Terjebak Bayang-bayang Orang Kejam
, dia duduk di samping Marlon. Untuk bisa dekat dengan Arthur, Fianne sengaja me
kat dengan Arthur, dia mengingat
gung. "Fifi, apa..
akhirnya, dia meninggalkan Marlon tanpa perasaan karena dia ingin dud
sa aku tidak harus terus
i," kata Fianne ringan. "Jika dia tidak
ikirkannya dengan matang
u orang selama bertahun-tahun. Ini adalah pertama kalinya dia melihat Fianne merenda
ketampanannya? Dia sama sek
thur bahkan tidak peduli. Semua yang dilakukan Fianne tidak ada hubunga
yang diperban, yang duduk tepat di dep
pat puluh set penanda buku berukir emas murni, kemudian pergi ke merek tertentu untuk membeli
, langit sudah gelap
nya rencanamu deng
i dan kanannya sambil mengikuti di belakang Fianne
alasannya sendiri, Marlon tidak dapat memah
n maaf," kata Fia
m. Hadiah per
siapa?
n bingung. Namun, ketika dia mengetahui niat
esuatu, Fifi-nya adalah yang paling derma
at ditempatkan di kursi setiap siswa. Di meja Jia, ada sepasang earphone baru. Ketika dia
orang selama ini, jadi dia mentraktir semua orang teh susu sebagai permintaan maaf. Hadiah ini hanyalah sebuah tanda kecil dibandingkan deng
skan di wajah teman-teman sekelasnya, Marl
kemarin hanyalah lelucon. Kuharap semua orang tidak menganggapnya serius.
edang membaca bukunya tanpa e
bertingkah sombong. Aku tidak tahu mengapa
i. "Baiklah, hanya itu yang ingin aku kat
, dan Marlon akan memastikan bahwa
n pergi, kela
anya dengan suara rendah, "Bro, apa yang terjadi? Apa yang
olah dia tidak pernah mendenga
r bahwa Fianne dan Marlon berasal dari seko
an SMA Kota Anyar bagaikan langit dan bu
ibir Arthur membent
•
kan
dan Marlon dengan tidak percaya.
eri tetapi menundanya demi Arthur. Sekarang dia tidak punya alasan untu
ya berulang kali, dia mengetahui bahwa Fianne tidak memiliki pendapat tentang sekolah tersebut d
lah menyelesaikan prosed
elap, dan hujan deras mengguyur. Marlon dan Fianne berdiri di bawah bera
ah kita perg
Tapi, jika bukan karena Fianne, dia bahkan tidak
eluarkan payung dari tasn
ng berjalan ke bawah tanpa payung
berkata, "Hujannya sangat
cara dengannya. Jari-jarinya secara tidak wajar menarik u
payungnya. "Ini u
ar menolak, "
enatap wajahnya. "Aku minta maaf
Fianne akan meminta maaf padanya, "T
ketika Fianne menariknya kembali. "Tol
ia meraih tangannya dan memasukkan payung ke tangannya. Akhirnya, dia berkata dengan s
atas. Jia buru-buru mengambil payungnya, d
ergelangan tangan Jia sudah te
yapu Marlon dan Fianne. Akhirnya, pandangannya tertuju pada p
rigaan, terdengar di telinga Fianne. Tubuh dangira mereka