icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Twin's

Bab 5 Hadiah liburan dari Dania

Jumlah Kata:1160    |    Dirilis Pada: 22/04/2024

matanya, dia masih setia terduduk di lantai pinggir ka

an jas yang melekat pas di tubuhnya. Laura memalingkan wajahnya enggan menatap Ma

n Laura, jika mengingat

uskan napas secara kasar. Dia sengaja bangun pagi karena merasa bersalah telah

maafk

mar mandi, dan melakukan ritual mandinya, s

ar mandi, dia tidak m

erdapat dres cantik, dan mahal tak lupa sepatu, dan tas juga. Laura mengambil satu dres bermotif bung

yang membeliny

tidak peduli,"

ar dari kamar dan tak menemukan siapapun di sana, hany

ing. Dan juga aku sudah janji akan menemani Dania pergi. Jangan lup

am

ka kotak makan tersebut. Ayam serundeng, lengkap sambal dan lalapannya. Dan deng

*

ran Mario dan Laura. Jika tak secepatnya kapan Laura bisa hamil begitulah pikirann

a Jimi, Jimi membantu Dania un

l. Aku takut semakin lama mereka bertemu setiap hari, dan semakin lama akan

a akan berangkat malam ini

ih. Jangan lupa kamu

nya, saya

uduknya, dan akan ke tem

*

ibu kota dengan perasaan bosan, dan kesal. Walau kehidu

gak punya hati,

amun, Laura di kejut

ng?" gumam Laura, sambil

edikit terkejut akan kehad

im

ang, nona."

ah melihat Jimi dia selalu teringat

uruh anda ke kediam

aku pulang sajalah. Aku b

erjaanku sulit. Apa kamu tidak kas

Kenapa semuanya begitu simpati padanya? Sedangkan padaku tidak ada yang pe

tuan mu itu Jimi. Bukan aku," lirih

sikonya jadi istri kedua." Jimi menja

asuk. Jimi menghembuskan napas secara kasar. Dia masuk dan memutuskan menunggu Laura di ruang tamu, Jimi juga

teran mandarin dan Indonesia, membuatnya selalu diteriaki oppa oleh gadis-gadis remaja jika di luar. Jika di kantor Jimi menja

*

an Wir

s depan. Dania mencium punggung tangan Mario, dan Mario mencium kening, dan bibi

pelukan Mario. "Laura, sudah sampai." Tanyanya basa basi,

Laura juga, say

, untuk kalian." D

a, dengan senyum di wajahnya. Dania dan Mario masuk te

i makanan nya. Jika ibu di sini dia pasti senang." Gumam Laura, tak pernah dia melihat makanan see

nti setelah makan aku ingin bicara sesua

lama makan siang tersebut. Hanya suara

Dania mengajak Laura,

, sayang?" tanya Mario, setela

io dan Dania. Dania menyodorkan

bulan madu beserta kama

k ikut ?"

dak akan punya waktu untuk Laura. Dan calon a

ra maka tidak akan ada anak di antara mereka. Tapi

carakan dengan Dania." Jelas Mario, dan Laura pun mengangguk

aku sangat mencintaimu." Uc

alas peluk

lalai menjaganya." Lirih Dania, mengingat dulu saat dia masih tengah hamil, dan tak meng

ungkin ini sudah menjadi kehendak Tuhan." Mario mencium k

" Goda Dania, membuat Dania terke

ra Mario." Pinta Dania li

a hamil."

an Dania. Air mata Laura meluncur tanpa permisi. Dalam hati

ambu

f t

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Insiden2 Bab 2 Ada syaratnya3 Bab 3 Istri yang tak dianggap4 Bab 4 Belum siap5 Bab 5 Hadiah liburan dari Dania6 Bab 6 Unboxing7 Bab 7 Sebuah pilihan dan Candu8 Bab 8 Sadar diri9 Bab 9 Hamil10 Bab 10 Ingin di peluk11 Bab 11 Kebaikan mertua12 Bab 12 Ingin memiliki keduanya13 Bab 13 Berikan suami mu padaku14 Bab 14 Melahirkan15 Bab 15 Perjanjian selesai16 Bab 16 Semua sudah selesai17 Bab 17 Berkumpul kembali18 Bab 18 20 tahun kemudian19 Bab 19 Tempat bersandar20 Bab 20 Long time no see21 Bab 21 Menerima cinta Keano22 Bab 22 Mario bertemu Yumna23 Bab 23 Ikatan batin24 Bab 24 Ingin mencari tahu25 Bab 25 Yusra ingin tahu26 Bab 26 Praduga Mario27 Bab 27 Namanya Yumna28 Bab 28 Semua sudah terjadi29 Bab 29 Tidak peduli30 Bab 30 Merasa Sepi31 Bab 31 Berkenalan32 Bab 32 Yusra Bahagia33 Bab 33 Telah Jatuh Cinta34 Bab 34 Mirip Papi Mario35 Bab 35 Ingin merasakan kasih sayang Mami36 Bab 36 Yumna Membantu Yusra37 Bab 37 Sekilas tentang Jimi38 Bab 38 Sekilas tentang Jimi part.239 Bab 39 Mempertemukan40 Bab 40 Pertemuan41 Bab 41 Tidak sesuai ekspetasi42 Bab 42 Tidak Ingin Mengalah43 Bab 43 Menjauh sejenak44 Bab 44 Sampai di Bandung45 Bab 45 Kegundahan Hati46 Bab 46 Di Jodohkan47 Bab 47 Ingin menyalahkan Takdir48 Bab 48 Acara di cafe49 Bab 49 Pertemuan keluraga Yusra-Hito50 Bab 50 Hari Patah Hati51 Bab 51 Ingin Bahagia52 Bab 52 Puncak Patah Hati53 Bab 53 Bara54 Bab 54 Berusaha55 Bab 55 Pernyataan Cinta Bara56 Bab 56 Keano&Zea57 Bab 57 Pernikahan Hito&Yusra58 Bab 58 Malam pertama yang tidak Indah59 Bab 59 Menyusul Yumna60 Bab 60 Akhiri Saja61 Bab 61 Kecelakaan62 Bab 62 Hubungan yang berakhir63 Bab 63 Saling memaafkan & Membuka lembaran baru64 Bab 64 Rencana65 Bab 65 Dilema Dania, Bersyukur memiliki sahabat yang baik66 Bab 66 Sebuah Rencana67 Bab 67 Firasat68 Bab 68 Ketulusan69 Bab 69 Kepergian Dania70 Bab 70 Surat dari Dania71 Bab 71 Rencana Lamaran72 Bab 72 Mencintaimu Dengan Tulus73 Bab 73 Kebahagiaan&Kesedihan74 Bab 74 Hari Bahagia75 Bab 75 Lelaki bernama Halil76 Bab 76 Layu sebelum mekar77 Bab 77 Radela dan Randika78 Bab 78 Waktu berlalu cepat79 Bab 79 Bertemu80 Bab 80 Bertemu Auriga pertama kalinya81 Bab 81 Bukan Ayah yang baik82 Bab 82 Kencan pertama Dika83 Bab 83 Di Taman84 Bab 84 Pesona Om Duda85 Bab 85 Ingin tahu tentang masa lalu86 Bab 86 Sengaja menabrakan diri87 Bab 87 Harus menikah lagi88 Bab 88 Awal yang baik89 Bab 89 Kemarahan Yumna90 Bab 90 Rencana melamar Dela91 Bab 91 Tidak Merestui92 Bab 92 Salah paham93 Bab 93 Terluka94 Bab 94 Mulai melunak95 Bab 95 Harus Bagaimana 96 Bab 96 Kejutan untuk Dela97 Bab 97 Lamaran98 Bab 98 Hari pernikahan99 Bab 99 Sah!! Langsung unboxing100 Bab 100 Jenny Sanova