Pesan kakek untuk si Pangeran Munafik / Talk Up!
an?" tanya manajer Kim denga
ata manajer Kim langsung tertuju pada Chin
au tak menunggu gerbangnya selesai terbuka dulu!" omel manajer Kim. Chin
pandangan Chin Mae dan sontak kaget saat melihat Shin Hui yang ter
apa kau ada di sini?" tanya manajer Kim den
arnya
" jawab Chin Mae
e seraya mengulurkan tangannya pada Shin Hui. Shin Hui langsung mem
maksudku!" gumam man
ja. Kau tidak perlu khawatir, aku masih bi
penting!" omel
g dengan membawa kotak obat. Dia mengobati luka-luka yang ada pad
egera ke rumah sakit?" tanya
mang ingin menjemput ajumma," kata ma
am kondisi seperti ini!" jawabnya dengan wajah
hanya terdiam dan salin
nelpon dokter, tapi dia tak
sudah terlalu larut mal
kau akan membuat suamimu menunggumu di rumah
galkanmu sendirian saat kau bahkan belum memer
mengobati luka-lukaku!" uj
hanya pertolongan p
n Hui dengan suara yang cukup pelan tetapi ternyata m
ya merasa heran saja karena,
balas Chin Mae dengan na
anajer Kim dengan memb
rada di tempat pemotretan. Sepertinya aku benar-benar
lang karena tuan muda tak terlalu suka dengan keramaian. Dia sering bekerja di malam hari
hanya diam dan menganggukkan kepalanya tan
agassi (nona)?
n Hui,"
tadi. Sebelumnya kami berterima kasih karena sud
ti," kata Shin Hui diakhiri
h ajumma sekarang!" p
muda," ka
Kau pergilah sekarang, aku juga sudah terbias
g. Mereka semakin tak bisa meninggalkan Chin Mae begitu saja. Dan di saat yang ber
Kau juga kemari pasti ingin mengatakan sesuatu bukan?"
udah gila?" t
i melirik Chin Mae
er Kim saat melirik Shin H
Mae-ssi!" jelasnya dengan berbisik di teli
iaknya men
a ketika berada di rumahku sendiri!" Seraya melirik Shin Hui, Chin Mae m
dengan Kim Shin Hui. Kau jangan terlalu kasar padanya!" j
ik pamannya it
gan itu," ujar Shin Hui m
ak Shin Hui-ssi. Kami sangat
" teriak
i bagaimana jika kau ingin sesuatu bagaimana cara melakukannya dengan kakim
ratan tetapi raut wajahnya sangat dingin. Aku yakin dalam hatinya
rasa dia juga memang ingin mengatakan sesuatu kepadamu karena itu dia setu
aku bisa percaya,"
ager Kim menghel
nya prasangka orang itu mencer
ar Chin Mae yang semakin
erprasangka buruk kepad
elpon rumah sakit, satu hari tak kesana tidak akan menjadi ma
Kim terkejut dengan
ukan ini untuk ajumma Chin Mae
i. Ini sudah larut tidak baik membiarkannya pulang sendirian." Jelas ahjumma dengan ra
n hanya saling mena
cepat antarkan dia!" tita
gitu Shin Hui-ssi
yarat kepada Chin Mae untuk menghentikannya. Chin Mae ya
h menambah masalah. Aku tak ingin pergi dari sini tanpa berbuat apapun. Tapi sepertinya Chin Mae juga tak ingin aku berada di sin
irnya itu lalu sesekali mata
narik lengan Shin Hui yang
jalan keluar itu sontak berbalik mem
kau bercanda!"
chon mera
ya dengan posisi tangannya ya
in Mae t
najer Kim
n kami malam ini, kenapa kau harus mengantarnya pulang saat aku belum seles
a," jawab manajer Kim yan
lah, ajumma kau pergi saja be
baik-baik saja tuan
aku akan menjaganya," jaw
kata Chin Mae yang semakin e
kau yakin?" bis
yang harus dia bayar, dan begitupun denganku p
Shin Hui-ss
hnya yang dingin, Shin
in Hui m
jika Chin Mae-ssi membutuhkan se
mana dengan
sudah tiada dan aku sudah lama tingga
jawab pertanyaan itu dengan raut wajahnya y
aku akan pergi dengan m
u akan menelpon dokter
tuskan pergi ke rumah sa
gassi, tolong jagalah tuan muda," kata
bih dulu keluar. Chin Mae yang merasa lega, langsung melepaskan genggaman
Cont