Senja dan Langit
atus pertemanan sudah terjalin di antara mereka berdua. Akasa bahkan menga
gah jam mereka tempuh, kali ini Akasa menjemput Senja di kosannya. Mereka berangkat pukul tiga
biru. Keduanya banyak mengobrol, walau sesekali Senja harus se
da di Palu Barat? Berarti deket dong, kok elo ngekos
andiri, kata Mama gue terlalu manja. Awalnya nggak suka karna apa-apa harus sen
u
kemana-mana tuh, biar orang tua lo tenang." Akasa meng
pas udah balik, terus ceritain apa-a
sa yang sibuk menyetir. Sekali-sekali si tampan menatap wajah Senja dari arah spion, terlihat Senja begitu sem
juan. Tempatnya seperti tempat rekreasi keluarga, hanya saja sedang tidak ramai. Hanya ada anak-anak setempat y
alam potretan Senja tersenyum bahagia, bahkan ketika mereka sadar bahwa Senja
begitu menggemaskan. Ia kemudian menunjukan hasil gambar te
anak-anak tadi, Senja lebih terlihat menggemaskan di mata Akasa
baliknya kedinginan gar
tarnya. Sementara Senja kembali fokus pada kegiatannya
n Akasa tidak terlalu memperhatikan langit, belum bisa berdamai. Sebenarnya bagi
h suka melihat Senja yang sudah berjalan lebih dekat ke arah anak-anak kecil ta
bahkan memicingkan mata karna kesal, semua ekspresi itu ad
ti jam. Waktu-wakut matahari terbenam sudah dimulai, ba
an kalinya, dan Akasa tertawa kecil mendengar res
et mainnya," kata Senja yang matanya mas
ama sama Ayah gue, mereka emang suka nyari
unya tempat la
ti gue aja
a Senja menurunkan kameranya. Gadis itu berjalan ke arah depan sedikit, da
nti motret?"
h liat senja seindah ini, sayang banget kalo cuma gue liat dari dalam kam
menatap matahari terbenam di depannya. Terlalu serius
ah seharian, menonton matahari terbenam bersama, lalu saat malamnya mereka membakar ikan hasil memb
takdir tuhan. Mungkin rasa rindu yang elo rasain sekarang emang nyakiti
tu selesai berbicara, mata Senja tetap men
a bange
ang sekarang juga sedang menatapnya. Senja menujuk wajah
alah curiga elo cenayang, el
ari seorang perempuan," ka
namun Senja kembali menemukan guratan
ke earphone sambil tutup
nyebelin
rsedih. Akasa malah bersyukur mengunjungi tempat ini lagi
an ombak juga kicauan burung kutilang. Sore itu,