Sari bertekad untuk tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik da
r di dekat pondok, mereka mendengar suara gemuruh dari kejauhan. Gu
Parwata dengan tegas. "Me
tuk melindungi. Dari balik hutan, muncul sekelompok pria berpakaian hitam dengan tatapan yang pe
a pria besar itu dengan suara menggema. "Se
ak akan mendapatkan apa yang kalian inginkan
ak takut padamu, orang tua. Kami akan m
ungi Raka dan Sari dengan memanipulasi elemen alam di sekitarnya. Raka dan Sari juga menunju
embuat mereka berhasil menahan serangan Bulan Hitam. Dalam momen yang paling kritis, Guru Parwata
Kalian belum menang. Kami akan kembali, dan
n siap. Dan ingatlah, kekuatan yang kalian keja
dar bahwa ancaman masih ada. Mereka berterima kasih kepada Guru Par
ng. Kalian harus kembali ke desa dan melanjutkan apa yang telah kalian mulai. Bersatulah denga
gi desa mereka. Mereka tahu bahwa dengan dukungan dari Guru Parwata dan orang-ora
dan kekuatan baru yang mereka dapatkan. Perjalanan mereka masih panjang
un yang datang di depan. Petualangan mereka baru saja dimulai, dan mereka tahu bahwa mereka akan menemukan lebih banyak rahas