CRAZY RICH MENIKAHI GADIS POLOS
asmina serta blouse dan rok midi sedang memandang jenuh pemanda
orang istri kepada suaminya yang sedang men
menunggu malam tiba. Mungkin aku bisa melihat langit dengan bintang bertabur
ai tempat seperti ini?" kes
iam tak menggubris kali
pada manusia!" gerutu Bilqis sembari melayangkan telap
u lelaki berbaju lusuh yang merupak
!" ucap Irlan dengan ramah hingga l
nikmati," kata bapak itu seraya meletakkan piring yang
gan wajah sedih. Kedua tanga
ami sambil tangannya mencomot iris
ak bisa membayangkan jika tangannya kotor dan langsung menyiapkan
layaknya manusia normal?" Irlan mendeka
rutkan dahi denga
telah datang. Si empunya bibir merah telah me
au!" seru Irlan dengan sigap
ponsel." ucap Bilqis langsung melangkah p
g sedih. Entah bagaimana cintanya tidak kunjung tumbuh kepada gadis itu. Ia m
akan mencintai Bilqis. Namun sampai detik ini
ra di mulai!" teriak seorang laki-laki yang
bawah. Tawa kecil Irlan terdengar saat beberapa te
wah. Sampai di tempat itu hidung Ir
a makannya. Di sebuah karpet tersa
ang pebisnis keren! seora
k Zain merangkul I
anya sudah kamu miliki. Harta yang melimpah, restoranmu ada di seluruh kota dan kau mempunyai istri yang sa
las pria dengan rahang yang terlihat tegas di balut rambut tipis. Ia tertawa kecil
gitu," ucap Zain dengan men
perti Bilqis," ujar kemb
mendengar Zain
ak yang mirip wajahnya dengan pelayan
k di sebuah tikar deng
mua teman Irlan mendelik mendengar suara jeritan itu. Mereka khawatir. Sementara Ir
seharusnya ia sudah memasukkan
i sana temui istrimu!"
Di tangga pun ia cepat menginjakkan kakinya. Dengan cepat
epada suaminya. Irlan hanya mel
ereka pasti buang air besar di bajuku," rajuk Bilqis deng
enghembuskan nafasnya sejenak l
ngan sabar ia mendorong wanita dengan wajah
g di dalam lemari. Ia berkali-kali memeriksa apak
bersih. Tak ada kotoran ayam yang menempel," jelas Irl
di bajuku. Aku tidak mau memakai baju itu. Tolong singkirkan sayang. Aku
a bergumam dalam hati kalau kelakuan istrinya sangat menyebalk
kau tidak lapar?" tanya Irlan dengan sung
meminta pelayan di sini untuk mencu
ini! Huh!" seru Bilqis dengan kedu
engan datar. Ia melangkahkan kakinya namun terhen
seperti Bilqis begitu membuat Irlan naik pitam, namun Irlan
lkan permintaanmu," ucap Irlan membu
pan pintu keluar kamar ia menghentikan langkahnya
ya aku bisa betah di sini," ser
angat dekat. Bilqis tersenyum manis di depan suami yang sangat dipujanya. Irlan segera men
sentuhan bibirnya. Ia menerbitkan senyum kembali h
turun ya?" tanya
jawab Bilqis deng
tai atas dan bergabung kem
a salah satu temannya yan
utan," jelas Irlan dengan santai sambil tetap tersen
dengar dengan jelas tentang ayam yang masuk ke dalam kamar salah satu tamunya. Segera setelah ia
but sedikit gondrong itu dengan kem
vva dengan khawatir. Para ibu-ibu
anakmu itu hah!" bentak le
memberikan makanan untuk ayam kan? Mungkin dia masih dlkan dapur itu dan berg
gil lelaki berkumi
s itu panik melihat
dalam kamar tamu?" tanya laki-lak
a ayam itu sudah ada di kamar tamu. Tapi aku sudah
rusnya jangan sampai ayam itu masuk ke dalan kamar tamu!" kata
nunduk. Sejujurnya Ia membenci pamannya itu. Tapi mau bagaimana lag
emotong gajimu." kata pamannya itu dengan tatapan tajam. Lalu
itu yang sudah selesai di beri ma
emi membuat orang tuaku tidak kelaparan dan tetap hidup." ucap Havva dalam batinnya.
ya pun demikian. Sang paman yang merupakan adik dari bapaknya menjadi bos di penginapan ini. Namun perlak
Mahmud kepada para karyawan
u tabung tidak boleh sia-sia. Aku akan terus bekerja keras agar bisa pergi
ang ayam itu berada. Ia melangkah untuk
ng ibu saat melihat
ibunya yang tadinya sedang s
" tanya sang ibu dengan c
ik-baik
ola matanya di setiap
tadi Mahmud mencarimu dengan penuh amarah," jel
aku agar aku lebih hati-hati menjaga ayam agar tidak
gitu," suara ibu ter
membuat makanan," pinta sang ibu. Havva pun langsu
*
-hewan kecil di malam hari mulai te
kodok. Aduh aku benar-benar tidak bisa tidur di
malamnya dengan penuh rasa nyaman. Apalagi bintang bisa di lihat dengan mata telanjang. Irlan begitu terpesona
. Bilqis yang berada di dekat
dengan lirih. Ia takut perempuan di depannya akan memarahi
u saja hah tanpa meminta maaf sekalipun! kau mengoto
akan lebih berhati-hati," jaw
ya Irlan yang muncu
emilik ayam itu Irlan,"
kasihan. Havva memberanika
lagi aku meminta maaf," uca
hitam milik Havva membuat Irlan jatuh hati. Irlan memandang penampilan gadis desa itu dengan serius. Nampak sebuah kesederhanaan di d
epada Havva. Beruntung kedua tangan Havva cepat men
bisa menahan sedikit emosinya! aku benci dengan wanita yang hidup di kota!" gerutu Havva di dalam