I'M AT YOUR SERVICE
h ..
ka malaikat pencabut nyawa mengambil nyawanya. Namun, tiba-tiba Karesa m
tara tangan yang lain berpegangan pada pagar pembatas. Dengan gerak cepat, Ethan langsung me
Ethan tanpa ekspresi. Ethan melepaskan jasnya dan memakaikan ke Karesa. Udara angin malam mus
a!" Ethan bersuara sambi
engan kejadian beberapa saat tadi. Padahal dia yang ingin mengakhiri h
gi mereka menuju mobil, tiba-tiba Karesa membalikkan badan kemudian menginjak ujung sepatu Ethan dengan
unggu!!!"
g sambil berlarian ke sana ke mari mencari Karesa. Lalu matanya berhenti saat melihat sebuah pub tak jauh dari parkiran mobil.
an di depan pintu. Ia terdiam sambil menatap dua orang penjaga yang berdiri di depan pi
idak membawa senjata malam ini. Kalau tidak mereka akan menahannya. Ethan s
enarik napas panjang sambil mengedarkan pandangan mencoba mencari keberadaan Karesa. Ini sama saja seperti
saat melihat sebuah kerumunan orang di sudut ruangan. Terdengar tawa seor
uah meja dengan beberapa gelas minuman yang terisi penuh alkohol. Tidak hanya itu di meja
UM!! MINUM!!" seru o
g, tenang. Aku tidak akan kalah. Sesuai ucapanku, aku akan me
than yang paling disalahkan jika terjadi sesuatu padanya. Meski semua yang dilakukan Karesa kali ini adalah gara-gara Andrew. Namun, te
JI AKAN MELAYANIKU JIKA TIDAK SANGG
mkan. Mata pria itu menatap Karesa dengan liar belum lagi lidahnya yang terus menjulur seperti ser
Kalau aku tidak akan sanggup menghabi
si hingga harus melakukan hal bodoh seperti ini. Ethan berjalan mendekat dan membuka kerumunan orang tersebut. Tent
ikut saya pulan
arah menatap Ethan. Ethan sudah antisipasi kalau akan menghadapi
pulang? Dia masih berhutang padaku," ser
rhutang apa?" Eth
itu. Aku sudah membelikan semua
kitar sepuluh gelas dan sudah terisi penuh minuman alkohol. Selain itu ada juga
at sangat mabuk. Matanya merah, bibirnya juga merah, tampangnya yang berantakan semakin
ka aku tidak sanggup, aku akan membayar
a dengan nyawa dan hartanya. Sepertinya kehilangan uang gaji satu bul
gsung terulur menjabat tangan Ethan. Ethan anggap ini sebuah kesepakatan. Tanpa pikir panjang, ia lan
an sejak kecil membuat dia kuat oleh tempaan seperti ini. Bahkan ia sudah mengenal minuman alkohol saat masih belasan
i, tinggal pria bertubuh besar itu yang menatap Ethan dengan seringai aneh. Ethan melihat Karesa sedang terkul
s. Ethan mempercepat langkah dan meletakkan Karesa di bangku penumpang. Tak sengaja gaun malam Karesa tersingkap memperlihat
yalakan mobil sambil mengusir rasa aneh yang perlahan memenuhi otak
ah memasukkan sesuatu