Istri Rahasia Sang CEO
a. Kedua matanya seketika membulat tatkala indra penglihatannya menangkap sosok tubuh ya
Dia mencoba memanggil-panggil nama ibunya, tapi wanita paruh baya yan
g dan seketika di dalam hatinya sudah diliputi ole
ng dia datangi adalah rumah sahabatnya yang berada tepat di depan rumahnya
ta paruh baya dengan rambut digelu
long Ibu a
amu ke
an dan aku tid
ngsan? Sekar
na benar-benar terliha
ungi saja ambulans agar secepatnya d
ng pria yang memang dari tadi juga ada di sana, tapi karena saking pan
t, biar saya panggilkan ambulans
ng membawanya, aku takut jika terlalu
esan dingin. "Tolong Ibu aku!" Arana menatap pria bernama Dane s
anjak dari tempat duduknya. Dane kemudian berlari ke arah rumah Arana, diikut
gis Arana mengusap-usap lembut pipi ibunya. Air matanya tidak berhenti mengalir karena rasa takut akan kehilangan sosok yang dia cintai itu terbayang jelas di depannya.
emerintah pada laki-laki di sampingnya ya
ki-laki bernama Ken. Dia den
tinya Dane menoleh ke belaka
yakinlah Ibu kamu pa
a dia baru pertama kali melihat atasan
*
s medis di sana. Dane segera berjalan ke sebuah ruangan yang
ena
tanya wanita dengan rambut pirangnya. Dia juga ter
ku ke sini ingin kamu menanga
is
ng jatuh pingsan di ru
a di atas mejanya dan berjalan menuju ruangan di mana Ibu Ar
minta Dane dan Arana keluar dari ruangan ag
e." Tanpa sadar Arana mencengkeram kedua lengan Dane d
baik-baik saja. Ibumu sudah ditangan
i sini. Aku cuma punya ibuku." Arana kembali menangis.
Arana dalam pelukannya. Arana yang memang sedang diliputi kesedihan pun tidak sadar membalas pelukan Dane. Saat ini, dia hanya membutuhkan bahu sese
sannya yang seperti itu, padahal sebelumnya Dane sama sekali tidak
*
lan ke arah Dane dan Arana. Dane yang melihat temannya itu langsung melepaskan peluk
"Maaf, Dane." Dia kemudia
k apa
nya, melihat kedatangan Ele
aaan Ibu saya?" tanya A
anjutan untuk memastikan bahwa tidak ada hal lain yang mengkhawatirkan karena tekanan darah pasien sangat
lena. Tangani Ibu Arana dengan baik, aku percay
u kamu dan Arana langsung ke ruangan di sana untuk menyelesaikan administrasinya." Elena menunjukkan
ah sakit lainnya, ya?" Arana tampak mendek
ini saja?" Wajah D
biayanya pasti mahal, aku ...." Aran
a kamu tidak punya uang?
upi jika harus membiayai ibuku di rumah sakit yang besar ini, tapi bukan berarti aku tidak mau ibuku sembu
kebingungan Arana, "Mungkin aku bisa memanfaatkan keadaan