Pacar Kedua dan Istri Rahasia
at beberapa pengawal yang telah membawanya. I
ngawal dengan postur tubuh yang lebih tinggi
a maskulinnya. Sementara Agatha menatapnya dengan tajam. Ia mas
ara pengawal yang mendengarnya kaget karena ti
ona tap
segera memotong ucapan pengawa
ha tersenyum dan membisikkan s
pi
bagaimanapun caranya kalau kamu tidak menuruti apa yan
taan Agatha. Setelah mendapatkan apa yang
kmati semilir angin malam kota London. Ia mulai meneguk wine yang ada di
berniat masuk ke dalam kamar ketika menyadari tubuhnya sudah mabuk.
angkap tubuh Agatha saat tubuh gadi
unggu kamu dari tadi," celoteh Agat
dong tubuh gadis itu lalu membawanya masuk ke dalam kam
u can forgive me," gumam A
tha yang terlihat damai. Ia membelai wajah gadis itu dengan lembut lalu mencium keningnya
"Sejak kapan Adiva mengonsumsi ini?" tanya Raf
a Adiva bersikeras ingin pergi ke pub, tetapi
lalu Adiva lakukan?
i sini bukan hanya untuk mengaw
ertama kalinya Nona meminta minuman itu kepad
merasa Nona sedikit berbeda,
ian melaporkan setiap detail yang dilak
*
g terasa berat. Selama beberapa menit ia masih te
pintu dan masuk sambil membawakan
yuruh saya memberikan ini,"
alas Agatha sambil menu
h pelayan itu menaruh nampan berisi
Kalau begitu Saya permisi dulu. Jika
menyeruputnya dengan dua tangan. Dalam beberapa menit, mangkuk berisi
amar. Agatha menelan salivanya ketika Rafka berjalan mendekat ke arahnya dengan ke
"Apa yang sedang kamu lakukan? tanya Agatha sambil memejamkan ma
ngannya di kening Agatha. "Bagaimana
mu mabuk," sambung Rafka, sementara Agatha hanya terseny
langsung menarik Agat
alu berusaha untuk menjadi suami yang bisa kamu andalkan. Aku hanya minta kamu tetap di
orong dada bidang Rafka agar menjauh lalu l
Agatha hanya tersenyum kemu
nggunakan dress selutut berwarna biru milik Adiva. Sambil mengeringkan rambutnya, Agatha tamp
tha saat panggilann
antu?" tanya seorang wanit
telah mendengar suara wanita
a Tuan Darren, apakah a
n Papa ... maksud saya T
ahu anda siapa ya?"
dengan Papa saya sekarang juga," k
akn
u tidak paham u
n sedang makan siang dengan Nona Agatha di ruangannya. Anda jangan coba-
iar di telinga Agatha. "Ada apa Li, siapa
n berbicara omong kosong. Dia mengaku sebagai anak Tuan," jaw
ini biar saya
ang papa memang sedang tidak baik-baik saja. Selama ini Darren selalu menyuruhnya untuk pulang dan mulai mengurus perusahaan, tetapi Agatha selalu menolaknya karena ia sama sekali tidak tertar
kata apapun. Agatha mencoba mengumpulkan keberaniannya untuk menjawab. Namun, sayangnya
ujar wanita itu dengan cukup ker
a begitu tak terima dan cembu
angi perkataannya, tetapi kali ini Agatha
gin mengambil kehidupanku? tanya Agatha d
erhenti saat melewati kamar Rafka, samar-samar ia mendengar Ra
di depan pintu karena rasa p
Ma, Rafka masih ad
idak datang. Kesehatan Papamu sedang menurun Raf, untuk
anjang. "Baik Ma, Rafka akan seg
lah seorang pekerja yang ia te
a tampak menyunggingkan senyumnya dan
Rafka keluar dari dalam kamarnya dan
v," ucap Rafka saat itu juga sambi
secepatnya Div karena P
tidak tahu apa yang Rafka bicarakan. Jadi, yang
ng saja." Agatha merutuki ucapannya
arena Papa sakit," sambung Aga
pa sakit," gumam Agatha kepada diri
ma kamu ingin kembali." Agatha hanya terpaku di tempatny
?" tany
ta akan
rlu memikirkan saya. Saya akan baik-baik
iv," ucap Rafka dengan tatapan tulus penuh
endapatkan sesuatu
lau begitu,
pi
-jalan dulu boleh?" tanya Agatha
mu? mau belanja? Jalan-jalan?" Rafka tampak tidak bisa
boleh," kesal Agatha sa
lanja apapun yang kamu mau. Aku cuma agak aneh aj
adi kepadanya. Entah bagaimana kehidupan gadis yang bernama Adiva itu, di m