icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Si Pria Paling Beruntung

Bab 2 Pertemuan yang indah

Jumlah Kata:1651    |    Dirilis Pada: 23/07/2024

ngan yang mendatangi tempat itu. Namun, Simon tak peduli tenta

angku panjang yang kosong, di sekitarnya dia melihat mesin penjua

sa sakunya dengan wajah bingung. "

wanita tinggi dengan rambut panjang bergelombang muncul di s

encoba tersenyum menyapa wanita itu. "Ah, lebih baik anda sa

saja menimpanya. "Astaga! Barusan aku bilang ap

h di jemput, biar ak

wajahnya lagi, dia sangat malu

aku baru mampir kesini, mungkin kita bisa

namun mengingat dirinya baru saja mengalami masalah, berkenalan

ia menerima uluran

ulan, Sandra mengambil dua botol minuman berwarna oranye, dan memberinya satu

ra membulatkan mulutnya, "Syukurlah, jadi nggak

hat ke bawah, membuka minuman yang b

di sana? Kukira, mungkin tempat i

ataan seorang wanita, baik itu pacarnya, ata

reka punya. "Sebenarnya, aku baru kembali dari perjalanan dinas luar negeri. Yah, meski sebenarnya aku datang sehari

an permasalahan mereka. "Kamu p

napa kamu

a iseng menjawab. "Aku bingung harus bilang apa, tap

amu cer

ahal yang berniat curhat itu b

menutup mata, kemudian membukanya perlahan. "Pacarku

us," Sandra merespon

an dengan kisah di balik wajah

pa kali. Ia mengambil ponselnya dan mengetuk l

h keluaran terbaru dengan kesan eksklusif pada desainnya. Dibandin

el b

i katakan pada po

g sedang diputar di ponsel Sandra. Suara er4ngan, rint1

jam, ketika melihat dengan jelas orang yang ada dalam video, berlatar di sebu

, Simon terkejut, tubuhnya bergetar hebat, beberapa m

ereka mel

murahan, begitu rela dia m

emuinya, sampai di apartemen itulah yang ak

? Dia p

sudah membuat

dadak dingin, ia gem

ewa dengan gadis yang di pujan

sebuah kesetiaan, dan membukti

ar, Simon bisa melihat itu dalam dirinya y

nita itu memiliki mata yang berbinar, senyumnya yang indah. "Hei, kamu

at seperti orang gagu saat ber

ihat. Namun, tiba-tiba wanita itu malah menangis. Simon kaget sekali.

sak, hatinya ikut meras

*

k pulang lebih awal. Ia tersenyum terus m

atnya berdiri. Melihat itu, tanpa ragu Sandra masuk dan langsung bertan

pun bergerak maju men

elum sempat istirahat demi menemui pacar bajingannya

etukan jari disambung dengan pertanyaan pengemu

Sandra mengangkat wajahnya, kemudian men

empatnya tinggal. Tubuhnya yang gerah, membuatnya

iba-tiba ia teringat sesuatu. Cepat-cepat dia menghentikan ak

ajah senyum. "Simon, dia tampan dan baik, mun

dra mengirim pesan

senang, gimana kalau Simon nggak mau ketemu a

h pada lemari besar yang tersandar di balik pintu kama

nya terpaku pada sebuah buku yang usang. "Diary lama..." Sandra membaca halaman awal isi tulisannya, dan menutupnya dengan cepat. "A

ai yang baru. Jika cerita yang sama itu berlanjut, semua nggak akan berubah. Lebih bai

h kosong, sebuah kata-kata yang dirangkai

temennya. "Jangan-jangan itu Gerald, soalnya cuma dia yang

dirinya. Meski saat ini perutnya lapar, dia rela menahannya agar tak keluar kama

hitam dari luar negeri. Setidaknya dengan mengunyah cokla

ja, setidaknya dia tak perlu lagi membuang uang untuk mencari tempat

Mungkin dia udah nyerah. Untung aku udah ganti kata san

dengan ketukan pintu yang berulang. "Sandra, buka pin

coklat tadi. Suara ketukan disertai teriakan suara pacarnya terus s

ra melempar dengan kasar bungkusan coklat yang hampir habis

an membukanya. Sosok Gerald langsung

ra, ak

mu!" ujar Sandra sambil mendorong

hanya untuk bilang kata itu. Biarkan seribu ka

bulan depan mau menikah kan? Kenapa n

eluar dari pintu dengan sekuat tenaganya " Jan

ak serius. Aku mana mungkin mau dengan wanita yang gampang menyerahkan

*

an Sandra, mengingat sorot matanya, rasanya

ah terlanjur terhipnotis sama harta. Firasatku b

g sudah tak beraturan dan tikar yang sudah lusuh. Nafasnya terdengar berat, saat memperhatikan

ng wanita setengah baya mengham

muram, "Bu, besok mungkin aku mau cari kerja buat biaya kulia

enyum. "Maaf nak, ibu nggak bisa bantu kamu apa-apa

ingatannya melayang pada ponsel butut yang

a, Simon membelalak.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka