icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Senja dan Langit

Bab 4 Perempuan cenayang

Jumlah Kata:925    |    Dirilis Pada: 09/05/2024

atus pertemanan sudah terjalin di antara mereka berdua. Akasa bahkan menga

gah jam mereka tempuh, kali ini Akasa menjemput Senja di kosannya. Mereka berangkat pukul tiga

biru. Keduanya banyak mengobrol, walau sesekali Senja harus se

da di Palu Barat? Berarti deket dong, kok elo ngekos

andiri, kata Mama gue terlalu manja. Awalnya nggak suka karna apa-apa harus sen

u

kemana-mana tuh, biar orang tua lo tenang." Akasa meng

pas udah balik, terus ceritain apa-a

sa yang sibuk menyetir. Sekali-sekali si tampan menatap wajah Senja dari arah spion, terlihat Senja begitu sem

juan. Tempatnya seperti tempat rekreasi keluarga, hanya saja sedang tidak ramai. Hanya ada anak-anak setempat y

alam potretan Senja tersenyum bahagia, bahkan ketika mereka sadar bahwa Senja

begitu menggemaskan. Ia kemudian menunjukan hasil gambar te

anak-anak tadi, Senja lebih terlihat menggemaskan di mata Akasa

baliknya kedinginan gar

tarnya. Sementara Senja kembali fokus pada kegiatannya

n Akasa tidak terlalu memperhatikan langit, belum bisa berdamai. Sebenarnya bagi

h suka melihat Senja yang sudah berjalan lebih dekat ke arah anak-anak kecil ta

bahkan memicingkan mata karna kesal, semua ekspresi itu ad

ti jam. Waktu-wakut matahari terbenam sudah dimulai, ba

an kalinya, dan Akasa tertawa kecil mendengar res

et mainnya," kata Senja yang matanya mas

ama sama Ayah gue, mereka emang suka nyari

unya tempat la

ti gue aja

a Senja menurunkan kameranya. Gadis itu berjalan ke arah depan sedikit, da

nti motret?"

h liat senja seindah ini, sayang banget kalo cuma gue liat dari dalam kam

menatap matahari terbenam di depannya. Terlalu serius

ah seharian, menonton matahari terbenam bersama, lalu saat malamnya mereka membakar ikan hasil memb

takdir tuhan. Mungkin rasa rindu yang elo rasain sekarang emang nyakiti

tu selesai berbicara, mata Senja tetap men

a bange

ang sekarang juga sedang menatapnya. Senja menujuk wajah

alah curiga elo cenayang, el

ari seorang perempuan," ka

namun Senja kembali menemukan guratan

ke earphone sambil tutup

nyebelin

rsedih. Akasa malah bersyukur mengunjungi tempat ini lagi

an ombak juga kicauan burung kutilang. Sore itu,

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka