JANDA KEMBANG
GSI
lu dia membimbingku berjalan menuju ke dalam kamar. Aku hanya bisa menuruti kemauannya, entah kenapa sikapku bisa berubah drastis seperti ini, sama sekali tak ada penolakan dariku. Se
rtutup selembar celana dalam basah. Sekali lagi Aku menurutinya, kini Kami berdua sal
rebahkannya badanku di atas tem
pat menggelinjang beberapa saat sebelum kembali menegang tatkala bibir m
..Paaakkk...
ai menegang dengan sangat keras. Cukup lama Pak Jali melakukannya di bawah sana, lenguhan serta desahan tak per
cchhhhh Paakkk!! Am
gangan kesana kemari hingga akhirnya berhenti pada kepala mertuaku. Kadang Aku tekan kepal
di bawah sana, lalu tiba-tiba gelombang itu datang. Gelombang kenikmatan ya
a mertuaku menggunakan kedua tanganku, Aku tekan semakin dalam, punggu
acchhhhh..Ampun
n batang penisnya yang panjang berurat setelah sebelumnya dia basahi menggunakan air
li sembari menyeringai, wajah tua mesumnya k
h!! Paa
EEP
g memang sudah basah kuyup sedari tadi. Pak Jali mulai menggoyang tubuhku dari atas, awalnya hanya dengan gerakan perlahan
Mentok banget! A
nak kontolku ata
mmchh!! Aaacch
eperti mengaduk-aduk seluruh liang senggamaku, birahiku sem
Hmmm?! Kontolku at
tubuhan ini tanpa harus menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti itu. Aku tarik leher mertuaku agar mendekat, sege
ggosok-gosok clitorisku sambil terus menggoyangkan tubuhnya maju mundur. Penisnya sudah begitu nikmat
!! Paakk!! Enak banget
sih terus menggenjotnya tanpa kenal lelah. Lalu tiba-tiba untuk kedua kalinya vagi
! Aaarghtt!!
k beberapa saat, pelan dia cabut penisnya dari dalam vaginaku. Pria tua itu lalu membimbi
a ketika Pak Jali memainkan ujung pe
a, Aku hanya terdiam, jujur Aku masih m
dilakukan oleh suamiku. Martabatku sebagai seorang istri yang baru saja ditinggal mati oleh suami han
an lesakan penis pria tua itu. Seperti tadim, awalnya Pak Jali menggoyang tubuhku dengan perlaha
Paakkk!!
li tangannya yang kekar meremas pantatku sambil sesekali ditamparnya hingga meni
hhhh!! Mentokin
remasnya pinggulku untuk beberapa saat lalu kemudian denga kekeatannya dia menyentakkan pinggulnya
!! Iya Pak!! Mentokin ka
asakan peluhnya sampai jatuh membasahi pantat serta punggungku. Harus Aku akui untuk urusan stamina mertuaku ini unggul
! Nduk, Bapa
eluarin yang ban
ta desahan, saling berpacu memuaskan nafsu. Lalu beberapa saat ke
hhtttt
kedut beberapa kali di dalam liang senggamaku bebarengan dengan semprotan sperma yang langs
kku kaget sambil berusaha membuang sisa s
bersetubuh dengan mertua kesalahan yang sangat fatal, Aku tidak
itu tiba-tiba membuka pintu kamar mandi, Aku lihat penisnya masih belum bena
li tanganku, lalu mengarahkan tubuhku untuk membelakanginya. Kedua tanganku bersandar pada dinding kamar mandi
mulai menggoyang tubuhku. Gila! Meskipun baru saja mengalami ejakulasi b
gannya meremas-remas payudaraku yang bergoncang hebat akib
h sangat bernafsu untuk menyetubuhiku, seperti tak ada rasa lelah pada tubuhnya. B
rkali-kali, Aku hanya terus mengerang dan mendesah ti
ndi. Tubuhku kini sepenuhnya ada pada kendalinya, lesakan penis pria tua itu semakin lama semakin cepat, Akupun merasaka
segera menyudahi permainan ini, tubuhku benar-benar sudah lemas tak
uk menenangkanku. Tak lama kemudian Pak Jali menarik batang penisnya lalu
u detik berikutnya dia kembali melenguh panjang seperti singa yang terluka, lenguhan yang bebarengan dengan muncratnya sperm
ttt!!! Aaar
berdiri di atasku dengan nafas tersenggal. Ketika
cungkan ujung penisnya yang masih basah tepat d
ku benar-benar jijik jika harus mengulum p
a dulu n
erbuka, Aku berusaha mengelak tapi kekuatan mertuaku sulit untuk dilawan. De
hh!! Eeem
kepalaku, memaksaku untuk tetap mengulum batang penisnya. Asin dan sedikit amis, it
bali menuruti kemauan mertuaku. Tanpa rasa jijik Aku mengulum penisnya lalu menjilatintya hi
et kamu nduk.." Pujinya
bertulang karena mertuaku seperti tidak pernah habis hawa nafsunya. Tak ter