icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Petani Sukses

Petani Sukses

icon

Bab 1 Transmigrasi Ke Masa Lalu

Jumlah Kata:1002    |    Dirilis Pada: 11/05/2024

lihat seorang mayat yang tergeletak sudah dibungkus dengan kai

" teriak Amanda Santika bersimpuh di sisi ranjang

luar biasa. Hanya dalam waktu lima tahun telah berlalu sejak anaknya dilahirkan.

keras di dalam hidupnya yang tid

seorang pria muda tersentak kaget menghampiri w

menangis? Amanda Santika! Apa gunanya menangis sekarang? Pernahkah kamu peduli pada anakmu Raka setelah dia lahir? Di

berhenti sejenak karena tidak ku

dia sangat merindukan ibunya? Tapi kamu bahkan tidak punya waktu untuk memelukn

manda Santika dengan berkata, "Kasihan Raka, cucuku yang telah kamu sia-siakan. Bagaimana k

ai seorang ibu. Kamu tidak peduli dengan Raka setelah dia lahir. Kamu adalah ibu yang jahat! Ketika

at sedih tersedu-sedu. Dia mencoba membujuk ibunya dengan berkata, "Bu, Ibu harus tenang, ya.

ka dengan berkata, "Apa? Kamu membelanya dia yang seolah-olah dia

menghibur ibunya yang sedang marah. Dia hanya bisa menghela nafas dan berkata pada mereka, "Ibu

***

dan indah. Namun hujan turun terus menerus. Hujan mengguyur k

ur. Saat dia perlahan membuka matanya, dia merasakan ada

nya Amanda Santika sambil mem

disekitarnya. Begitu Amanda Santika sadar kemb

lelapmu? Kamu sangat cantik

engar di telinganya. Hati Amanda Sa

ebingungan dan ini adalah sesuatu yang tid

pakah aku?" kata Amanda S

r dirinya dan berkata, "Apakah pria itu menculikku? Apakah dia mengetahui tenang

uah tamparan keras di hidupnya. Kematian Raka telah menguras sem

lanya. Dalam ruangan yang minim pencahayaan, senyuman jahat muncul di wajah pria

an, dan dia hanya bisa menyerah pada mati rasa. Karena dia sudah kehilangan seman

***

mpat tidur berukuran besar, sebuah lengan kurus cantik terlihat di luar selimu

ri bawah selimut. Lalu wajah yang sebe

menarik perhatian adalah mata indah yang tersembunyi di bawah bulu mata tebal

tahari yang menyilaukan matanya masuk menembus jendela kamarnya

ing tempat tidur untuk memeriksanya. Namun, ketika pandangannya tertuju pada pernak-pernik m

tanya Amanda Santika di dalam hatinya. Lalu

menarik kembali selimutnya d

tnya dan tubuh bagian bawahnya meringis k

i saat ini. Amanda Santika bergumam, "Pria itu akan ke

tapi dia yakin akan satu hal

mam Amanda Santika tidak akan membiarkan pria itu mengganggu anak

layar ponselnya dengan mebelalakkan matanya k

n gelisah. Dia merasa sudah akrab menetap di sini lalu

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka