icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terjebak Bayang-bayang Orang Kejam

Bab 4 Kita Tidak Akan Pernah Bertemu Lagi!

Jumlah Kata:1069    |    Dirilis Pada: 29/03/2024

, dia duduk di samping Marlon. Untuk bisa dekat dengan Arthur, Fianne sengaja me

kat dengan Arthur, dia mengingat

gung. “Fifi, apa…

akhirnya, dia meninggalkan Marlon tanpa perasaan karena dia ingin dud

sa aku tidak harus terus

i,” kata Fianne ringan. “Jika dia tidak

ikirkannya dengan matang

u orang selama bertahun-tahun. Ini adalah pertama kalinya dia melihat Fianne merenda

ketampanannya? Dia sama sek

thur bahkan tidak peduli. Semua yang dilakukan Fianne tidak ada hubunga

yang diperban, yang duduk tepat di dep

pat puluh set penanda buku berukir emas murni, kemudian pergi ke merek tertentu untuk membeli

, langit sudah gelap

nya rencanamu deng

i dan kanannya sambil mengikuti di belakang Fianne

alasannya sendiri, Marlon tidak dapat memah

n maaf,” kata Fia

m. Hadiah per

siapa?

n bingung. Namun, ketika dia mengetahui niat

esuatu, Fifi-nya adalah yang paling derma

at ditempatkan di kursi setiap siswa. Di meja Jia, ada sepasang earphone baru. Ketika dia

orang selama ini, jadi dia mentraktir semua orang teh susu sebagai permintaan maaf. Hadiah ini hanyalah sebuah tanda kecil dibandingkan deng

skan di wajah teman-teman sekelasnya, Marl

kemarin hanyalah lelucon. Kuharap semua orang tidak menganggapnya serius.

edang membaca bukunya tanpa e

bertingkah sombong. Aku tidak tahu mengapa

i. “Baiklah, hanya itu yang ingin aku kat

, dan Marlon akan memastikan bahwa

n pergi, kela

anya dengan suara rendah, “Bro, apa yang terjadi? Apa yang

olah dia tidak pernah mendenga

r bahwa Fianne dan Marlon berasal dari seko

an SMA Kota Anyar bagaikan langit dan bu

ibir Arthur membent

kan

dan Marlon dengan tidak percay

eri tetapi menundanya demi Arthur. Sekarang dia tidak punya alasan untu

ya berulang kali, dia mengetahui bahwa Fianne tidak memiliki pendapat tentang sekolah tersebut d

lah menyelesaikan prosed

elap, dan hujan deras mengguyur. Marlon dan Fianne berdiri di bawah bera

ah kita perg

Tapi, jika bukan karena Fianne, dia bahkan tidak

eluarkan payung dari tasn

ng berjalan ke bawah tanpa payung

berkata, “Hujannya sangat

cara dengannya. Jari-jarinya secara tidak wajar menarik u

payungnya. "Ini u

ar menolak, “

enatap wajahnya. “Aku minta maaf

Fianne akan meminta maaf padanya, “T

ketika Fianne menariknya kembali. “Tol

ia meraih tangannya dan memasukkan payung ke tangannya. Akhirnya, dia berkata dengan s

atas. Jia buru-buru mengambil payungnya, d

ergelangan tangan Jia sudah te

yapu Marlon dan Fianne. Akhirnya, pandangannya tertuju pada p

rigaan, terdengar di telinga Fianne. Tubuh da

ngira mereka

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Mimpi Buruk yang Mengerikan2 Bab 2 Nona Muda Ditolak3 Bab 3 Mulai Sekarang, Aku Tidak Akan Mengganggumu Lagi4 Bab 4 Kita Tidak Akan Pernah Bertemu Lagi!5 Bab 5 Akan Kubuat Keluarga Lizarin Menyesal Suatu Hari Nanti6 Bab 6 Dua Orang yang Paling Tidak Ingin Aku Hadapi7 Bab 7 Aku Punya Dua Syarat8 Bab 8 Apa yang Dia Lakukan di Sini 9 Bab 9 Cepat Pergi!10 Bab 10 Perawatan Luka11 Bab 11 Aku Hanya Penasaran, Itu Saja12 Bab 12 Dia adalah Dia, Aku adalah Aku13 Bab 13 Kuil Pasangan Abadi Gunung Yama14 Bab 14 Naik, Aku Akan Menggendongmu15 Bab 15 Kemalangan Besar Menimpa16 Bab 16 Aku Akan Menjadi Pembicara17 Bab 17 Aku di Sini untuk Membantumu18 Bab 18 Dari Insiden Lalu Lintas Biasa Menjadi Pembunuhan19 Bab 19 Sekalipun Langit Runtuh, Aku Tetap Tidak Akan Melakukannya!20 Bab 20 Sangat Jelas Bahwa Dia... Menangis21 Bab 21 Berhenti Berpura-pura!22 Bab 22 Tetangga Berseberangan23 Bab 23 Aku Minta Maaf atas Apa yang Terjadi Hari Ini24 Bab 24 Redmoon Club25 Bab 25 Seharusnya Aku Tidak Mengasihaninya26 Bab 26 Kenapa Kita Tidak Meninggalkan Kota Anyar 27 Bab 27 Arthur, Maafkan Ayah28 Bab 28 Orang yang Menghargai Bakat29 Bab 29 Aku Bahkan Tidak Takut, Jadi Apa yang Kamu Takutkan 30 Bab 30 Aku akan Selalu Mendapatkan Apa yang Aku Inginkan31 Bab 31 Kenapa Aku Harus Menyalahkanmu 32 Bab 32 Jangan Ambil Dia Dariku33 Bab 33 Kenapa Kamu Tidak Mengambil Inisiatif 34 Bab 34 Foto Apa yang Ingin Dia Ambil 35 Bab 35 Apa Kamu Baik-baik Saja 36 Bab 36 Jangan Terlalu Memikirkan Apa yang Terjadi37 Bab 37 Hilang38 Bab 38 Ayah akan Mengaturnya39 Bab 39 Arthur, Inilah Kebenarannya40 Bab 40 Jatuh ke Pelukannya41 Bab 41 Lebih Baik Mati42 Bab 42 Pemakamannya43 Bab 43 Kuharap Kita Tidak Pernah Bertemu Lagi44 Bab 44 Presiden Damarion yang Bengis dan Kejam45 Bab 45 Akankah Semuanya Berubah 46 Bab 46 Halusinasi Arthur47 Bab 47 Ini adalah Penyakit Mental48 Bab 48 Halusinasi Lagi49 Bab 49 Belum Menyerah50 Bab 50 Pacar51 Bab 51 Apa Kamu Benar-benar Gila !52 Bab 52 Untuk Melakukan Otopsi53 Bab 53 Dia Melarikan Diri54 Bab 54 Lima Tahun Kemudian, Bertatap Muka55 Bab 55 Bagaimana Kabarmu Selama Lima Tahun Ini 56 Bab 56 Boleh Aku... Memelukmu 57 Bab 57 Tunggu Sebentar!58 Bab 58 Penyakit Apa yang Dia Miliki