Kubongkar Perselingkuhan Suami Pilotku
ia. Kalian diminta seger
yang selama ini dipercaya oleh keluarga besar ibu m
endak pergi. Tak kupedulikan seseorang yang mas
a. Kalau saja beliau tidak menyuruhku untuk menelusuri dan menjemput putra ter
ngat melelahkan. Kita pulang besok sore." Pria yang menyentuh wanita lain beberapa saat lalu itu meny
. Bersiaplah untuk pemakaman ibumu, itupun kalau kamu m
ia meremas rambutnya kasar. Teriakannya lalu menggema p
berpesan agar anak kebanggaannya ini bisa melindungiku dan dua cucunya. Tapi nyatanya, bahkan dalam he
ev
uami. Saat dia dan Mas Raga kepergok untuk kesekian kal
kor, jal*Ng,
*
mpai di tujuan, tapi kemacetan meraja menutup akses kendaraan, menah
ah. Disaat-saat terakhir ibunya, kenapa dia me
najis,
ayat sepi, sanak saudara sudah pergi, semua mengantar kepe
uami menangis tersedu melepas wanita yang sudah me
agai seorang ayah, suami dan pemimpin untuk dirinya sendiri, tapi nyata
ua sudah terlambat. Seiring jasad tertimbun tanah, sep
a buah hatiku. Arvan-bodyguard kesayangan
a pulang
jung." Celotehan Afni membuat hatiku nyeri. Ah, anak usia e
ggam tangan keduanya sambil meninggalkan jajaran pemak
ukti perselingkuhan mereka. Karena semuanya sudah bera
ndam ini sendirian, dan terpaksa
ang mesti kusebar, untuk kemudian berla
yang kucari dan simpan. Ternyata dis
nah jera bahkan seakan menantang dan merasa bangga.
.. kli
Sheva langsung kusebar di media sosial. Tak sampai disana, kupesan buzzer untuk s
si masuk membuatku puas sekaligus be
ntar yang di setting publik. Tak lupa tag yang membanjiri notifikasi di
s kalian dimulai. Cari tahu sebanyak-banyaknya tentang aktr
*
nafas memburu. Dia terengah-engah menghampiri dengan pandangan p
ega ya, kamu. Hanya gara-gara sakit hati l
tiba kamu marah-marah, Mas
n berita dan gosip makin memanas, saat akun keduanya berhasil dit
ab dengan
kan? Ayo, ngaku dan tak u
merasa menyesal apalagi sedih. Sebalikny
meminta maaf dan menyesali semuanya?! Licik!!" geramnya dengan suara menggelegar.
gumbar nafsu, melegalkan zina, tanpa pernah memikirkan dosa dan dampak akibatnya. Jadi, tak usah bertanya-tanya kenapa aku mel
hnya padaku. Bodoh, jika aku terus-terusan di
tak punya kerjaan, dipecat, atau ba
ya hanya rasa puas melihatmu ta
ea
ku tak peduli l
gh
mpiaskan kekesalannya. Tapi bodo amat. Nasi sudah ja
atasan akan diam saja melihat kelakuanku. Argghhh ... kenapa kau tega melakukan hal
an. Aku mungkin tidak bisa membalas perbuatan kalian secara lan
uh, lalu melihat deretan panggilan masuk ke nom
arang karena dia dan suamiku m
Biar Tuhan yang bekerja dengan caranya sendiri. Menghukum dua orang yang