icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Menikah Dengan Berondong

Menikah Dengan Berondong

icon

Bab 1 Pagi yang Sial

Jumlah Kata:1040    |    Dirilis Pada: 06/04/2024

at banget papa ini!" keluh Arthan, pemuda tampan dengan tinggi 180 cm

alah papanya memijat pelipisnya pelan. Entah sejak kapan putra sulungnya

dan selalu membela Arthan setiap kali berdebat dengan papanya. "Sayang, apa yang papa kamu k

tidak. Mamanya justru ber

u bukan enggak mau cuma enggak sekarang aja. Arthan itu mau fok

h kamu, tapi ingat ucapan papa kalau sampai nanti kamu nggak datang ke kantor. Papa akan cabut seluruh

rengek

k Arthan belajar mandiri. "Sudahlah, ikuti saja permintaan papamu itu. Lagian apa susah

frustasi, jika harus ke kantor. Itu art

gue nggak bisa ikut balapan

rumahnya. Berada di rumah justru membuat ia semakin pusing. Leb

i

aa

nabrak seseorang. Arthan langsung turun dari motornya menatap tajam

hat-lihat dong, untung aja lo nggak gue tabrak!" sen

kebut-kebutan, kalau sampai saya tadi ke tabrak saya seret kamu ke penjar

stru membuat pemuda tampan itu tertegun. Paras yang cantik dan memukau, mat

!" ucapny

ak

buku. "Kurang ajar kamu ya!" sentaknya dengan napas yang membu

amat sih. Gue bisa laporin lo ke polisi

asar bocah bau kencur!" ucapnya, lantas pergi. Lebih b

idak salah dengarkan wanita i

ah 21 tahun ini. Udah cukup umur kalau buat nikahin lo mah!" ucap

jis!" ucapnya lalu pergi. Namun, Arthan seolah tak membebaskannya begit

main kabur." Arthan menahan tangan Sella menarikny

menunjuk wajahnya dengan jarinya, matanya berap

u yang salah dan saya tidak perlu tanggung jawab. Jadi biarin saya pergi atau say

di hadapannya. "Haduh, kalau marah ngapa kelihatan

cowok s

gh

gh

a yang sudah bersabar sejak tadi pada akhirnya meledak juga. Sella mengibask

h! Sialan, wajah tampan gue!" ucap Art

atang dengan keringat yang membanjiri wajah dan lehernya. Wajahnya terlihat sang

ak banget

abis mantab-man

tubuhnya di kursi. "Apes banget hidupku ya Tuhan!" ucapnya, sembari menutup wajahnya dengan

neh ke arah sahabatnya yang terlihat sangat kacau. Wajahn

!" ucap Se

ringat kamu, ini ada berkas yang harus di tanda tangani Pak Bagas. Tolong bawa ke

sebagai sekertaris di perusahaan nomor satu di negara ini. Di umurnya yang hampir menginj

t jika cowok tengil itu mengejarnya. Tubuhnya sampai harus mandi keringat, be

mu sama cowok brengsek

erlihat rapi, ia segera membawa berka

nda tanda tangani," ucap Sella sembari mele

adi ada sorot mata tajam yan

ka kita ketemu la

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka