icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
I won't to erasse you

I won't to erasse you

Penulis: Shaka
icon

Bab 1 Elisha wi anggelika

Jumlah Kata:1322    |    Dirilis Pada: 18/03/2024

menampakan seorang pria berseragam hitam khas sopir keluar dari pintu depan dengan rengkuh berjalan ke samping mobil dan mem

dengan kaki jenjang, sneakers hitam yang ia gunakan menyempurnakan kaki indahnya menarik banyak tatapan menyambut kagum. Sejenak gadis itu kembali menghentikan pergerakannya sa

mulut mungil gadis itu. Jemari lentiknya bergerak

gan nada kecewa pada pak Bandi ya

a menatap wajah lawan bicara karena kikuk, gadis itu meng

. Disambutan tatapan para gadis berjilbab dengan berbagai macam isi kelapa. Mereka mener

d bar

aiannya sep

itu sampai di telinga si gadis. S

itam yang tergerai panjang menyentuh pinggang. Mata yang bulat ber iris coklat. Hidung mancung. Cant

epan kelas yang bertuliskan

k Bandi tersenyum. Gadis itu mengan

an langkahnya, mungkin ini adalah kesempatan terakhir jika ia masih memiliki nyali untuk ber

is ia ukir sebelum tangannya menar

. Gadis itu menjawabnya dengan anggukan. Ke

n." Guru itu tampak menyambu

a teman-teman!" Gadis itu mengakhiri perkenalan dengan senyuman kecil yang di sambut dengan senyum

teh salah seorang pria bertubuh gempal dengan menunjukan senyum j

aku enggak?" Jawaban ngawurnya berhasil

ita." Teriak murid lain

*

!" Ajak Annisa. Seorang gadis yang duduk di samping Elisha. Ke

jia

lu aja. Siapa

Aku ag b

ak ada aturan harus ber

Bukan berarti aku masu

abul ilmi

awab Elisha

sha mengikutinya ke masjid miftahul ulum untuk meng

Annisa meninggalkan Elisha di halaman masjid. Elisha mengedarkan

kan perhatian Elisha. Sontak ia berbalik ke

ah mendekat pada pria yang terlihat

an mendapati lawan bicaranya m

sha semakin penasaran dan ber

belakang langsung menarik Elisha u

ta yang dibicarakan. Mata si pria mendarat pada wajah cantik dengan rambutnya yang tergerai. Merasa sedang di tatap pria GANTENG, bukannya menunduk

i pria sambil mengalihkan

sambil menyikut Annisa mel

at O. "Ouh.." Kembali dengan senyuman manis Elisha lang

kak siapa?" Ucap Elisha tetap dengan senyuman manis. Pria itu tidak menerima ul

rizi. " Jawa

" Bisik Annisa samb

keresahan Annisa dan tetap tersenyum

usahakan tutup auratnya

ah sodoran tangannya menjad

h.." Timpa

m warrahmatullahi wa barraka

." Celetuk Elisha sambal menatap p

laman. Kalo bisa jaga jarak satu atau

napa? Pe

fanatik banget. Nanti

juga

pi

ngsung menyodorkan pasmina panjang. Dengan senyum lebar Elisha melilitkan

nya masih k

ahl

llahaladzi

isebrang sana para ikhwan duduk menghadap kepada para Akhwat sambil menundukan pandangann

penuh wibawa membuat para akhwat d

m warrahmatullah

kesetiap sudut masjid mencari pria yang tadi di temuinya, di sana rupanya, di sudut paling kiri

" Gumam Elisha pelan, tida

Elisha bahkan pria yang sedang ia pandangi. Elisha gelagapan ketika mani

un ukhuwah silaturahmi bersama kami." Tutur Latif dengan tenang d

Sahut yan

mun mulutnya terasa berat sekali. Kapan aku da

kembali ke tempat asalnya saja? Tentunya disana ia merasa lebih bebas, dibandingkan tempat in

jah Annisa yang terlihat menikmati ceramah yang di sampaiakan Ustadz Alif. Sesekali terli

selain dari ustadz Alif yang terlihat sangat serius ingin perkataannya sampai ke hati murid-murid. Lagi, El

a, ya? Elisha memandang lekat

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka